Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Kabupaten Pati: Dulu Pusat Semesta, Kini Cuma Jadi Penonton Tetangga yang Makin Maju. Kabupaten Lain Berbenah, Pati Makin Ora Nggenah!

Ali Achmadi oleh Ali Achmadi
7 Juni 2025
A A
Kabupaten Pati: Dulu Pusat Semesta, Kini Cuma Jadi Penonton Tetangga yang Makin Maju. Kabupaten Lain Berbenah, Pati Makin Ora Nggenah!

Kabupaten Pati: Dulu Pusat Semesta, Kini Cuma Jadi Penonton Tetangga yang Makin Maju. Kabupaten Lain Berbenah, Pati Makin Ora Nggenah! (Alfi Hilman via Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Dulu, waktu zaman Belanda masih doyan menjajah dan jalan raya masih kosong dari truk-truk overtonase, Pati itu pusat dari segalanya di wilayah timur laut Jawa Tengah. Ya, dulu, Pati itu ibu kota Karesidenan, bro. Residen duduknya di Pati, bukan di Kudus, Jepara, apalagi Rembang.

Tapi entah karena terlalu lama jadi pusat, sekarang malah capek duluan. Kudus udah lari, Jepara udah terbang, tapi, Kabupaten Pati masih kongkow sambil ngopi.

Sebagai orang Pati, saya bukan mau nyinyir. Saya cinta Pati, suka nasi gandul, bangga dengan Batik Bakaran. Tapi kalau cinta cuma dibuktikan lewat postingan Instagram dan nonton konser di alun-alun, ya Pati tetap begitu-begitu saja.

Kita perlu ngomong jujur: Pati tertinggal. Dan itu bukan salah padi atau tambak, tapi karena kita kebanyakan rapat, kurang eksekusi.

Punya potensi, tapi cuma jadi wallpaper

Pati ini mirip kamar kos temen yang berantakan, padahal isinya lengkap. Sawah luas, tambak subur, laut ada, budaya kaya, SDM berlimpah. Tapi semua itu cuma ditaruh di etalase, tanpa ditindaklanjuti. Semacam poster motivasi yang nggak pernah bikin orang benar-benar bangkit.

Pati itu paket komplit. Tapi semuanya masih jadi bahan mentah. Petani panen, dijual ke luar. Nelayan tangkap udang, kirim ke luar kota. Pelaku lokal cuma pegang bagian capeknya.

Nelayan Juwana misalnya. Setiap hari tangkap rajungan, udang vaname, cumi, dan ikan laut lain yang jumlahnya bikin lapar mata. Tapi pengolahan pascapanennya minim. Produk mentah dikirim ke luar kota, merek dan duitnya dinikmati daerah lain. Di Juwana, yang tersisa cuma aroma amis dan antrean solar subsidi.

Petani padi? Masih rajin panen kekecewaan. Harga jual nggak stabil, pupuk langka, dan kadang harus berhadapan dengan tengkulak yang lebih licin dari aplikasi pinjol. Pati penghasil padi terbesar ketiga di Jateng, tapi sampai sekarang belum punya nama besar di pasar beras nasional. Entah kenapa, dari hulu ke hilir seperti terputus dan sengaja nggak disambung.

Baca Juga:

Bandeng Presto Makanan Khas Milik Pati, Bukan Semarang

Seserahan Bikin Pemuda Plat K Trauma Nikah, karena Gengsi dan Jumlah Seserahan Jauh Lebih Penting ketimbang Cinta dan Kesiapan

Coba deh tengok Kudus. Ada pabrik rokok yang nggak cuma bikin asap, tapi juga bikin dana cukai ratusan miliar tiap tahun. Dana itu dipakai buat bangun jalan, bantu UMKM, sampe bikin event keren. Di Pati? UMKM masih mikir gimana caranya daftar NIB tanpa ke warnet.

Sementara Jepara? Dari ukiran kayu bisa nyekolahin anak sampai kuliah di luar negeri. Pariwisatanya mulai rame, pelabuhannya hidup, branding-nya jelas. Di Pati? Kita masih debat, sego gandul paling enak yang mana.

