Selain berburu pahala, kesibukan lain yang dilakukan umat muslim di bulan puasa adalah menyiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan Hari Raya. Mulai dari outfit hingga suguhan yang akan disiapkan untuk menyambut tamu. Soal suguhan ini, ada beberapa camilan yang sering kita jumpai di Hari Raya. Di antaranya, nastar, kastengel, kacang bawang, aneka biskuit, dan astor.
Ups, padahal astor itu bukan nama makanan, loh. ASTOR adalah merek wafer stick legendaris yang diproduksi oleh PT. Mayora Indah Tbk. Saking populernya merek ‘ASTOR’, semua wafer stick belang-belang di Indonesia disebut dengan astor. Ya, sudah. Kita ikuti saja.
Lantas, astor manakah yang punya rasa paling enak?
Daftar Isi
ASTOR, legenda di dunia wafer stick belang-belang
Trah tertinggi wafer stick belang terenak tentu saja ASTOR yang asli, keluaran PT. Mayora Indah TBK.
Saat membuka tutup ASTOR pertama kali, aroma coklatnya langsung tercium. Aroma yang tidak hanya menjanjikan kelezatan, tapi juga memunculkan perasaan sentimentil. Seketika, teringat bagaimana dulu, ASTOR hanya bisa diimpikan karena terlalu mahal untuk dibeli.
Cara terbaik makan ASTOR adalah dengan mencium aroma kulit luarnya terlebih dahulu. Semripit aroma susu putih yang gurih berpadu dengan aroma coklat yang kaya, akan melambungkan imajinasi. Lalu, gigit astor perlahan dan biarkan coklatnya yang kaya itu lumer di lidah. Seketika, kamu jadi pengen sungkem ke pencipta resep ASTOR.
Khong Guan Wafer Stick nggak kalah enak dengan wafernya
Nama Khong Guan dalam khazanah makanan ringan tentu sudah tidak asing lagi. Ya iyalah, PT Khong Guan Biscuit Factory Indonesia kan sudah berproduksi lebih dari setengah abad lamanya. Jadi kalau soal kualitas, ya, jangan ditanya.
Jika selama ini kalian hanya rebutan wafer di kaleng merah Khong Guan Assorted Biscuit, cobalah untuk mencicipi Khong Guan Wafer Stick. Rasa coklat pada Khong Guan Wafer Stick mungkin tidak sekaya ASTOR. Namun, ada citarasa klasik dibalik rasa coklat di Khong Guan Wafer Stick.
Kekurangan Khong Guan Wafer Stick ada pada kulit luarnya yang terlalu ringkih. Tak jarang, kaleng Khong Guan Wafer Stick yang ada di display di minimarket, isinya sudah remuk di bagian bawah. Jadi nggak cantik deh. Tapi soal rasa, Khong Guan Wafer Stick berani diadu.
Alfamart Wafer Roll punya kulit luar yang gurih
Urutan berikutnya setelah ASTOR dan Khong Guan Wafer Stick adalah Alfamart Wafer Roll. Berbeda dengan merek lain yang menggunakan nama ‘wafer stick’, Alfamart justru lebih memilih nama ‘wafer roll untuk stik coklat belang-belang produksi mereka. Terserah mereka saja, deh. Toh, yang penting rasanya. Dan memang, rasa Alfamart Wafer Roll ini enak.
Sebagai orang yang terlalu sensitif untuk makanan manis, bisa dibilang Alfamart Wafer Roll ini rasa coklatnya masih sopan. Coklat Alfamart Wafer Roll tidak terasa nyangkut di tenggorokan. Makan beberapa potong pun, masih terasa aman. Bisa jadi, sensasi tidak nyangkut di tenggorokan itu terjadi karena kulit luar Alfamart Wafer Roll yang dominan gurih, sehingga menjadi penetral dari rasa manis si coklat.
Twister tampil beda dengan versi bogel dan veri kerempeng
Kasta astor selanjutnya adalah yang diproduksi oleh PT Perusahaan Industri Ceres. Yaitu, Twister. Berbeda dengan astor lain yang bentuknya panjang, Twister justru hadir dalam versi bogel dan versi thins alias kerempeng.
Twister punya banyak varian, seperti cokelat, cappuccino, strawberry dan vanilla. Yang cappuccino wajib dicoba, sih, supaya ada variasi camilan di atas meja. Jadi, nggak cokelat semua, gitu.
Untuk rasanya, nama Delfi Chocolate sebagai pemberi lisensi pada proses produksi Twister, sudah jadi jaminan bagaimana kualitas produk yang satu ini. Dan memang, tidak ada rasa Twister yang gagal, kecuali vanilla. Gila! Manis poll yang varian vanilla! Bikin gigi auto cekit-cekit.
Chocolatos, astor yang yaaa begitulah
Dalam dunia wafer stick belang-belang, Chocolatos ada di kasta paling bawah. Setidaknya, itulah yang lidah saya rasakan.
Ada beberapa hal yang menurut saya mengganggu dari si Chocolatos ini. Pertama, soal kulit luarnya. Tebal banget, cuy! Bisa jadi, kulit luar yang tebal itu dimaksudkan agar si wafer stick nggak gampang ambrol. Tapi ya nggak setebal itu juga kali~
Nah, karena terlalu tebal ini pula, muncullah masalah lain. Bukan sekadar susah dipotek ya. Namun, kulit luar yang terlalu tebal juga membuat aroma tepung si Chocolatos ini jadi berasa sekali. Lebih tepatnya, tercium seperti aroma adonan tepung bantat. Untungnya, Chocolatos yang varian black chocolate tidak bau tepung. Rasa coklatnya juga tidak terlalu medok. Mending beli varian ini saja kalau mau buat isi-isi meja ruang tamu.
Nah, itulah kasta astor yang bisa saya beri. Kalian mau pilih mana, terserah. Yang penting hidangan ini sebisa mungkin ada di meja. Ya biar afdal aja lebarannya. Lebaran tanpa astor nggak apa-apa sih tapi ya masak nggak ada???
Penulis: Dyan Arfiana Ayu Puspita
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Astor, Wafer Stick Asli yang Legendaris
Rekomendasi Fashion Pria Kekinian Spesial 9.9
- Kaos Polos Oversize - No Void Minds AEZY TPF Oversized Core T-Shirt
- Kaos Polos Warna Trendy - Common Goods Regular Boxy Orutech T-Shirt Series
- Celana Panjang Cargo - Malibu Celana Cargo Loose Long Pants Katun Twill Tebal Pria
- Celana Panjang Chinos - Erigo Chino Pants Sirius Black
- Jaket Pria Anti Angin - Coop Design Cesta Jaket Motor Parasut dengan Hoodie