Seandainya variety show University War di-remake di Indonesia, kampus mana yang bakal beradu kepandaian, strategi, dan analisis, ya?
Variety show Korea Selatan berjudul University War sedang viral di jagat maya. Terpantau sudah berhari-hari topik apa pun yang berkaitan tentang University War selalu ramai dan menarik perhatian warganet.
Buat yang belum tahu, University War ini adalah variety show yang tayang di OTT Korea, Coupang Play. Sebenarnya, acara ini sudah tayang sejak 3 November 2023 dan selesai pada 15 Desember 2023. Namun, gara-gara warganet Indonesia banyak yang ngomongin, acara ini jadi ramai lagi di X, Instagram, dan TikTok.
Di acara ini, lima universitas di Korea Selatan dan satu kampus di Amerika Serikat beradu kepandaian, strategi, dan kemampuan analisis. Tercatat kampus yang ikut berperang di University War antara lain: Seoul National University (SNU), Korea University, Yonsei University, Pohang University of Science and Technology (POSTECH), Korea Advanced Institute of Science and Technology (KAIST), dan Harvard University.
Kelima kampus tersebut sudah pasti tersohor kualitas Pendidikan dan civitas akademikanya serta ranking institusinya. Lantas, kalau misalnya University War di-remake di Indonesia, kira-kira kampus mana saja yang akan bertanding, ya?
Saya memilih keenam kampus ini berdasarkan peringkat di QS dan Times Higher Education (THE) tahun 2024. Kalau kampus kalian nggak masuk di sini, jangan marah, yaaa.
Daftar Isi
- #1 Tentu saja kampus Universitas Indonesia bakal masuk University War versi Indonesia
- #2 Dari Kota Pelajar ada Universitas Gadjah Mada
- #3 Institut Teknologi Bandung bisa ikut lomba bareng di University War versi Indonesia
- #4 Kampus swasta di Indonesia yang patut diperhitungkan, Bina Nusantara University
- #5 Ada Universitas Islam Indonesia dari Jogja
- #6 Terakhir, Telkom University juga bisa ikutan University War versi Indonesia
#1 Tentu saja kampus Universitas Indonesia bakal masuk University War versi Indonesia
Universitas Indonesia ini ibaratnya sudah kayak SNU-nya Indonesia. Sama-sama menduduki peringkat pertama secara nasional, baik di QS maupun THE, kualitas pendidikan hingga research output UI nggak perlu diragukan lagi.
Untuk bisa masuk ke UI juga sulit. Acceptance rate-nya saja hanya delapan persen. Kalau punya almet kuning UI, widihhh, status sosial naik satu level. Sama banget kayak mahasiswa SNU yang dianggap dewa kalau bisa tembus pas ujiannya.
Sebagian besar program studi di UI sudah terakreditasi unggul. Kalau menurut QS, reputasi akademik UI mencapai 50,5. UI menempati peringkat 10 di Asia dan 237 di dunia. Sementara menurut THE, UI adalah satu-satunya kampus di Indonesia yang berhasil nyantol di peringkat 810-1000.
#2 Dari Kota Pelajar ada Universitas Gadjah Mada
Kampus kedua yang bisa ikut berlomba bareng UI di University War versi Indonesia adalah Universitas Gadjah Mada. Oleh masyarakat, kalau nggak dibanding-bandingkan, UI dan UGM pasti dipasang-pasangkan. Gara-gara sesama kampus terpandang dan susah ditembus kali, ya. Soalnya tingkat penerimaan di UGM juga masih ketat, yaitu hanya sepuluh persen.
Di Indonesia, UGM menempati peringkat nasional kedua di QS dan kelima di THE. Di Asia sendiri, UGM ada di nomor 12. Ranking dunianya agak beda jauh dari UI, nih. UGM mendapatkan range ranking internasional 1201-1500 selama dua tahun berturut-turut.
