Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Bukan Orang Madura, Jembatan Suramadu Lebih Layak Dijadikan Kambing Hitam Atas Kemarahan Orang Surabaya

Arief Rahman Nur Fadhilah oleh Arief Rahman Nur Fadhilah
8 Oktober 2024
A A
Bukan Orang Madura, Jembatan Suramadu Lebih Layak Dijadikan Kambing Hitam Atas Kemarahan Orang Surabaya

Bukan Orang Madura, Jembatan Suramadu Lebih Layak Dijadikan Kambing Hitam Atas Kemarahan Orang Surabaya (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Daerah kemiskinan tertinggi masih dihuni daerah yang berasal dari Pulau Madura

Masalahnya, selama hampir 15 tahun jembatan ini berdiri, tujuan mulia tadi tidak nampak tanda-tanda keberhasilannya. Dilansir dari Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur, pada tahun 2024, tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Provinsi Jatim bersama dengan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) sudah menyusun daftar daerah dengan kemiskinan tertinggi di Jawa Timur. Hasilnya, posisi tiga teratas masih dihuni oleh daerah yang berasal dari Pulau Madura. Ketiga daerah itu adalah Sampang, Bangkalan, dan Sumenep.

Tanpa melihat data tersebut, buktinya bisa dilihat dengan mata kepala sendiri. Coba saja bandingkan kedua ujung jembatan ini yang masing-masing berada di Kota Surabaya dan Kabupaten Bangkalan.

Sisi Jembatan Suramadu yang berada di Bangkalan nampak hampir seperti hutan belantara. Tidak banyak kehidupan disana. Palingan hanya dihuni beberapa pedagang oleh-oleh dan beberapa tempat makan. Sisanya kosong tak terurus.

Kalaupun ada fasilitas umum, kehadirannya seperti tidak memberikan efek apa-apa. Sesimpel jalan trotoar saja tidak ada di kedua ruas jalannya. Sungguh berbanding terbalik dengan sisi Jembatan Suramadu yang berada di Surabaya.

Saya yakin warga Madura  juga kesal dengan realitas ini dan sudah sampai mempengaruhi psikologis mereka. Kalau kata Sigmund Freud, manusia hidup didorong untuk selalu mencari kenikmatan. Lebih terdorong lagi kalau kenikmatannya bisa diraih dengan cara mudah.

Warga Madura yang sudah kelewat marah dengan kondisi daerahnya yang gitu-gitu aja pasti terdorong mencari kondisi hidup yang lebih baik. Jawaban paling mudah dari masalah ini ya pindah ke Surabaya. Apalagi Surabaya statusnya sebagai ibu kota Provinsi Jawa Timur. Asumsinya, pasti akan banyak peluang memperbaiki hidup di sana.

Akhirnya mengakibatkan konflik

Maraknya perpindahan warga Madura ke Surabaya ini pada akhirnya mengakibatkan beberapa konflik sosial dengan warga lokal. Pertama, soal lapangan kerja.

Sudah tahu lowongannya sedikit, malah ketambahan pesaing. Kalaupun lowongan kerja itu ada, meskipun sifatnya gaib, infonya tidak tersebar dengan luas. Lihat saja kolom lowongan pekerjaan di website seperti LinkedIn, Glints, dan Kitalulus. Kebanyakan masih didominasi oleh lowongan kerja untuk yang berdomisili di Jakarta. Gimana nggak bikin warga surabaya muring-muring?

Baca Juga:

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Masalah kedua jelas tentang kriminalitas. Banyak yang bilang kalau Jembatan Suramadu adalah berkah bagi para pelaku kriminal.

Lagi-lagi, banyak yang menuduh para pelaku kriminal ini datang dari sisi seberang jembatan dan mampir hanya untuk menjarah kekayaan Kota Surabaya atau untuk berbuat onar. Setelah barang yang diincar sudah ditangan, mereka akan langsung kabur. Konon katanya, semua barang curian yang telah dilarikan ke sisi seberang tidak akan pernah bisa dilacak lagi keberadaannya. Menghilang selamanya tanpa jejak.

