Saya pernah minum hampir semua merek air mineral kemasan yang beredar di Indonesia. Bukan karena niat mau jadi sommelier-nya air putih, tapi karena hidup saya—seperti juga hidup banyak rakyat biasa lainnya—sering kali diselamatkan oleh air kemasan. Saat mendadak haus di tengah kemacetan, air mineral yang dijual di warung, minimarket, dan bahkan pedagang asongan di lampu merah menjadi penyelamat.
Mulai dari Vit yang ekonomis, Le Minerale yang manis di mulut, Pristine yang katanya pH tinggi bikin awet muda, sampai Aquviva yang dibungkus elegan dan sok futuristik, semua pernah masuk tenggorokan saya. Tetapi kalau ditanya, air mineral kemasan mana yang paling top, kasta tertinggi, dan juaranya segala juara, jawaban saya tetap sama sejak bocah sampai sekarang. Aqua.
Kasta tertinggi air mineral kemasan tentu saja masih Aqua
Air mineral kemasan yang menduduki kasta tertinggi tentu saja Aqua. Aqua ini sudah seperti nasi putih di warteg. Selalu ada, selalu cocok, dan selalu aman.
Sejak kecil, kita diajarkan bahwa kalau haus carinya Aqua. Bukan air mineral, tapi Aqua. Bahkan saking kuatnya merek ini, kadang kita menyebut semua air mineral kemasan pakai satu nama: Aqua. Padahal yang dikasih sama penjualnya merek lain.
Ini bukan sekadar branding. Aqua punya rasa khas yang entah kenapa lebih “plong” di tenggorokan. Rasa segarnya bisa dipercaya. Rasanya bikin lega, apalagi setelah makan mie ayam atau habis presentasi yang bikin kering tenggorokan dan hati.
Baca halaman selanjutnya: Aquviva, air mineral kemasan pendatang baru yang datar aja…




















