Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Jogja Istimewa Itu Benar, tapi Nggak Bener-bener Amat

M. Guntur Rahardjo oleh M. Guntur Rahardjo
5 Juli 2022
A A
Jogja Istimewa: Realitas atau Ilusi? kill the DJ

Jogja Istimewa: Realitas atau Ilusi? (Bangoland via Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Jogja Istimewa itu benar, tapi tidak semua daerahnya bisa disebut istimewa

Sedari kecil hingga kini menetap di daerah luar Jogja, nama provinsi satu ini sudah merecoki telinga saya sejak kecil. Pertama datang dari ayah saya, lulusan salah satu perguruan tinggi yang sangat masyhur di Jogja sana. Kedua, ketika melaksanakan study tour saya sempat melewati Jogja sekilas dengan menikmati suasananya meski tak lama. Ketiga, karena saya pengen banget kuliah ke sana, tapi malah terlempar ke Solo.

Selain itu beberapa lagu tentang Jogja seperti “Sesuatu di Jogja”, “Jogja dan Kenangan”, serta “Djogja” semakin sukses merasuki kepala saya dengan ungkapan Jogja Istimewa. Bukan itu saja, kadang kalau saya scroll Twitter banyak netizen yang bercerita pengalaman indahnya di Jogja. Ada yang ketemuan terus pacaran, mengelilingi kota sambil bercerita, bahkan ke pantai berdua. Ah, jiwa jones saya semakin bergejolak kalau mendengar tentang Jogja. Tapi, kadang bahagia juga mendengar cerita cinta mereka yang kandas di Jogja.

Tentu saya yang ada di pikiran saya, “Jogja pasti tempat yang benar-benar istimewa.’’ Ternyata, saya nggak benar-benar amat.

Hari ini muncul berita tentang tawuran yang terjadi di salah satu daerah di Jogja. Sontak saja hal ini menjadi sebuah lecutan untuk saya yang terlalu mengidam-idamkan Kota Gudeg tersebut. Tempatnya nggak usah saya kasih tau, sebut saja Gotham.

Ada sebuah video yang memperlihatkan ada sekelompok pemuda membawa golok, pistol, dan katana. Bahkan ada yang membuat meme bahwa Jogja adalah wujud sebenarnya dari game GTA. Di satu sisi saya prihatin, sisi lainnya, saya tertawa karena meme itu.

Hal ini membuat saya bertanya-tanya lagi: apakah memang Jogja semewah itu? Dengan kasus perkelahian, pembakaran, bentrokan pemuda, pemerintah Jogja yang masih kalang kabut menyelesaikannya, masihkah Jogja Istimewa?

Kemudian saya teringat lagi dengan fenomena serupa, namun tak sepenuhnya sama bernama klitih. Saat di mana pemuda-pemuda keluar di malam hari sambil membawa golok atau katana untuk mengeroyok pengendara di jalanan yang sepi demi membuktikan dirinya untuk masuk ke sebuah kelompok. Kota mana yang sangat dikenal sebagai penghasil klitih? Jogja. Bukannya saya kasar atau semacamnya, hanya menuliskan fakta saja. No offense, ya.

Baca Juga:

Pengalaman Pahit Menjadi Mahasiswa Rantau di Jogja ketika Motor Scoopy Saya Disangka Motornya Pelaku Klitih

Jogja Itu Emang Romantis, tapi buat Pendatang dan Turis Aja

Tapi di satu sisi ada satu hal yang harus kita akui. Yaitu setiap kota pasti memiliki positif dan negatif. Mungkin Jogja adalah salah satunya. Selama ini mungkin saja di sosmed para netizen menganggap bahwa Jogja itu tempat terkeren di muka bumi. Muncul pula ungkapan yang sangat meracuni orang luar Jogja untuk bertandang ke sana. Misalnya kayak, ‘’Jogja diciptakan saat Tuhan sedang tersenyum.’’

Masih ditambah lagu-lagu tentang Jogja yang bagusnya minta ampun. Bisa dibuktikan bahwa semua lagu tentang Jogja itu sukses besar di masyarakat. Hingga di kolom komennya pun ada netizen yang bercerita tentang suka duka selama di daerah tersebut.

Saya sendiri tidak menampik bahwa Jogja memang sangat memesona. Saya masih ingat ketika study tour ke sana, lampu-lampu jalan, kursi, trotoar, hingga ke masyarakatnya pun sangat amat membekas ke saya. Di luar itu ada faktor lain seperti destinasi wisata, keramahan penduduk, budaya keraton yang kental dan lain sebagainya.

Jadi kesimpulan yang saya ambil adalah, ungkapan Jogja Istimewa itu benar. Tapi, agaknya tidak berlaku ke seluruh tempat di provinsi tersebut. Mungkin hanya beberapa daerah saja yang mendapatkan titel istimewa, sisanya mungkin masih setengah istimewa. Koreksi kalau salah ya.

Saya rasa, ungkapan Jogja Istimewa tersebut hanya dikatakan oleh orang-orang yang fokus ke sisi positif Jogja saja, tapi melupakan sisi negatifnya. Tidak salah kok, namanya juga opini. Orang bebas berkata apa saja. Ngomong-ngomong, saya bukan haters Jogja atau iri sama orang di sana ya, bukan. Justru sampai hari ini saya masih bermimpi untuk bisa menginjakkan kaki ke sana.

Lagi pula, siapa juga yang tidak tertarik dengan Jogja?

Penulis: M. Guntur Rahardjo
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Jogja Istimewa: Realitas atau Ilusi?

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 5 Juli 2022 oleh

Tags: jogja istimewaklitihsesuatu di jogjatawuran
M. Guntur Rahardjo

M. Guntur Rahardjo

Mahasiswa pendidikan yang ingin kaya.

ArtikelTerkait

Alasan Anak STM Hobi Tawuran Berdasarkan Pengalaman Pribadi terminal mojok.co

Alasan Anak STM Hobi Tawuran Berdasarkan Pengalaman Pribadi

8 Oktober 2020
Goyang Denny Caknan Adalah Goyangan Dangdut Paling Magis Saat Ini terminal mojok.co

Persinggungan Musik Dangdut dalam Hidup Saya

7 Januari 2020
Salah Kaprah Anggapan Jogja Serbamurah. Tabok Saja kalau Ada yang Protes! terminal mojok.co

Salah Kaprah Anggapan Jogja Serbamurah. Tabok Saja kalau Ada yang Protes!

17 Desember 2020
Upah Minimum Jogja Memang Naik, tapi Bukan Berarti Buruh Nggak Boleh Protes, Ini Bukan Perkara Upah Semata, Bolo! UMP Jogja, gaji Jogja, frugal living ump jogja yogyakarta, bandung

Jogja Tak Seburuk Itu, dan Kota Ini Memang Pantas untuk Dicintai secara Brutal

9 Februari 2024
Klitih Tidak Hilang dengan Ditangkapi, tapi Diberi Ruang Berekspresi terminal mojok.co

Klitih Tidak Hilang dengan Ditangkapi, tapi Diberi Ruang Berekspresi

28 Desember 2021
Saraba, Minuman Khas Makassar yang Tak Gentar Melawan Zaman

Saya Nggak Pernah Bermimpi Tinggal di Makassar di Masa Depan, Macetnya Kebangetan, Plus Banyak Tawuran!

3 Agustus 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025
Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

15 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.