Memilih Pajero Sport dengan alasan kontur jalanan Jember yang sulit
Saya tak mau mungkiri, Pajero Sport itu ganas ketika melibas jalanan rusak. Namun, mobil sebelumnya (Fortuner) juga layak dipakai mengarungi kontur jalanan tak beraspal. Rasanya, Kebijakan yang diambil Pak Bupati bukan mendesak dan prioritas. Intinya boros anggaran.
Argumen Senada disampaikan oleh Mujiburahman Sunarto, Anggota Fraksi Gabungan Pandekar (PAN, Demokrat, Golkar) DPRD Jember. Dilansir dari Radar Jember, ia juga menyoroti langkah pemerintah daerah yang terkesan berlebihan memanjakan para pejabat Forkopimda Jember tersebut.
Saya rasa penjelasan Mujiburahman Sunarto betul adanya. Kebijakan apa pun perlu dipertimbangkan dengan baik. Kalau cara memanjakan begini, bikin boncos pengeluaran, tapi nggak ada manfaat yang diperoleh. Dua alasan tersebut setidaknya cukup untuk sedikit uneg-uneg di kepala saya, Pak.
Bapak Hendy yang bijak. Saya mencoba memahami alur keinginan mensejahterakan para Forkopimda Jember dengan usaha memperbarui mobil guna menunjang kinerja mengayomi masyarakat di daerah Silo, Banjar Sengon, Pakis. Tapi sejahtera beda dengan boros, pahami itu saja dulu.
Saya menulis ini karena peduli dengan kampung kelahiran tercinta, tidak ada sedikit pun kebencian. Rasanya miris, ketika Pemda beli mobil, padahal masih banyak sekolah rusak.
Terakhir, sehat selalu, Pak Hendy. Tetap semangat, tetap membumi.
Penulis: Muhammad Haqiqi
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Surat Terbuka untuk Dinas PU Jatim: Perbaiki Jalan di Alas Gumitir Secepatnya!