Sebenarnya, saya itu ingin sekali menuliskan pengalaman mistis atau kisah horor yang pernah saya alami untuk kemudian dikirimkan ke Terminal Mojok atau ke Mojok. Sayangnya, beberapa kali saya coba, selalu berakhir dengan berhenti di tengah jalan. Penyebabnya karena saya terlalu takut untuk membayangkan kembali apa yang pernah saya lewati. Ketika sampai pada bagian yang menyeramkan, saya jadi ngeri sendiri. Akhirnya, ctrl+a lalu delete.
Akan tetapi, tanpa saya duga, keinginan untuk menulis itulah yang kemudian membawa ingatan saya tertuju pada sebuah tayangan televisi atau lebih tepatnya sinetron bergenre horor yang dulu pernah begitu diminati. Sinetron “di Sini Ada Setan”. Teman-teman ada yang juga pernah mengikuti? Saya yakin sih banyak, yah.
Berawal dari situ, saya pun berselancar di dunia maya. Mencoba mencari tayangan sinetron tersebut. Mulai dari facebook, instagram, twitter, dan youtube, semuanya saya telusuri. Sayangnya, nggak ketemu, hiks. Ada sih, tapi nggak lengkap.
Sinetron di Sini Ada Setan dulunya tayang setiap Senin malam. Pemerannya ada Lia Ananta, Thomas Nawilis, Diva Nadia, Rionaldo Stockhorst, Jennifer Arnelita, Nagita Slavina, Intan Ayu, Tata (Tangga), dan masih banyak lagi (yang nggak saya ingat).
Bersama teman-temannya, Sashi (Lia Ananta) yang punya indera keenam melakukan petualangan berburu hantu dan mengungkap kisah misteri yang menegangkan. Yang bikin seru, selain berisi kisah horor, sinetron ini juga dibumbui dengan kisah cinta remaja.
Di sinetron ini ceritanya Choky (Thomas Nawilis) punya hubungan dekat dengan Anya (Nagita Slavina). Jadi kalau pernah dengar gosip antara Nagita Slavina dan Thomas Nawilis, sepertinya sinetron ini rujukannya. Di sinetron ini tuh, Nagita Slavina karakternya polos, lucu, dan ngegemesin (kalau nggak bisa dibilang tulalit). Adegan-adegan lucu atau kocak di sinetron ini tidak jarang muncul dari tingkahnya Anya yang polos itu. Makanya di sinetron ini, saya memfavoritkan Anya.
Dulu, kalau malamnya nonton sinetron di Sini Ada Setan, besoknya, pas masuk sekolah pasti diomongin sama teman-teman di kelas. Auto heboh deh tuh. Apalagi waktu itu, teman-teman saya punya tokoh favorit masing-masing. Jadi ceritanya dari berbagai macam sudut pandang. Kadang, kalau sudah cerita tentang sinetron ini, mau ke toilet aja rasanya malas kalau nggak ada yang temenin. Ada aja gitu yang dibayangin bisa muncul tiba-tiba di toilet.
Akan tetapi, meskipun dulu selalu ngikutin, harus saya akui, tidak banyak episodenya yang bisa saya ingat. Makanya mau nonton ulang lagi. Salah satu episode yang sedikit saya ingat itu adalah episode Hantu Lemari.
Saya lupa bagaimana cerita detailnya. Sependek ingatan saya, ceritanya tuh ada anak kecil yang meninggal di dalam lemari. Makanya kalau ada yang naruh bantal di dalam lemari, hantu anak kecil akan menampakkan diri. Gara-gara cerita ini, saya pernah sampai takut untuk tidur menghadap lemari. Bahkan untuk sekadar buka lemari pun takut banget. Takut kalau tahu-tahu ada hantu di dalam lemari.
Dulu juga ibu-ibu di lingkungan tempat tinggal saya (termasuk ibu saya) suka nakut-nakutin anaknya dengan cerita Hantu Kepala Buntung. Mainnya jangan jauh-jauh, ntar diambil hantu kepala buntung, loh. Gitu katanya. Padahal yah sebelumnya nggak pernah ada cerita hantu kepala buntung di daerah kami. Episode yang juga paling dibicarakan adalah cerita tentang Suster Ngesot. Sampai sekarang, saya kalau di rumah sakit itu suka tiba-tiba ngebayangin. Sebegitu melekatnya pengaruh sinetron Di Sini Ada Setan.
Ngomongin di Sini Ada Setan, tentu kurang lengkap kalau nggak menyinggung OST-nya. Adik saya yang sekarang duduk di bangku SMA, tahunya lagu Antara Ada dan Tiada sebagai lagu galau, tapi nggak bikin mewek. Sementara bagi saya, lagu itu malah terkesan horor. Ya, karena lagu itu jadi OST-nya Di Sini Ada Setan.
Kan selalu…kurasa…hadirmu…antara ada dan tiada…
Tuh, ngetiknya aja saya sampai merasa gimana gitu, hadehhh.
Meski sempat booming, sayangnya usia sinetron ini nggak sepanjang episode sinetron Tersanjung atau Cinta Fitri. Mungkin karena para hantu merasa risih kali yah kisah hidupnya dikepoin terus diangkat jadi sinetron gitu. Terus mereka demo atau mogok nakut-nakutin/menampakkan diri kepada manusia.
Apa pun itu penyebabnya, pada intinya sekarang saya lagi kangen. Pengin nonton lagi semua episodenya dari awal. Ayo dong SCTV, tayangin lagi Di Sini Ada Setan!
Sumber Gambar: Sinemart
BACA JUGA Halo NET TV, Tayangin Lagi “Tetangga Masa Gitu”, dong! dan tulisan Utamy Ningsih lainnya.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.