Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan

Derita Kak Ros Sebagai Anak Pertama di Serial “Upin Ipin”: Harus Serba Bisa, Sayang Keluarga, tapi Sering Dibilang Kakak yang Jahat

Chusnul Awalia Rahmah oleh Chusnul Awalia Rahmah
8 Januari 2025
A A
Kak Ros Adalah Karakter Paling Menderita di Serial “Upin Ipin” (Upin Ipin Fandom)

Kak Ros Adalah Karakter Paling Menderita di Serial “Upin Ipin” (Upin Ipin Fandom)

Share on FacebookShare on Twitter

Kalau sedang menonton serial “Upin Ipin”, rasa-rasanya nggak afdal kalau nggak lihat adegan Kak Ros marah-marah. Sepertinya, setiap episode selalu ada momen-momen dimana dia memberi respons dengan nada ketus sambil memicingkan mata.

Nggak jarang, karakter Kak Ros yang pemarah ini justru jadi salah satu peran yang paling dibenci penonton. Terutama, bagi mereka yang masih berusia belia.

Ketika sosok berkaos merah muda dengan kucir kuda itu muncul di layar kaca sambil meneriakkan nama Upin Ipin, anak-anak yang tengah menonton sontak mengerutkan dahi sambil berdecak. Heuh, marah mulu, deh. Batin mereka.

Padahal, sifat pemarah Kak Ros ini nggak serta merta buruk. Dia ini anak perempuan pertama dalam keluarganya. Ditambah lagi, statusnya sebagai yatim piatu serta rentang umur dengan adik kembarnya, Upin dan Ipin yang terlampau jauh.

Mau nggak mau, ada beberapa hal yang harus dia penuhi sebagai kakak. Ya, meskipun itu juga bukan keinginan dia. Mana ada seorang anak yang bisa request mau lahir sebagai putra/putri nomor berapa, kan?

Upin Ipin sering bilang kalau Kak Ros itu jahat

Karena statusnya sebagai anak sulung, menjaga adik kembarnya merupakan tanggung jawab nomor satu dalam kehidupan Kak Ros. Apalagi, gap umur yang jauh banget itu.

Dalam berbagai episode, penonton diperlihatkan bagaimana Opah berkali-kali mengingatkan Kak Ros. Opah ingin dia tidak terlalu keras kepada dua adik kembarnya.

Kamu bisa menemukan bukti lain di salah satu episode, ketika Upin Ipin sedang berada di warung Uncle Muthu. Melihat adik-adiknya masih main, padahal sudah hampir Magrib, Kak Ros berteriak supaya Upin dan Ipin segera pulang. 

Baca Juga:

Tok Dalang dalam Serial Upin Ipin: Sosok Lansia Produktif dan Berdaya yang Patut Kita Tiru

4 Hal yang Jarang Orang Bicarakan tentang Serial TV Upin Ipin

Eh, hal ini justru sontak mengundang decakan Uncle Muthu. Marah-marah saja Ros ini. Mbok ya adiknya dibilangin baik-baik. Kasihan, atuh. Masih kecil. 

Aduh, salah lagi. Padahal, ini memang bagian dari tanggung jawab dia. Kalau bukan Kak Ros, siapa lagi yang mau membimbing dan mengarahkan Upin Ipin? Ya, walaupun sebenarnya nggak harus sambil marah-marah terus, sih.

Tingkat gengsi brutal, padahal sayang banget sama Upin Ipin

Sayang mah, tinggal bilang. Apa susahnya, sih? Aduh, pernyataan satu ini nggak berlaku bagi anak perempuan pertama, guys. Mereka tuh tumbuh besar sama hal-hal unik. Akhirnya, ya gitu. Sebagian besar wataknya pasti keras. Meskipun nggak bisa dipukul rata juga.

Di salah satu episode, ada momen di mana Upin Ipin kesal setengah mati karena dimarahin kak Ros akibat hujan-hujan. Gimana nggak marah, adik-adiknya yang masih piyik itu ujan-ujanan. Nanti sakit, malah berabe. 

