Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Jogja Itu Indah asalkan Kamu Nggak Keluar Rumah

Shila Nurita oleh Shila Nurita
9 Agustus 2025
A A
Jogja Itu Indah asalkan Kamu Nggak Keluar Rumah

Jogja Itu Indah asalkan Kamu Nggak Keluar Rumah (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Perilaku pengendara yang bikin misuh

Masalahnya nggak cuma berhenti di tukang parkir. Ada banyak kelakukan random pengendara di jalanan Jogja yang memicu kita untuk setidaknya mengeluarkan satu kata pisuhan. Misalnya, pengendara mobil yang posisinya nggak jelas karena sibuk buka hape. Akibatnya pengendara di belakang bingung dan susah mau nyalip.

Contoh lainnya, tak sedikit pengendara di jalanan Jogja yang kalau mau belok baru menyalakan lampu sein sepersekian detik sebelum belokan. Akibatnya pengendara di belakang jadi kagok. Jadi demi keselamatan, saran saya jaga jarak setidaknya 50 meter kalau sedang berjalan atau berkendara di jalanan Jogja.

Nggak hanya jalan besar, jalan kecil pun ruwet

Di sepanjang Jalan Kaliurang Jogja sendiri, ada lebih dari 5 titik kemacetan jalan yang biasa saya temukan. Biasanya karena banyak persimpangan, warung makan, pasar, hingga lampu lalu lintas. Kayaknya mau dilebarkan selebar apa pun nggak akan mengubah jalanan Jogja yang ruwet.

Kdang saya mikir, Jogja ini bukan cuma Kota Pelajar, tapi juga kota uji nyali di jalan raya. Skill menghindar, refleks ngerem, sampai kesabaran benar-benar harus terlatih di sini.

Satu hal yang bikin tambah ngeselin, kekacauan ini nggak hanya terjadi di jalan-jalan besar Jogja. Jalan kecil yang seharusnya jadi jalur alternatif juga ikut kena imbas.

Sebelum keluar rumah, saya selalu menyempatkan untuk cek kepadatan jalan yang akan saya lalui. Kalau jalan yang akan saya lalui padat, saya biasanya mencari jalan alternatif yang bisa membawa saya ke tempat tujuan dengan tenang. Sekalipun itu adalah jalan kecil di permukiman warga.

Tetapi apakah cara saya itu berhasil meminimalisir emosi karena jalanan Jogja yang semrawut? Tentu saja nggak. Di jalan kecil depan rumah warga ada juga mobil parkir sembarangan yang langsung membuat arus kendaraan berhenti melintas. Apalagi di jalan kecil kita nggak bisa ngebut atau menyalip serampangan. Harus berhati-hati dan gantian.

Apesnya, kalau jalanan sempit, terus papasan dengan kendaraan lain dari arah berlawanan. Ya udah, alamat misuh-misuh.

Baca Juga:

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Jogja indah asal kamu nggak keluar rumah

Kalau dipikir, pola kemacetan di Jogja sekarang ini kayak punya jiwanya. Ia nggak pilih-pilih tempat. Jalan utama, jalan kampung? Macet. Persimpangan sempit? Macet. Bahkan saya pernah melihat ada pengendara yang berhasil membuat macet di parkiran supermarket karena nungguin slot parkir yang nggak kunjung kosong. Padahal masih banyak tempat kosong beberapa meter di depannya.

Kemacetan dan keruwetan jalanan Jogja itu semakin “indah” saat musim liburan datang. Kendaraan dari luar kota masuk ke Jogja kayak air bah. Jalanan jadi festival kendaraan. Penuh kendaraan plat luar kota yang berjalan pelan sambil menoleh kiri-kanan, mencari tempat makan atau penginapan. Mau nyalip nggak bisa, karena kemacetan nggak cuma bersumber dari satu mobil. Sekalinya diklaksonin malah kita yang dimarahin sopir.

Lucunya, di tengah masalah itu semua, orang Jogja jadi bisa beradaptasi. Kita tahu kapan harus pasrah dan kapan harus nekat. Kita hafal jalur mana yang lebih manusiawi dan jalur mana yang harus dihindari.

Kadang saya membayangkan seandainya Jogja punya sistem transportasi publik yang rapi dan terintegrasi seperti Solo misalnya, mungkin ceritanya akan beda. Tetapi kenyataannya, yang makin banyak justru kendaraan pribadi, parkir liar, dan dosa kita karena misuh terus.

Pada akhirnya, Jogja memang tetap punya sudut-sudut yang indah untuk dinikmati. Tetapi semua itu akan terasa jauh berbeda ketika perjalanan menuju ke sana diwarnai macet, klakson, dan pengendara seenaknya. Jadi, kalau mau menikmati Jogja tanpa emosi, saran saya cuma satu: nggak usah keluar rumah.

Penulis: Shila Nurita
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Ramainya Jogja Sudah Nggak Masuk Akal, bahkan bagi Orang Luar Kota Sekalipun.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 10 Agustus 2025 oleh

Tags: Jalan jogjajalan macetjalan macet jogjaJogjajogja macet
Shila Nurita

Shila Nurita

Mantan mahasiswa Udinus.

ArtikelTerkait

Sisi Terang Jogja di Mata Orang Bandung (unsplash)

Sebagai Orang Bandung, Saya Bersyukur Bisa Merantau dan Kuliah ke Jogja

17 Mei 2025
Sungai Gajahwong Jogja, Penghubung Antarkampung di Jogja yang Jadi Tempat Berdoa para Pencari Jodoh

Sungai Gajahwong Jogja, Penghubung Antarkampung di Jogja yang Jadi Tempat Berdoa para Pencari Jodoh

16 Mei 2025
3 Daerah Tidak Ramah Perantau di Jogja yang Perlu Dihindari

Di Jogja, Cintamu Bisa Kandas karena Rekayasa Lalu Lintas

17 September 2024
Ironi Knalpot Brong: Niatnya Edgy, tapi Bikin Kuping Nggak Berfungsi jogja

Pengguna Knalpot Brong di Jogja: Sekadar Berisik atau Bentuk Protes?

7 Desember 2022
Museum Date di Museum Sonobudoyo Jogja, Ide Kencan yang Nggak Bikin Kantong Jebol. Cocok untuk Kaum Mendang-mending Mojok.co

Museum Date di Museum Sonobudoyo Jogja, Kencan yang Nggak Bikin Kantong Jebol. Cocok untuk Kaum Mendang-mending

7 Februari 2024
Romantisnya Jogja Kini Terbuat dari Rindu, Pulang, dan 'KTP Mana Bos?' terminal mojok.co

Romantisnya Jogja Kini Terbuat dari Rindu, Pulang, dan ‘KTP Mana, Bos?’

29 September 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

17 Desember 2025
Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025
KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.