Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Jogja Bukan Lagi tentang Pariwisata dan Budaya tapi Macet dan Pengendara Mobil yang Lelet!

Shila Nurita oleh Shila Nurita
29 Agustus 2023
A A
Kiat Menghindari Macet di Jogja selain dengan Rebahan Terminal Mojok

Kiat Menghindari Macet di Jogja selain dengan Rebahan (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Capek rasanya setiap hari kalau yang dilihat lampu merah, parkir liar, kemacetan, dan panas. Jogja sudah beberapa lama ini cuacanya panas ekstrim, dan tidak terbantahkan lagi. Sudah tidak ada bedanya dengan kota-kota besar lain yang sama panasnya. Ditambah lagi problema kemacetan yang semakin menjadi-jadi. Ini Jogja loh, bukan Jakarta. Pusing!

Entahlah, apakah perasaan saya atau memang Jogja sekarang sudah seperti neraka. Panas, dan terlalu banyak orang. Yang mana menyebabkan semakin banyak titik kemacetan yang terjadi di jalanan Jogja yang nggak lebar-lebar amat ini. Sebetulnya bukan orangnya sih, tapi kendaraan-kendaraan yang di dalamnya.

Iya, Jogja memang berisikan orang-orang yang berasal dari seluruh wilayah dan pulau di Indonesia. Tidak heran, lautan orang pun terbentuk di sini. Terlihat dari semakin banyaknya plat-plat kendaraan dari luar Jogja. Tidak terbatas pada kendaraan roda 2, roda 4 pun juga. Yang mana kemacetan akan lebih sering ditemui di hampir seluruh pelosok Jogja kita.

Lampu merah Jogja yang luar biasa

Yang paling banyak adalah macet pada lampu merah. Saya merasa semua lampu merah di Jogja itu lama-lama dan membuat macet sampai jauh. Untungnya saya adalah pengendara motor Mio yang cukup lincah, sat-set, salip kiri, salip kanan, jadi tidak terlalu terkena imbasnya.

Cuman, tidak jarang juga saya terjebak macet yang benar-benar tidak bisa maju ataupun mundur karena depan, belakang, samping kiri dan kanan, isinya mobil semua. Sekalinya ada celah, saya pasti langsung sat-set, tapi tidak semudah itu ternyata.

Panas terik siang bercampur dengan panas yang dihasilkan oleh mesin-mesin mobil, membuat saya ingin misuh-misuh. Apalagi kalau pas terjebak di lampu merah. Yang saya heran, saya bisa berhenti sebanyak tiga kali di lampu merah yang sama, lantaran setiap lampu hijau cuman bisa maju sekitar 3 meter atau paling banter 5 meter. Usut punya usut, di paling depan itu ada seonggok mobil yang berbaris tidak rapi dan berjalan dengan leletnya ketika lampu sudah hijau. Yo pantes macet.

Mobil udah enak, tapi kok lelet?

Begini loh, wahai yang punya mobil. Kalian itu enak, macet pun nggak kepanasan kena matahari dan panas mesin dari mobil yang kalian bawa. Wis pokokmen adem ayam neng jero mobil sambi AC-nan. Lha kita pengendara roda 2, mbok ya sambil dipikirkan gitu loh. Yang ingin cepat sampai tujuan itu bukan cuman kalian, kita juga inginnya cepat sampai tujuan.

Bedanya, kalian nggak kepanasan. Lha kita, wis kepanasan, kena asap mobil kalian yang hitam-hitam itu. Setidaknya nih, kalian kan sudah mahir nyopir, tolonglah keahlian kalian ini digunakan dengan baik. Mosok 10 detik sejak lampu hijau belum jalan sih. Sedangkan lampu hijau itu rentang waktunya lebih sedikit daripada lampu merah.

