Beberapa waktu lalu, saya membaca tulisan Mas Adhitiya di Terminal Mojok yang mengatakan kalau dirinya malu menjadi mahasiswa jurusan Sosiologi. Beliau juga mengatakan kalau jurusan ini sia-sia dan nggak punya masa depan. Jujur saja, sebagai sesama mahasiswa Sosiologi saya nggak setuju dengan opini tersebut.
Menurut saya, tulisan tersebut hanya mewakili kekecewaan orang-orang yang sejak awal merasa salah jurusan. Kalau urusannya gitu sih semua jurusan juga patut disesali kalau memang nggak punya minat di situ. Saya nggak asal omong ya, sebab beberapa teman juga sepakat kalau menjadi mahasiswa Sosiologi itu menyenangkan dan banyak yang bisa dipelajari.
Jurusan Sosiologi mempelajari banyak bidang ilmu lain
Sebagai mahasiswa jurusan Sosiologi, sering kali kami dianggap sekadar mempelajari tentang masyarakat. Padahal di jurusan ini kami juga akan dituntut untuk mempelajari berbagai bidang keilmuan seperti ekonomi, politik, komunikasi, bahasa, pendidikan, dan masih banyak lagi. Saking banyaknya, kadang saya sampai mengalami krisis identitas sebagai mahasiswa Sosiologi.
Akan tetapi, di waktu yang bersamaan saya juga merasa kalau hal ini nggak didapat oleh mahasiswa jurusan lain. Makanya nggak usah heran kalau ketemu mahasiswa Sosiologi (yang nggak salah jurusan) bisa menjelaskan persoalan dengan menarik melalui berbagai sudut pandang. Lha, wong semua ilmu kami pelajari, kurang sangar apa coba?
Baca halaman selanjutnya: Jurusan yang cocok untuk orang-orang kreatif…