Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Kalibawang Kulon Progo, Daerah yang Dianggap Terbelakang dan Sepi, padahal Menawarkan Ketenangan Batin yang Paripurna

Mega Puspita Sari oleh Mega Puspita Sari
28 September 2024
A A
Kalibawang Kulon Progo, Daerah yang Dianggap Terbelakang dan Sepi, padahal Menawarkan Ketenangan Batin yang Paripurna

Kalibawang Kulon Progo, Daerah yang Dianggap Terbelakang dan Sepi, padahal Menawarkan Ketenangan Batin yang Paripurna (Rafael Atantya via Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Kalibawang adalah salah satu kecamatan di Kulon Progo yang sering kali mendapat cap negatif. Cap negatif tersebut antara lain wilayah jauh dari kota, akses jalan yang seram, atau nuansa desa yang sepi. Pokoknya, daerah ini ndeso.

Tapi, benarkah semua itu? Atau sebenarnya ada sesuatu yang lebih dalam di balik kesan-kesan tersebut?

Sebagai seorang yang lahir di Kalibawang, Kulon Progo, saya ingin berbagi pengalaman dan sedikit pencerahan untuk kalian yang kurang memahami daerah ini secara mendalam.

Kalibawang, daerah paling ujung di Kulon Progo? Lalu?

Banyak yang bilang kalau Kecamatan Kalibawang itu adalah daerah yang paling ujung di Kulon Progo, bahkan seolah-olah jauh dari pusat kota dan peradaban. “Kalau ke Jogja, harus menempuh perjalanan sejam lebih”, ucap banyak orang. Kalau dengar anggapan ini, mungkin orang-orang langsung merasa bahwa tinggal di Kalibawang akan membuat mereka terisolasi.

Padahal, meski memang letaknya cukup jauh dari pusat Kota Jogja, perjalanan ke sana nggak seburuk yang dibayangkan. Menurut saya, yang sudah biasa bolak balik dari Kalibawang ke Jogja dan sebaliknya, waktu 1 jam itu sudah termasuk paling maksimal. Jadi, rata-rata waktu perjalanan ya kira-kira 45 menit saja.

Selain itu, jarak yang jauh sering kali dianggap sebagai hal negatif, padahal justru di daerah ini memberikan ketenangan dan udara yang lebih bersih dibanding kota besar.

Lagian, apa yang buruk sih dari jauh dari pusat kota.

Sepi dan mencekam? Tunggu dulu!

Beberapa orang juga punya pandangan kalau wilayah Kalibawang bagian atas seperti Kalurahan Banjarasri dan Banjaroya sering kali disebut disebut sebagai “daerah sepi”. Apalagi, akses jalannya bergelombang, minim penerangan, dan bikin perjalanan jadi kurang nyaman.

Baca Juga:

Nggak Semua Orang Cocok Makan Mie Ayam Pakde Wonogiri, Saya Salah Satunya

Kulon Progo Nggak Cuma Punya Bandara YIA dan Pantai Glagah, tapi Juga Kopi Menoreh, Kopi yang Mengajarkan Perlawanan

Memang, di siang hari pun, suasana di daerah ini bisa terasa lengang. Jalan-jalan utama memang jarang dilalui kendaraan. Tapi justru inilah yang jadi daya tarik tersendiri. Kalibawang memberikan nuansa pedesaan yang kian sulit ditemukan di daerah lain. Udara segar, masih dipenuhi dengan lahan kebun dan persawahan, serta suasana yang jauh dari hiruk pikuk kota.

Namun, harus diakui, akses jalan yang belum sempurna memang menjadi kekurangan. Kurangnya penerangan di beberapa titik rawan kecelakaan, terutama di malam hari, adalah hal yang harus diperhatikan.

Kalibawang tidak semengerikan itu

Tidak sedikit yang mengatakan juga bahwa jalan di sekitar Kalibawang Kulon Progo rawan kecelakaan. Beberapa titik jalan berkelok dan bergelombang, terutama di malam hari dengan minim penerangan. Bahkan, ada yang mengatakan “Kalau lewat daerah Kalibawang setelah pukul 7 malam sepi banget, udah kayak lewat hutan”. Banyak yang merasa perlu ekstra hati-hati kalau berkendara di wilayah ini.

Fakta ini nggak sepenuhnya salah. Memang, ada titik-titik akses jalan tertentu belum sempurna dan membutuhkan kehati-hatian. Tapi, apakah ini berarti wilayah Kalibawang berbahaya? Tidak juga. Selama kita berkendara dengan aman dan sesuai aturan, risiko kecelakaan bisa diminimalisir.

Buat kamu yang biasa hidup di kota, mungkin sepinya jalanan di malam hari terasa menakutkan. Tapi, justru inilah pesona daerah pedesaan. Sepinya bukan berarti tidak aman, malah ada banyak rumah warga di pinggir jalan yang akan siap membantu jika terjadi masalah. Setiap tempat punya kekurangan dan kelebihannya masing-masing, begitu pula dengan Kalibawang.

Jadi, sebelum ikut-ikutan menyebarkan stigma negatif, ada baiknya meluangkan waktu untuk mengenal lebih dekat daerah-daerah seperti Kalibawang Kulon Progo. Kalibawang bukanlah “daerah tak bertuan”. Meski begitu, wilayah Kalibawang mungkin tidak se-modern kota, tetap ada perkembangan hanya saja perlahan. Bagi mereka yang mengerti dan tidak menghakimi, daerah ini adalah rumah terbaik yang bisa mereka dapat.

Penulis: Mega Puspita Sari
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA 5 Hal Aneh yang Bikin Kulon Progo Jadi Paling Beda dari Kabupaten Lain di Jogja

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 28 September 2024 oleh

Tags: kalibawangkecamatankulon progo
Mega Puspita Sari

Mega Puspita Sari

Mahasiswa Sanata Dharma jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Berminat di bidang sastra dan jurnalistik.

ArtikelTerkait

Jalur Luna Maya, Rute Terbaik untuk Bersepeda di Kulon Progo

Jalur Luna Maya, Rute Terbaik untuk Bersepeda di Kulon Progo

16 Desember 2023
Pondokgede, Kecamatan yang Sering Disalahpahami: Dikira Jakarta, Padahal Bekasi!

Pondokgede, Kecamatan yang Sering Disalahpahami: Dikira Jakarta, Padahal Bekasi!

3 Maret 2024
Jalan Wates Jogja setelah Ada Bandara YIA: Nggak Banyak Berubah, Tetap Nggak Bergairah

Jalan Wates Jogja setelah Ada Bandara YIA: Nggak Banyak Berubah, Tetap Nggak Bergairah

6 Maret 2024
Margaasih, Kecamatan yang Penuh Keanehan di Kabupaten Bandung

Margaasih, Kecamatan yang Penuh Keanehan di Kabupaten Bandung

22 Februari 2024
Goa Kalilingseng, Wisata Edukasi Tersembunyi di Kulon Progo

Goa Kalilingseng, Wisata Edukasi Tersembunyi di Kulon Progo

28 September 2024
Keluh Kesah Tinggal di Kecamatan Dramaga Bogor

Keluh Kesah Tinggal di Kecamatan Dramaga Bogor

30 Maret 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025
Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.