Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Ekonomi

Jebakan Utang untuk Healing: Bersenang-senang Dahulu, Sengsara Kemudian

Tiara Uci oleh Tiara Uci
6 Juni 2024
A A
Jebakan Utang untuk Healing: Bersenang-senang Dahulu, Sengsara Kemudian

Jebakan Utang untuk Healing: Bersenang-senang Dahulu, Sengsara Kemudian (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Kamu yakin tetap mau healing modal uang hasil utang?

Kerja delapan jam sehari, kadang bisa lebih lama lagi karena harus lembur, membuat banyak pekerja di Indonesia mengalami stres hingga burnout (kelelahan secara fisik, emosional, atau mental yang disertai dengan penurunan motivasi, kinerja, dan munculnya sikap negatif terhadap diri sendiri maupun orang lain). Sebenarnya tidak hanya pekerja sih yang rawan stres, burnout, hingga depresi. Mahasiswa, ibu rumah tangga, apalagi pengangguran pasti stres hidup di negeri yang apa-apa harus mengandalkan diri sendiri.

Berharap dibantu pemerintah nyaris tak mungkin terjadi, yang ada malah kita diperas sampai nadi. Diminta bayar pajak, iuran BPJS, belum lagi rencana potongan Tapera dan kawan-kawannya. Siapa yang nggak stres, coba?

Kondisi mudah stres yang dialami masyarakat Indonesia pada akhirnya memunculkan fenomena baru, yaitu tren healing dan refreshing. Untuk memperhalus kata refreshing atau bersenang-senang tersebut sering juga disebut self reward atau menghadiahi diri sendiri dengan sesuatu yang kita sukai setelah lelah bekerja.

Sebenarnya tidak ada yang salah dengan healing. Kegiatan menyenangkan diri sendiri justru wajib dilakukan agar hormon dopamin di dalam tubuh meningkat sehingga stres hilang dan pikiran tenang. Namun, semua manfaat healing akan hilang kalau biaya healingnya hasil berutang.

Healing di era modern semudah membalikkan telapak tangan

Di era modern, aktivitas healing beragam dan mudah dilakukan. Bahkan jika kamu tidak memiliki uang, kamu tetap bisa healing dengan hanya bermodalkan handphone di tangan. Ada puluhan aplikasi pinjaman online—legal (diawasi OJK) maupun yang ilegal—yang bersedia memberikan dana segar untuk biaya liburan.

Selain mudah mendapatkan utang dari pinjaman online, masyarakat Indonesia saat ini juga dimudahkan untuk bertransaksi dengan paylater (beli dulu, bayar nanti). Semua moda transportasi mulai dari darat, laut, dan udara tiketnya bisa dibeli dengan sistem paylater atau cicilan kartu kredit. Bahkan, beberapa aplikasi memberikan kemudahan dengan cicilan selama 12 bulan untuk membeli paket wisata.

Per Desember 2023, ada 13,4 juta orang Indonesia yang menggunakan paylater dengan rata-rata transaksi lebih dari satu kali dalam satu bulan. Selain membeli barang di marketplace, pembayaran paylater juga banyak digunakan untuk membayar hotel dan tiket pesawat.

Baca Juga:

Alasan Orang Lamongan Lebih Sering Healing ke Tuban daripada Gresik

Nasib Dianggap Jadi Warga Kelas Menengah: Dianggap Banyak Uang, Tak Pernah Dapat Bantuan, tapi Hidupnya Justru Paling Sering Nelangsa

Metode paylater tersebut membuat tren healing dan bersenang-senang meningkat. Menurut data dari Kemenkraf, kunjungan wisatawan domestik meningkat 12,53 persen di tahun 2023 dan angka tersebut diperkirakan akan naik pada tahun 2024. Menurut survei yang dilakukan RedDoor, Gen Z dan Milenial paling banyak bepergian dengan tujuan healing.

Bersenang-senang dulu, sengsara kemudian

Hidup hanya sekali, lakukan apa yang kita inginkan sebelum menyesal di kemudian hari. Kalimat tersebut sering banget kita dengar. Biasanya diucapkan oleh mereka yang memiliki prinsip lebih baik membeli sesuatu yang diinginkan kemudian menyesal daripada menyesal karena tidak membeli.

Sebenarnya justru karena hidup hanya sekali, sebaiknya kita tidak menyia-nyiakan kehidupan yang hanya sekali tersebut dengan utang. Apalagi utang yang hanya digunakan untuk bersenang-senang.

