Kalaupun Tambal Ban Harus Online, Bisa-bisa Aja, kok!

Saran Petugas Satpol PP Soal Tambal Ban Online Itu Sangat Masuk Akal terminal mojok.co

Saran Petugas Satpol PP Soal Tambal Ban Online Itu Sangat Masuk Akal terminal mojok.co

Pemberlakuan Pembatasaan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat sudah sepekan ini berjalan. Hal ini membuat membuat sejumlah tempat usaha yang bukan dari sektor esensial dan kritikal terkena razia petugas Satpol PP dan diwajibkan untuk tutup. Akan tetapi, ada yang aneh bagi sebagian orang atas sikap dari petugas Satpol PP saat merazia tempat usaha bengkel tambal ban. Saat merazia, petugas Satpol PP memberikan peringatan untuk segera menutup tempat usaha tersebut dan menyarankan untuk melakukannya secara online. Salah satu tempat usaha yang “dikiranya” diminta tutup tersebut adalah usaha tambal ban.

https://twitter.com/duniadian/status/1414027160679981065

Meski tambal ban nggak termasuk usaha yang diminta untuk tutup selama PPKM Darurat, sebetulnya usaha tambal ban online sangat memungkinkan di era digital saat ini. Orang tidak lagi harus bekerja dengan mendirikan tempat usaha di pinggir jalan dengan harapan pelanggan akan mampir di tempat usaha kita. Pemikiran tersebut perlu mulai ditinggalkan dan beralih kepada inovasi usaha online, dengan menunggu pelanggan dari rumah. Berikut ini dua cara usaha bengkel tambal ban online yang bisa dijadikan referensi.

#1 Membuat aplikasi layanan tambal ban

Saat ini banyak sekali tersedia aplikasi layanan jasa dari transportasi, makanan, dan masih banyak lainnya. Nah, kita bisa menjadi pionir dalam membuat aplikasi layanan tambal ban. Dalam membuat aplikasi ini tentu saja perlu modal besar. Namun, sebagai permulaan, kita bisa membuat aplikasi versi beta dengan menggandeng developer aplikasi yang juga pemula. Ini akan bisa menekan ongkos jasa pembuatan aplikasi layanan jasa ini.

Aplikasi layanan ini bisa meniru aplikasi Go Jek atau Grab. Fitur yang wajib ada yaitu jarak antara calon pelanggan dan lokasi kita, estimasi waktu tempuh untuk menuju ke pelanggan, dan biaya untuk layanan jasa. Untuk selanjutnya, aplikasi ini bisa terus dikembangkan sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

#2 Menggunakan media sosial untuk promosi

Saat ini media sosial bisa dijadikan media untuk mempromosikan suatu produk atau layanan jasa. Nah, layanan jasa tambal ban online juga bisa menggunakan media sosial sebagai media promosi. Ada banyak platform media sosial yang bisa digunakan antara lain Instagram, Facebook, WhatsApp, dan Telegram. Dengan bermodalkan smartphone dan paket data, para tukang tambal bisa membuat berbagai akun media sosial.

Instagram saat ini menjadi pilihan favorit bagi para pengusaha baik kecil maupun besar, yang digunakan untuk mempromosikan produk maupun layanan jasa, termasuk usaha tambal ban. Kelebihan aplikasi Instagram ini sebagai media promosi usaha yaitu gratis, platform yang sangat popular, banyak pengguna, mudah penggunaanya, dan terkoneksi dengan media sosial lain.

Nah, untuk menjadikan usaha kita ini terpercaya dan bonafide, kita bisa meminta salah seorang atau beberapa orang untuk memberikan testimoni yang bagus, bisa berupa video. Ini akan membuat calon pelanggan percaya. Kalau istilahnya di media sosial orang ini disebut influencer atau brand ambassador.

Sebagai permulaan, kita bisa mencari orang yang lumayan terkenal di sekitar kita, misalnya Pak Lurah. Beliau kita minta dengan sukarela tanpa bayaran untuk memberikan testimoni yang baik. Tentu saja kita harus melakukan layanan tambal ban terlebih dahulu kepada beliau. Misalnya, menambal ban motor atau ban mobil milik beliau.

Sedangkan strategi promosi dengan Facebook tidak berbeda jauh dengan Instagram. Nah, yang berbeda perlakuannya ketika kita promosi melalui WhatsApp dan Telegram. Kita harus masuk ke berbagai grup baik grup WhatsApp maupun Telegram. Setelah kita masuk grup di dua platform tersebut, kita bisa promosikan layanan tambal ban dengan copywriting yang persuasif dan menarik.

Jadi, Anda yang punya usaha tambal ban, apakah masih ragu untuk mengikuti saran Satpol PP untuk meng-online-kan usaha Anda?

Judul tulisan ini sebelumnya “Saran Petugas Satpol PP Soal Tambal Ban Online Itu Sangat Masuk Akal” dan diganti pada 11 Juli 2021 pukul 09:50. Lantaran video potongan yang banyak beredar ternyata tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya, maka kami mengganti judul dan menyunting beberapa kalimat dalam artikel ini.

BACA JUGA Tips dari Tukang Tambal Ban: Cara Deteksi Dini Ban Bocor atau Kempes Belaka dan tulisan Humam Zarodi lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.
Exit mobile version