Kalau masalah tidak segera dibenahi, Jembatan Suramadu hanya akan mempercepat putusnya hubungan antar-warga

Kedua hal tersebut membuat stigma buruk semakin tebal. Warga Surabaya butuh kambing hitam atas semua keruwetan tadi, sementara orang Madura dianggap sebagai sasaran logis.

Kalau stigma ini dipertahankan, tidak menutup kemungkinan akan berujung pada perilaku rasis. Orang Surabaya tidak suka dengan hadirnya orang Madura. Sebaliknya, orang Madura yang telanjur dianggap buruk bisa jadi balik melawan dengan kebencian yang sama hebatnya. Kebencian tiada ujung ini dapat mengarah pada perpecahan sesama warga negara. Semua gara-gara siapa? Gara-gara Jembatan Suramadu.

Intinya, bagi orang surabaya, Jembatan Suramadu itu lebih banyak mudaratnya. Pemerintah harus bekerja ekstra keras dalam memberikan program dukungan agar pertumbuhan ekonomi dapat merata. Kalau tidak segera dibenahi, jembatan ini bukannya mempercepat pembangunan, tetapi malah akan mempercepat putusnya persatuan antar-warga negara.

Kalau sudah seperti ini, apa tidak lebih baik Jembatan Suramadu ditutup saja?

Penulis: Arief Rahman Nur Fadhilah
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Suramadu, Jembatan Paling Tidak Terurus di Indonesia. Mulai dari Aspalnya Mengancam Nyawa hingga Jalur Motor yang Berubah Jadi Tempat Wisata.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 8 Oktober 2024 oleh

Tags: jembatan suramadumaduraorang maduraPulau MaduraSurabaya
Arief Rahman Nur Fadhilah

Arief Rahman Nur Fadhilah

Sedang menempuh S2 Psikologi Unair sembari merantau di Medan. Penikmat sunyi yang diam-diam takut ditinggal sendiri

ArtikelTerkait

Mensyukuri Tinggal di Sumenep, Kabupaten Termiskin Ketiga di Jawa Timur

Mensyukuri Tinggal di Sumenep, Kabupaten Termiskin Ketiga di Jawa Timur

26 Juni 2023
6 Rekomendasi Street Food Surabaya yang Laris Diserbu Pembeli Terminal Mojok

6 Rekomendasi Street Food Surabaya yang Laris Diserbu Pembeli

19 Agustus 2022
SMA Komplek Surabaya, Kumpulan SMA Prestisius di Surabaya yang Isinya Siswa dengan Otak Setara Jimmy Neutron

SMA Komplek Surabaya Tidak Sehebat Itu kok, Tak Perlu Diglorifikasi, Tak Perlu Dipuji Sebegitu Tinggi

29 Februari 2024
Bangkalan Madura Adalah Korban Utama dari Jembatan Suramadu, Bukan Surabaya

Bangkalan Madura Adalah Korban Utama dari Jembatan Suramadu, Bukan Surabaya

23 Oktober 2024
Orang Surabaya Ramah terhadap Pejalan Kaki, tapi Kotanya Tidak

Derita Pejalan Kaki di Surabaya: Sudah Dipanggang Matahari, Masih Tak Punya Ruang untuk Menapak Kaki

4 November 2025
3 Barang yang Nggak Pernah Terbayangkan Bakal Didapat dari Tahlilan di Madura, Mewah dan Pasti Bermanfaat

3 Barang yang Nggak Pernah Terbayangkan Bakal Didapat dari Tahlilan di Madura, Mewah dan Pasti Bermanfaat

28 Juli 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

15 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

18 Desember 2025
Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

16 Desember 2025
Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

15 Desember 2025
Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.