Infrastruktur: kadang ada, kadang patah

Jalanan di Kabupaten Pati itu seperti harapan anak kos ke mantannya: rusak tapi masih dilewati. Jalur antar kecamatan kadang kayak medan reli. Sebagian besar warga Pati tahu bahwa jalan rusak itu hal spiritual. Harus diterima dengan keikhlasan, kadang disertai doa agar ban motor tidak nyelip di lubang. Jalur Tambakromo-Winong, atau Jakenan-Batangan bisa masuk nominasi jalan paling sabar di Jawa Tengah.

Pelabuhan Juwana? Masih kayak anak magang: kerja terus tapi nggak pernah naik jabatan. Padahal potensinya gede buat jadi simpul logistik. Tapi ya itu, perencanaan bagus, tapi realisasi sering nyangkut di jalan rusak.

Kebijakan publik: antara bingung dan bingung banget

Beberapa waktu lalu, warga Kabupaten Pati heboh soal wacana kenaikan PBB-P2 sampai 250 persen. Serius. Warga yang belum bisa bayar utang sembako di warung malah disodori tagihan pajak yang naik drastis. Katanya buat naikin PAD. Tapi kok ya kenanya ke rakyat duluan, bukan ke sumber duit yang lebih potensial.

Pemerintah daerah tetangga udah sibuk narik investor, digitalisasi layanan publik, sampe nyiapin ruang tumbuh buat ekonomi kreatif. Kita? Masih sibuk pasang spanduk “Musrenbang Kecamatan”, hasilnya kadang cuma revisi jalan dan perbaikan pos ronda.

Baca halaman selanjutnya

Pati tertinggal itu hasil, bukan nasib

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 7 Juni 2025 oleh

Tags: bandengjuwananelayanpati
Ali Achmadi

Ali Achmadi

Lahir dan besar di Pati. Pernah bercita-cita jadi lurah tapi malah nyasar jadi praktisi Pendidikan dan pengamat pembangunan dadakan. Sesekali menulis sambil ngopi di warung dekat sawah, suka nyimak berita daerah sambil ngerutukin jalan berlubang. Percaya bahwa kritik yang waras lebih berguna daripada seribu baliho pencitraan.

ArtikelTerkait

Plat Nomor K dan Jepara Remajamu Merusak Nama Baik Orkes (Pixabay)

Kebiasaan Anak Muda di Daerah Plat Nomor K Khususnya Jepara yang Merusak Nama Baik Orkes Dangdut

24 November 2023
Julukan Pati "Bumi Mina Tani" Sudah Nggak Cocok Lagi, Ganti Saja Jadi Pati "Bumi Wani": Wani tapi Ngawur!

Julukan Pati “Bumi Mina Tani” Sudah Nggak Cocok Lagi, Ganti Saja Jadi Pati “Bumi Wani”: Wani tapi Ngawur!

31 Mei 2025
Seserahan Bikin Pemuda Plat K Trauma Nikah, karena Gengsi dan Jumlah Seserahan Jauh Lebih Penting ketimbang Cinta dan Kesiapan

Seserahan Bikin Pemuda Plat K Trauma Nikah, karena Gengsi dan Jumlah Seserahan Jauh Lebih Penting ketimbang Cinta dan Kesiapan

23 September 2025
Plat K, Plat Nomor dengan Pengendara Paling Menyebalkan (Unsplash)

Pengendara Plat K Memang Jago Membahayakan Pengendara Lain Lantaran Hobi Banget Mendahului dari Sisi Kiri Jalan

30 April 2024
Pulau Seprapat, Tempat Pesugihan Legendaris di Juwana, Pati

Pulau Seprapat, Tempat Pesugihan Legendaris di Juwana, Pati

14 April 2023
Bandeng Presto Asalnya dari Pati, Terkenal Jadi Oleh-oleh Semarang Terminal Mojok

Bandeng Presto: Asalnya dari Pati, Terkenal Jadi Oleh-oleh Semarang

10 Januari 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025
Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

15 Desember 2025
UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

15 Desember 2025
Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

15 Desember 2025
Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi
  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.