Meskipun mulutnya yang ceriwis itu terus melontarkan kalimat bernada tinggi, Kak Ros akhirnya tetap mengompres dan merawat Upin Ipin ketika keduanya demam.

Kadang heran. Kok ya nungguin adik-adiknya tidur. Gengsi banget toh, Kak Ros ini. Tapi ya gitu. Semarah-marahnya seorang kakak, dia ini sebenarnya cuma ingin yang terbaik buat adik-adiknya.

Dia cuma nggak pengin Upin Ipin jadi sakit. Jadi, seorang diri, ketika sang nenek beristirahat, dia merawat adik-adiknya sebaik mungkin.

Dituntut serba bisa

Dari kejadian-kejadian tersebut, kita bisa menyimpulkan bahwa karakter Kak Ros sama seperti anak sulung perempuan pada umumnya. Sifat pemarahnya itu tameng buat nutupin betapa capeknya dia memenuhi tuntutan keluarga.

Jadi, Kak Ros harus bisa membantu ekonomi keluarga, menjaga kedua adiknya yang masih belia, hingga mengurus rumah peninggalan kedua orang tuanya. Di tengah-tengah itu, dia harus berjibaku dengan rentetan perspektif orang sekitar. Termasuk komentar-komentar nyelekit dan celetukan sederhana macam “Adiknya diduluin toh, kakak kan bisa ngalah.”

Kak Ros juga dituntut untuk harus bisa mengerti, membantu, dan harus-harus yang lainnya. Jadi anak pertama tuh nggak gampang. Jadi, ya seperti itulah dia, yang hidup dengan segala omelannya kepada Upin Ipin. Kasian.

Penulis: Chusnul Awalia Rahmah

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Sisi Kelam Kak Ros dalam Serial Upin dan Ipin

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 8 Januari 2025 oleh

Tags: Kak RosKak ros upin ipinkarakter kak rosserial Upin Ipinsifat kak rosupin-ipin
Chusnul Awalia Rahmah

Chusnul Awalia Rahmah

Seorang mahasiswa yang senang berimaji.

ArtikelTerkait

Merasakan Keseruan Kampung Durian Runtuh “Upin dan Ipin” Saat Tahun Baru Mojok.co kampung ramah anak

Kampung Durian Runtuh Upin Ipin, Contoh Terbaik Kampung Ramah Anak, Bisa Banget Ditiru!

23 Januari 2024
Membayangkan Upin Ipin dan Anak-anak Tadika Mesra Ikut Kampus Mengajar Mojok.co

Membayangkan Upin Ipin dan Anak-anak Tadika Mesra Ikut Kampus Mengajar

10 Juni 2024
Ini yang Akan Terjadi kalau Susanti “Upin Ipin” Pulang ke Indonesia dan Nggak Balik Lagi ke Malaysia Mojok.co

Ini yang Akan Terjadi kalau Susanti “Upin Ipin” Pulang ke Indonesia dan Nggak Balik Lagi ke Malaysia

19 Maret 2025
Jarang Kelihatan Susah, Ternyata dari Sini Sumber Pendapatan Keluarga Upin dan Ipin

Jarang Kelihatan Susah, Ternyata dari Sini Sumber Pendapatan Keluarga Upin dan Ipin

14 April 2024
Seandainya Upin Ipin Merantau ke Kediri: Kuliahnya di IAIN, Logatnya Peh-Biuh, dan Jadi Anak Senja Pantai Brantas

Seandainya Upin Ipin Merantau ke Kediri: Kuliahnya di IAIN, Logatnya Peh-Biuh, dan Jadi Anak Senja Pantai Brantas

7 Maret 2024
Membayangkan jika 3 Karakter Upin Ipin Ini Jadi Dosen Pembimbing Skripsi

Membayangkan jika 3 Karakter Upin Ipin Ini Jadi Dosen Pembimbing Skripsi

26 Januari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.