#3 Institut Teknologi Bandung bisa ikut lomba bareng di University War versi Indonesia
Ini dia anggota ketiga PTN “Big 3” Indonesia. Ialah ITB, pemegang ranking tiga terbaik se-Indonesia, baik di QS maupun THE. Mengingat nama kampus satu ini juga pakai embel-embel “teknologi”, ITB cocok disebut sebagai KAIST versi Indonesia.
Perguruan tinggi yang disebut sebagai “Kampusnya Wibu” ini memiliki 96 program studi yang sudah terakreditasi unggul. Kualitas pendidikannya ikut membuat ITB Jadi rebutan calon mahasiswa dari seluruh Indonesia.
Tapi, tentu saja mereka harus bersaing habis-habisan karena acceptance rate ITB sama ketatnya kayak UI yang hanya delapan persen. Bahkan angka ini pun lebih rendah daripada KAIST yang tingkat penerimaannya diperkirakan mencapai 22 persen. Kudu genius banget ini mah.
#4 Kampus swasta di Indonesia yang patut diperhitungkan, Bina Nusantara University
Di kelompok kampus “luar negeri” a.k.a swasta, Binus menempati peringkat pertama. Secara nasional, Binus memperoleh ranking empat di THE dan sepuluh versi QS. Di seluruh dunia, Binus ada di range ranking 1201-1500 menurut THE di tahun 2023 dan 2024.
Dengan mata kuliah internasional, Binus menyediakan pendidikan berkualitas tinggi yang sekaligus menjadikannya salah satu kampus top di Indonesia. Selain itu, Binus membina mahasiswanya untuk menjunjung tinggi integritas. Ketahuan nyontek atau melakukan plagiarisme, ancamannya drop out! Jadi mahasiswa Binus terbiasa percaya pada kemampuan diri sendiri. Mental kayak gini nih yang cocok buat tanding di University War.
#5 Ada Universitas Islam Indonesia dari Jogja
Di University War ada tiga kampus yang berasal dari wilayah Seoul. Kalau versi Indonesianya ada dua kampus dari Jogja, nih. Setelah UGM, ada juga UII yang bakal ikut adu keahlian akademik di sini.
UII menempati peringkat nasional ke-14 di THE dan ke-15 di QS. Di seluruh dunia, UII mendapatkan ranking range 1501+. Selain merupakan kampus swasta tertua di Indonesia, UII juga menempatkan riset sebagai jantung kehidupan akademik kampusnya. Kualitas risetnya meningkat dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya.
#6 Terakhir, Telkom University juga bisa ikutan University War versi Indonesia
Kampus yang juga sering disingkat menjadi Tel-U ini menjadi kampus terakhir yang masuk kualifikasi University War “Bayangan”. Sama-sama terletak di Kota Kembang, Tel-U jadi perwakilan Bandung bareng ITB, nih.
Di ranking versi QS, Tel-U dapat urutan tepat di bawah Binus, yaitu ranking sebelas nasional. Sementara di ranking nasional THE, Tel-U memperoleh peringkat ke-23. Secara internasional, Tel-U juga ada di range 1501+. Ranking tersebut masih sama dari tahun sebelumnya.
Saat mengandaikan keenam kampus di atas buat memperebutkan gelar juara di University War, mungkin kalian bertanya-tanya kenapa saya memilih tiga PTN dan tiga PTS. Biar adil aja sebenarnya.
Kampus-kampus yang bersaing di University War isinya pun bukan PTN doang. Korea University, Yonsei University, POSTECH, dan Harvard University sebetulnya termasuk kampus swasta. Tapi bedanya, di Korea Selatan, kampus swasta nggak dipandang sebelah mata. Selagi bisa memberikan pendidikan berkualitas dan mampu bersaing dengan kampus negeri, status swasta sekadar catatan administrasi.
Jadi, kalian setuju nggak kalau keenam kampus di atas bertanding di University War ala Indonesia? Atau kalian ada pendapat lain?
Penulis: Noor Annisa Falachul Firdausi
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Universitas Trunojoyo Madura Memang Banyak Kekurangan, tapi Tetap Jadi Pilihan karena Murah.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.