Juras merupakan akronim dari jurang asmara. Seperti namanya, Juras adalah sebuah spot tepi jurang yang berada di antara kampus 2 dan 3 UIN Walisongo Semarang yang konon menjadi tempat favorit mahasiswa untuk memadu kasih. Saya bilang konon karena waktu kuliah dulu, saya lebih sering melihat Juras menjadi tempat nongkrong atau ngumpul teman-teman kelas, angkatan, atau ormawa ketimbang orang pacaran. Entah siapa yang mengidentikkan jurang asmara ini menjadi tempat bermesraan.
Sebagai alumnus UIN Walisongo Semarang, saya tahu betul alasan mengapa Juras begitu populer dan jadi tempat favorit mahasiswa dari masa ke masa untuk ngumpul dan bercengkerama. Apa saja alasannya? Silakan dibaca sampai habis.
Daftar Isi
Mau ketemuan dadakan sama teman-teman? Ke Juras aja
Sebelum nongkrong atau ketemuan biasanya kita akan menentukan dulu titik kumpul dan waktunya. Makin banyak orang yang akan diajak ketemuan, makin banyak pula pertimbangan kita dalam memilih lokasi pertemuan. Misalnya, kalau mau kumpul di angkringan A. Lokasinya memang dekat kampus tapi bukanya malam hari, sehingga mahasiswa yang mondok tentu nggak bisa ikut ngumpul. Atau mau ketemuan di warkop B, bukanya 24 jam, tapi jaraknya cukup jauh dari kampus.
Nah, Juras ini adalah solusi jitu dari segala keruwetan tersebut. Pasalnya, lokasinya masih berada di dalam kampus, jadi teman yang diajak nongkrong dan berkumpul nggak perlu mikir panjang. Tak jarang, mahasiswa yang selepas kuliah sore bingung mau nongkrong di mana langsung gas ke Juras guna menikmati sunset di sini.
Memangkas waktu perjalanan
Selain nggak perlu pikir panjang ketika diajak nongkrong di Juras, mahasiswa juga nggak perlu kelamaan di jalan untuk menuju ke sana. Sebab, lokasinya berada di antara kampus 2 dan 3 UIN Walisongo Semarang. Mahasiswa yang kuliah di kampus 2 dan 3 bisa menghemat waktu tempuh kalau mau ngumpul atau nongkrong di Juras.
Baca halaman selanjutnya: Nongkrong di Juras irit bensin…
Irit bensin
Selain makan, salah satu pengeluaran terbesar mahasiswa yang merantau adalah bensin atau untuk transportasi. Maklum, selama jadi mahasiswa, pasti penginnya berpetualang alias jalan-jalan, kan? Ya masa mau belajar terus aja, bosen dong. Sekali-kali kan butuh refreshing juga. Salah satunya ya nongkrong dengan teman-teman.
Nah, guna menekan uang bensin, mahasiswa suka memilih tempat nongkrong yang dekat dengan kos atau kampus. Itulah yang bikin Juras menjadi favorit mahasiswa UIN Waliosongo Semarang. Saat nongkrong di sini, mahasiswa nggak perlu mengeluarkan uang bensin sama sekali. Sebab, Juras terletak di dalam kampus, jadi uang bensin yang dikeluarkan ya sama aja kayak untuk berangkat kuliah.
Nggak perlu beli jajan
Uang bensin bukan satu-satunya pertimbangan ketika mau nongkrong bareng teman-teman. Pengeluaran terbesar ketika nongkrong adalah makanan dan minuman. Setidaknya kalau mau nongkrong di suatu tempat, kita harus modal membeli segelas minuman. Atau, tambah satu dua biji gorengan kalau mau irit.
Nah, kalau nongkrong di Juras, mahasiswa nggak perlu mikir mau jajan apa. Gimana mau mikirin, wong tukang jajanan aja nyaris nggak ada di sana. Hehehe. Kalau sedang kere-kerenya, mahasiswa UIN Walisongo Semarang bisa lho duduk di Juras berjam-jam lamanya sambil bercakap-cakap dengan teman-teman tanpa minuman dan makanan sama sekali. Tapi, dengan perut keroncongan pastinya.
Suasana di Juras tenang
Saya termasuk orang yang lebih suka ngumpul di tempat yang sepi dan tenang. Saya nggak bisa tuh nongkrong di tempat yang full music. Soalnya menurut saya, suara musik yang terlalu kencang dapat mengganggu obrolan yang sedang berlangsung saat nongkrong. Apalagi kalau jenis musiknya nggak saya sukai.
Bagi saya, Juras termasuk tempat nongkrong yang tenang. Di sana nggak ada kebisingan sama sekali. Satu-satunya potensi kebisingan cuma motor mahasiswa yang lalu lalang dari kampus 2 ke kampus 3 dan sebaliknya. Itu pun nggak berisik amat. Seingat saya, waktu kuliah di UIN Walisongo dulu, jarang ada mahasiswa yang suara knalpot motornya bising.
Itulah beberapa alasan mengapa Juras jadi tempat paling favorit mahasiswa UIN Walisongo Semarang untuk berkumpul. Dengan cepatnya pembangunan UIN Walisongo saat ini, saya berharap Juras tak menjadi korban pembangunan layaknya Kantin Kopma Walisongo.
Penulis: Ahmad Arief Widodo
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA 10 Istilah yang Cuma Diketahui Mahasiswa UIN Walisongo Semarang.