Bayangkan, jika kamu memilih utang sebesar Rp10 juta untuk nonton konser Coldplay. Tujuannya nonton konser jelas untuk healing dan atau menyenangkan diri sendiri. Namun, kegembiraan nonton konser tersebut palingan hanya bertahan sehari dua hari, maksimalnya seminggu. Setelahnya kamu akan pusing dan sengsara memikirkan cicilannya.

Kegiatan healing dengan uang utang seperti lingkaran setan yang terus berputar tidak ada habisanya. Mulanya kamu merasa stres, lalu traveling atau healing untuk meredakan stres dengan uang utang. Saat healing, stres kamu memang hilang, tapi esok harinya kamu akan stres lagi karena harus membayar utang. Belum lagi harus membayar bunga utang yang besar.

Mari kita hitung-hitungan sederhana. Anggap saja kamu pinjam uang di aplikasi Gopay sebesar Rp10 juta dengan bunga 2,6 persen per bulan. Dalam enam bulan saja uang Rp10 juta tersebut sudah membengkak menjadi Rp11,5 juta. Ini belum menghitung biaya layanan sebsar 5 persen, APR, dan biaya lain-lain. Kalau ditotal uang Rp10 juta yang kamu pinjam bisa membengkak sampai Rp13 juta, lho. Hal serupa juga terjadi pada sistem pembayaran paylater yang menerapkan bunga cukup tinggi.

Kalau benar-benar kepepet, sistem pembayaran kartu kredit resmi dari bank lebih masuk akal untuk dipilih. Sebab, kartu kredit memiliki bunga yang lebih rendah, bahkan ada banyak kartu kredit yang memberikan bunga 0 persen. Benar-benar 0 persen ya, bukan yang tipu-tipu. Meskipun saya tetap tidak menyarankan kamu gesek kartu kredit untuk bersenang-senang, lho, ya.

Healing semampunya saja, tak perlu utang

Bekerja setiap hari tidak otomatis membuat kamu kaya. Oleh sebab itu, kita perlu bijak dalam mengambil keputusan hidup.

Pilihan utang untuk healing di usia muda bisa berpengaruh di usia tua. Saat kita sibuk membayar cicilan, otomatis jatah menabung setiap bulan jadi berkurang bahkan habis tak bersisa. Jangan sampai kamu tak bisa menikmati hari tua dengan nyaman karena saat muda sibuk membayar cicilan dan tidak menyiapkan dana pensiun.

Pada akhirnya, pilihan healing semampunya atau sesuai dengan isi kantong masih tetap menjadi pilihan paling rasional dan masuk akal untuk dilakukan. Ingat, negara sedang ugal-ugalan menarik pajak penghasilan dari rakyat, jika kita tidak bijak mengatur uang bulanan di usia produktif, bisa mati kelaparan di usia senja.

Penulis: Tiara Uci
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Tak Perlu Menghujat Orang yang Utang untuk Kebutuhan Anak.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 6 Juni 2024 oleh

Tags: healingjenis utangpaylaterself healingUtang
Tiara Uci

Tiara Uci

Alumnus Teknik Mesin Universitas Negeri Surabaya. Project Manager perusahaan konstruksi di Surabaya. Suka membaca dan minum kopi.

ArtikelTerkait

citra debt collector jaket kulit tampang sangar kredit motor mobil menagih mojok.co

Persepsi Debt Collector terhadap Pekerjaan Mereka: Tampang Sangar Memang Bermanfaat

20 Juni 2020
Healing ala PNS Acaranya Gitu-gitu Aja, Nggak Pernah Berubah

Healing ala PNS Acaranya Gitu-gitu Aja, Nggak Pernah Berubah

18 Maret 2023
dendam

Seperti Dendam, Utang Harus Dibayar Lunas

11 Agustus 2019
Nanggulan, Tempat Terbaik untuk Healing dan Nongkrong di Kulon Progo

Nanggulan, Tempat Terbaik untuk Healing dan Nongkrong di Kulon Progo

20 September 2024
6 Film Jepang Inspiratif dan Menyentuh yang Bisa Ditonton untuk Healing Terminal Mojok

6 Film Jepang Inspiratif dan Menyentuh yang Bisa Ditonton untuk Healing

2 April 2022
Alasan Orang Lamongan Lebih Sering Healing ke Tuban daripada Gresik

Alasan Orang Lamongan Lebih Sering Healing ke Tuban daripada Gresik

9 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025
Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025
UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

15 Desember 2025
Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.