Rasanya bungah hati ini ketika sekali lagi, Jogja yang istimewa, mencetak prestasi. Saya sih nggak ingat sebelumnya provinsi kelahiran saya ini sudah mencatat prestasi apa. Namun, yang terakhir, provinsi DIY dinyatakan sebagai provinsi termiskin di Pulau Jawa. Saya sangat terharu.
Sebagai warga asli, saya ingin mengajak semua warga Jogja untuk mengucapkan terima kasih. Khususnya kepada Raja dan Gubernur. Berkat kerja keras mereka berdua, provinsi istimewa ini berhasil mencatat prestasi. DIY sendiri ditemani oleh Jawa tengah sebagai provinsi termiskin di Pulau Jawa.
Persentase penduduk miskin di Jogja sendiri mencapai 11,49 persen. Sementara itu, di Jawa Tengah, persentasenya mencapai 10,98 persen. Jumlah ini meningkat dari Maret 2022 yang hanya mencapai 10,93 persen. Oiya, ini catatan BPS ya. Bukan catatan saya sendiri. Mana sempat saya mencatat yang begituan, wong sampai saat ini saya masih kerepotan dan sibuk mengamalkan makna terdalam dari “nrimo ing pandum”.
Saya sangat yakin kalau kalimat super bijak inilah yang menjadi kunci keberhasilan Jogja menjadi provinsi termiskin di Pulau Jawa. Tanpa keikhlasan warganya mengamalkan kalimat bijak ini, nggak mungkin prestasi ini bisa tercapai. Artinya, ada persatuan dan berbagi rasa di antara warga Jogja. Miskin satu miskin semua. Luar biasa.
Makna kalimat bijak yang tertanam di hati warga Jogja
Arti kalimat bijak ini saya tulis khusus untuk para pendatang dan yang bukan Jogja asli. Kalau warga asli, sih, sudah ngelotok di dalam kepala. Kalau ujian nggak perlu buka buku lagi.
Nah, istilah nrimo ing pandum itu istilah dalam Bahasa Jawa. Kata “nrimo” punya makna ‘secara tulis menerima’. Sementara itu, istilah “pandum”, punya makna ‘pemberian’. Jadi, kalau digabungkan, maknanya menjadi ‘secara sangat tulus dan ikhlas menerima segala sesuatu tanpa mempertanyakan ulang.’
Luar biasa banget, kan warga Jogja itu. Coba bayangkan, kalau warga tidak mengamalkan kalimat bijak ini. Prestasi menjadi provinsi termiskin di Pulau Jawa tidak akan terwujud. Makanya, kita harus super membanggakan daerah sendiri, kalau perlu mencaci provinsi lain yang menjadi terkaya di Pulau Jawa. Jadi kaya dan bisa menyejahterakan warganya, kok, bangga!
Baca halaman selanjutnya….