Baca Juga:

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

Kalau saya hitung-hitung, misal nih di lampu merah Gejayan Jogja sana. Hitungan pas merah itu ada 65 detik, hijaunya itu nggak sampai 30 detik, percayalah. Ketika di waktu tersebut, 1 mobil memerlukan 10 detik untuk jalan, lah ya cuman 3 mobil yang berhasil maju. Kita yang menggunakan roda 2, jadi gatel loh jempol tangan kita buat nglaksoni kalian.

Mampus kau disikat klakson kematian

Nih, saya kasih tahu. Berdasarkan pengamatan saya dari kaca mobil ketika menikmati macet di tengah terik matahari, ada yang sedang main game di HP, sedang bercengkrama dengan manusia di sebelahnya, ada yang sambil makan juga. Lah kok enak.

Jadi ini mungkin satu dari beberapa faktor kenapa pas lampu hijau mobil itu jalannya lelet karena yang di dalam tidak menyadari kalau lampunya sudah hijau. Baru tahu ketika sudah ada jempol-jempol kematian yang dengan bersemangat mencet klakson lantaran mobil di depannya nggak jalan-jalan.

Tolonglah, sebagai sesama pengguna jalan di Jogja yang kendaraannya (mungkin) sama-sama kredit, saling memberikan toleransi dan kemudahan. Karena jalanan ya milik publik, bukan hanya milik kendaraan roda 4 saja

Dan, kalau ada celah sedikit di jalan, tolonglah jangan dimakan wahai pengendara mobil yang budiman. Karena itu akan membuat macet semakin parah karena tidak ada yang bisa lewat. Jalan satu-satunya ya menunggu kalian-kalian ini yang jalannya lelet ini.

Korbannya? Ya kita-kita ini, yang nggak naik mobil.

Penulis: Shila Nurita
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Evolusi Kemacetan Jogja: Macetnya di Luar Nalar

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 31 Agustus 2023 oleh

Tags: GejayanJogjaLampu Merahmacetpengendara mobil
Shila Nurita

Shila Nurita

Mantan mahasiswa Udinus.

ArtikelTerkait

KA Sri Tanjung Memang Murah, tapi Soal Kenyamanan Sepanjang Jogja-Banyuwangi, Bus Mila Sejahtera Juaranya

KA Sri Tanjung Memang Murah, tapi Soal Kenyamanan Sepanjang Jogja-Banyuwangi, Bus Mila Sejahtera Juaranya

22 Februari 2024
3 Daerah Tidak Ramah Perantau di Jogja yang Perlu Dihindari

3 Daerah Tidak Ramah Perantau di Jogja yang Perlu Dihindari

19 Agustus 2024
Panduan Singkat Memahami Keraton Solo untuk Menjawab Pertanyaan: Kenapa Bukan Gusti Bhre yang Jadi Raja? Mojok.co

Panduan Singkat Memahami Keraton Solo, Biar Nggak Nanya “Kenapa Bukan Gusti Bhre yang Jadi Raja?”

20 November 2025
Alasan Orang Jogja Malas Kulineran di Kopi Klotok Mojok.co

Alasan Orang Jogja Malas Kulineran di Kopi Klotok

6 November 2024
Panduan Memahami Perbedaan Olive, Popeye, dan Yogya Chicken: 3 Ayam Goreng Lokalan Jogja terminal mojok.co

Panduan Memahami Perbedaan Olive, Popeye, dan Yogya Chicken: 3 Ayam Goreng Lokalan Jogja

27 April 2021
3 Hal yang Bikin Saya Malas Main ke Lippo Plaza Jogja

3 Hal yang Bikin Saya Malas Main ke Lippo Plaza Jogja

20 Juni 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025
Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025
Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

30 November 2025
Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025
Ilustrasi Banjir Malang Naik 500% di 2025 Bukti Busuknya Pemerintah (Unsplash)

Kejadian Banjir Malang Naik 500% di 2025, Bukti Pemerintah Memang Nggak Becus Bekerja

6 Desember 2025
4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.