Mulai beranjak remaja dan dewasa entahlah saya mulai muak dengan acara-acara televisi Indonesia yang isinya kebanyakan sinetron geng-geng motor, cinta-cintaan, atau azab-azaban yang menurut saya lebay. Bisa terhitung berapa jam saya menonton televisi di ruang tamu tentunya bersama ibu saya yang lebih favorit sinetron azab.
Untuk saya sendiri kadang menonton televisi lebih ke arah talkshow atau berita contoh saja seperti hitam putih yang dibawa oleh om deddy dengan bintang tamu yang menurut saya cukuplah beberapa yang menginspirasi atau nonton mbak nana alias najwa shihab dengan mata tajamnya mewawancarai narasumber-narasumbernya.
Tapi ada salah satu sinetron yang menurut saya gak lebay amat, dan dengan alur cerita sederhana mengenai kehidupan para tukang ojek. Siapa yang gak tahu sitkom alias sinetron komedi Tukang Ojek Pengkolan yang berepisode-episode itu? yang tayangnya di RCTI.
Walaupun saya terbilang sudah tak sering lagi menonton televisi kecuali acara talkshow karena acara yang menurut saya semakin kesini semakin gak karuan. Tapi, berbeda dengan sinetron komedi satu ini. Entalah, apa karena humor saya yang receh atau alur cerita yang ringan tentang keseharian membuat tak bosan atau hanya ingin sekedar melihat perjuangan cinta Mas Pur.
Beberapa karakter pada sinetron memiliki ciri khas sendiri-sendiri yang menurut saya sangat menghibur dan mengundang geli tawa. Salah satunya ialah dari pengemudi tukang ojek pengkolan yang biasa dipanggil Mas Pur. Dia dengan logat Jawanya perawakan kumis tipis hitam manis seketika sempat viral dan jadi idola para pria millenial yang patah hati.
Karakter mas Pur yang diperankan oleh Furry Setya di sinetron komedi ini memerankan pria yang memperjuangkan cintanya tapi selalu pupus terlebih dahulu sebelum hidup bahagia dengan sang pujaan hati. Beberapa kali episode menceritakan tentangnya dengan jerih payah untuk mendekati dan memperjuangkan sang pujaan hati kemudian patah hati.
Cerita paling menyentuh dan sempat viral ialah saat pujaan hatinya Novita yang sudah didambakan akan pergi dan menikah dengan jodoh yang dipilihkan. Kisah mellow pun terjadi. Adegan saat itu memang sedikit dramatis Mas Pur yang merelakan pujaan hatinya bahagia dengan orang lain diiringi lagu backsound Armada “Aku Harus Rela”.
Kata-kata Mas Pur pun tak kalah membuat baper netizen khususnya dengan kalimat, “di sini ada hati yang selalu dengan tulus menyayangi kamu.” Sontak membuat karakter Mas Pur yang kocak menjadi tersentuh. Khususnya para jomblo-jomblo yang merasa hal sama yang menimpa dirinya—kasih tak sampai~
Adegan perpisahan tersebut yang bikin baper. Lantas semenjak viralnya video tersebut para pria khususnya teman-teman saya seakan merasa senasib dengan Mas Pur sontak membumikan hashtag #KamiBersamaMasPur pun ramai-ramai menjadi slogan para pria galau khususnya yang seakan mempunyai nasib sama—lah iya perjuangan dengan hasil patah hati gitu lo. Seolah para pria adalah Mas Pur yang kuat dan tabah ketika patah hati.
Cerita Mas Pur selanjutnya ialah memulai pendekatannya dengan orang baru, tentunya dengan cerita baru kini dia mulai move on dari patah hatinya dan tak lagi bertepuk sebelah tangan. Perjuangannya kini mulai membuahkan hasil. Perjuangan cintanya pun yang selalu patah kini seolah terbayarkan dengan rencananya yang akhirnya segera menikahi pujaan hatinya saat ini. Episode saat ini sih seperti itu.
“Tuhan sengaja mematahkan hatiku hanya karena ingin mengirimkan seseorang yang tepat untukku yaitu kamu,” quote Mas Pur setelah perjalanan perjuangan cintanya. Melihat kisah mas-mas asli Semarang ini mencerminkan bagaimana kurang lebih problematika persis yang sama di kehidupan nyata bahwa para pria kurang lebih memiliki nasib sama yang terwakilkan oleh seorang mas Pur.
Belajar dari Mas Pur dengan ketabahannya juga slogan #KamiBersamaMasPur yang membuat para pria tetap tabah dan sabar menerima patah hati terhebatnya. Kisah Mas Pur juga memberi pelajaran bahwasannya patah hati bukan akhir dari segalanya. Perjuangan kasih tak sampai tak hanya berhenti sampai sini. Pada akhirnya perjuangan tak akan sia-sia.
Seperti quote mas Pur sebelumnya Tuhan sengaja mematahkan hati kalian hanya karena ingin mengirimkan seseorang yang tepat untukmu yaitu dia yang nanti bersamamu. Eaaak eaaak! (*)