Tidak semua orang Nganjuk tahu makanan satu ini
Salah satu fakta menarik tentang jenang dumbleg adalah keberadaannya yang terbatas di daerah-daerah tertentu di Nganjuk. Bahkan berdasarkan pengalaman saya ketika berkunjung ke Nganjuk, tidak semua orang mengetahui makanan khas satu ini. Malahan beberapa orang Nganjuk juga asing mendengarnya. Teman saya mengatakan bahwa salah satu kecamatan yang disinyalir menjadi tempat asal jenang dumbleg adalah Kecamatan Gondang.
Teman yang mengantarkan saya ke Pasar Pon, Kecamatan Gondang, mengatakan kalau jenang dumbleg bukan makanan yang bisa ditemukan dengan mudah di setiap sudut kota Nganjuk. Makanan ini hanya ditemukan di beberapa tempat tertentu di Nganjuk.
Mungkin orang Nganjuk memang ingin menyimpan kelezatan jenang dumbleg hanya untuk diri mereka sendiri. Atau mungkin juga karena proses pembuatannya yang rumit makanya makanan khas satu ini tidak bisa diproduksi secara massal. Akhirnya makanan ini menjadi semacam harta karun yang harus dicari-cari oleh mereka yang penasaran.
Saran saya, kalau kalian sedang bertandang ke Nganjuk, jangan lupa tanyakan kepada warga setempat di mana kalian bisa menemukan jenang dumbleg. Mereka pasti akan memberikan petunjuk dengan senyum lebar sebagai bentuk penghargaan terhadap kelezatan makanan khas daerah mereka.
Nikmat disantap selagi masih hangat
Salah satu catatan penting yang harus diingat oleh para penikmat jenang dumbleg adalah ketahanannya yang terbatas. Makanan khas Nganjuk ini tidak seperti dodol yang bisa bertahan cukup lama, melainkan memiliki batas waktu konsumsi yang lebih pendek. Makanya paling enak dinikmati selagi masih hangat. Malahan menurut pedagang yang saya temui di Pasar Kliwon, Kecamatan Rejoso, jenang dumbleg biasanya hanya bertahan maksimal tiga hari sejak pembuatannya.
Nah, menurut saya, mungkin ini adalah salah satu alasan mengapa makanan ini belum meraih popularitas seperti makanan khas Nganjuk lainnya. Ketidakmampuannya untuk bertahan lama di rak-rak jajanan tradisional membuat jenang dumbleg tidak mudah diakses oleh para pecinta kuliner di luar Nganjuk. Akan tetapi di sisi lain, inilah yang membuat makanan ini tetap istimewa dan memiliki nilai tersendiri bagi mereka yang bisa menikmatinya dalam waktu yang singkat.
Saran saya, kalau kalian penasaran dan tertarik untuk mencoba jenang dumbleg, pastikan kalian mendapatkannya dari sumber yang terpercaya dan nikmati sesegera mungkin. Siapa tahu jenang dumbleg adalah makanan khas yang akan menjadi rahasia kuliner berikutnya yang diungkap oleh kota kecil Nganjuk.
Penulis: Adhitiya Prasta Pratama
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Sudah Saatnya Mie Gacoan Buka di Nganjuk supaya Warganya Nggak Usah Jauh-jauh ke Kediri.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.