Daftar Isi
Dari Jogja untuk Indonesia
Satu hal yang menarik perhatian saya dari Karen Chicken adalah slogannya: “Fried Chicken dari Jogja untuk Indonesia.” Saya kira asal-usul penggunaan slogan ini nggak bisa dipisahkan dari keberhasilan pendahulunya, Olive Chicken, yang lebih dulu melekat di hati masyarakat Jogja dan sekitarnya.
Selain menyediakan makanan murah dengan rasa yang enak, Olive Chicken sering menjadi saksi bisu dari perjuangan mahasiswa di Jogja, yang sedang menghemat pengeluaran bulanan. Lebih dari itu, merek ini juga membuktikan bahwa jenama lokal tetap mampu bersaing dengan merek lain yang berskala internasional, seperti McD dan KFC di kota besar seperti Surabaya.
Saya kira semangat inilah yang berusaha dibawa oleh Karen Chicken ke berbagai daerah di Indonesia. Tidak hanya menyediakan makanan yang enak dan murah, tapi juga yang mampu bersaing sekaligus dekat dengan kehidupan orang biasa.
Sambutan hangat warga Surabaya untuk Karen Chicken by Olive Chicken
Sebenarnya sudah banyak merek ayam goreng lokal yang lebih dulu ada di Surabaya, sebut saja Hisana, Sabana, dan lain sebagainya. Tapi, hal tersebut tidak serta-merta membuat antusias warga Surabaya menurun. Sebaliknya, gerai Karen Chicken by Olive Chicken tetap dipadati pengunjung, mulai dari pertama buka sampai sekarang saya menulis artikel ini.
Hebatnya lagi, di Google Maps, gerai Karen Chicken cabang Surabaya mendapat review positif sempurna dengan nilai 5 bintang. Beberapa komentar yang saya baca pun sependapat kalau hidangan ini enak. Itulah sebabnya saya jadi semakin penasaran untuk mencicipi salah satu “oleh-oleh” khas Jogja ini secara langsung.
Gerai Karen Chicken by Olive Chicken cabang Surabaya terletak di Jl. Lontar No.307, masih searah dari Pakuwon Mall. Dan kebetulannya lagi, lokasinya hanya 10 menit dari Unesa kampus Lidah Wetan, Surabaya. Jadi, saya bisa mengunjungi gerai ayam goreng ini setelah dari kampus.
Kesan pertama saya, ukuran gerainya nggak terlalu besar dengan parkiran yang juga terbatas. Bahkan hanya cukup ditempati beberapa motor saja. Di bagian dalam disediakan beberapa meja dan kursi, tapi nggak banyak. Jadi, saya lebih merekomendasikan take away biar nggak sumpek.
Jatuh cinta pada gigitan pertama
Saya memesan satu paket dada ayam crispy, nasi, dan es teh dengan harga Rp17.000. Harga ini sedikit lebih mahal dari Karen Chicken sekitar Jogja yang hanya Rp14.000 dengan paket yang sama. Tapi, ya nggak masalah, namanya juga penyesuaian. Lagi pula, harga nasi ayam di Surabaya juga rata-rata segitu. Jadi, ya, masih normal.
Dan, bagian terpentingnya adalah rasanya betulan enak. Asli enak. Daging lembut dan juicy, kulit yang garing, ditambah bumbu gurih yang meresap sampai dalam adalah surga dunia. Saya nggak berlebihan, ya, emang seenak itu, kok. Kalau nggak percaya, silakan coba sendiri. Saya jamin kalian akan jatuh cinta sejak gigitan pertama.
Ternyata gembar-gembor soal kenikmatan Olive Chicken di Jogja itu bukan isapan jempol belaka. Setidaknya sudah saya buktikan dari saudaranya, Karen Chicken, yang kini buka cabang di Surabaya. Jadi, kalian jangan lupa cobain juga, ya!
Penulis: Dito Yudhistira Iksandy
Editor: Yamadipati Seno
BACA JUGA Jogja Terbuat dari Angkringan, Olive Chicken, dan Roti Gembong
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.