Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Jawa Timur Makin Berisik karena Adu Sound Horeg: Dikritik dan Dibenci, tapi Punya Andil Meningkatkan Perekonomian Masyarakat

Seti Aprilianti oleh Seti Aprilianti
4 Agustus 2023
A A
Jawa Timur Semakin Berisik karena Fenomena Adu Sound Horeg (Unsplash)

Jawa Timur Semakin Berisik karena Fenomena Adu Sound Horeg (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Biasanya, begitu memasuki Agustus, pemuda karang taruna di beberapa daerah di Jawa Timur mulai sibuk dengan rapat-rapat koordinasi. Mereka siap memeriahkan bulan kemerdekaan Indonesia. Dan, salah satu yang dinantikan adalah karnaval lalu ada adu sound horeg di dalamnya. 

Terbukti sore kemarin saya sudah mendapatkan “tagihan” iuran untuk acara karnaval di kampung. Mas Gepeng, salah satu pemuda di kampung, dengan penuh semangat mengatakan kalau RT kami sudah deal menyewa sound system “Sriwijaya” dari Jember, Jawa Timur. 

Nilai sewanya lumayan besar, sampai puluhan juta. Para pemuda rela menyisihkan pendapatannya tiap minggu demi bisa urunan menyewa sound yang bagus. 

Sound horeg yang populer di Jawa Timur

Beberapa tahun ini, sound system super kencang yang biasa disebut sound horeg semakin populer. Kalau tinggal di Jawa Timur, tentu Anda sudah tidak asing dengan Brewog Audio atau Riswanda. Dua persewaan sound system ini sangat populer di kalangan penggemar sound horeg. 

Jenis musik yang diusung juga bukan musik dangdut, melainkan musik DJ. Sungguh cocok dengan selera anak muda masa kini di beberapa daerah di Jawa Timur. Anak muda yang relatif lebih dekat dengan dunia digital.

Dulu, biasanya, penampil inti karnaval adalah kreasi tari daerah atau musik tradisional. Sekarang, dua produk budaya tersebut hanya menjadi komponen pelengkap saja. Bintang utamanya ya sound horeg itu tadi. Peserta karnaval cukup berpawai di belakang sound mengenakan kaca mata hitam. Mereka bergoyang mengikuti alunan musik yang sedang diputar.

Sound horeg dengan kualitas yang baik memang terbukti menghasilkan suara yang menggelegar, tapi tetap jernih. Suara sound horeg bahkan masih terdengar sampai radius 7 kilometer. Apalagi jika dilengkapi dengan lighting yang bagus dan DJ Lady yang memamerkan pusarnya. Dijamin RT di sebuah daerah di Jawa Timur yang menyewa sound jenis ini akan menjadi pusat perhatian. Mereka akan terus menjadi bahan obrolan di setiap tongkrongan anak muda-muda setelah karnaval usai.

Terkait sound horeg yang populer di Jawa Timur, tidak bisa dimungkiri kalau selalu ada pro dan kontra. Tidak semua orang menggemari suara yang terlalu kencang. Ada yang menganggapnya polusi suara. Ibu-ibu gelisah karena bayi dan lansia terganggu. Saya maklum kalau menjadi gangguan.

Baca Juga:

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Namun, menurut saya, mereka yang kontrak hanya sebagian kecil saja. Sejauh pengalaman dan pengamatan saya di beberapa daerah di Jawa Timur, lebih banyak yang menggemari sound horeg. Hal itu terlihat pengunjung yang selalu ramai ketika sebuah acara menghadirkan sound horeg.

Kontribusi Sound horeg kepada perekonomian masyarakat Jawa Timur

Sound horeg terbukti meningkatkan perekonomian. Misalnya, sebuah acara menggunakan sound horeg dan pengunjung meluber. Bahkan ada yang dari luar Jawa Timur. Tukang parkir ketiban rezeki. Sampai acara selesai, total bisa mendapatkan Rp10 juta.

Kalau ada kerumunan, berbagai macam pedagang pasti ikut meramaikan. Misalnya jajanan dan penjual mainan.

Selain mereka, konten kreator juga bisa cuan. Berbekal hape, mereka bisa membuat konten. Hasilnya, tentu saja atensi yang besar dan ujungnya adsense. Jadi nggak heran kalau muncul “pemburu sound horeg” untuk konten di YouTube.

Selain itu, pemilik dari sound horeg juga mendapatkan popularitas tersendiri. Segala gerak-gerik sang owner bisa menjadi konten. Seperti pemilik Brewog Audio yang biasa dipanggil Mas Bre, sering terlihat tampil di atas panggung dan menyapa penggemarnya di Jawa Timur. Bahkan tidak sedikit yang mengundangnya sebagai bintang tamu podcast. Nggak kalah kan sama Denny Caknan, cuma beda jurusan aja.

Hari Minggu sepanjang Agustus sampai September di Jawa Timur bisa dipastikan penuh karnaval. Tentu ini sangat menggembirakan bagi banyak pihak. Masyarakat senang karena akan banyak hiburan, pendapatan para pelaku usaha akan mengalir lebih deras. Selain itu, persewaan kostum, makeup artist, catering, dan pedagang kaki lima banjir orderan.

Jangan lupakan juga politisi yang akan nyaleg. Ini adalah saat yang tepat untuk mendapatkan perhatian. Misalnya dengan menyewakan sound horeg. Jadi, ketika waktunya nyoblos, paling tidak akan ada yang mengingat bahwa Pak Anu dulu menyewakan sound horeg.

Begitulah, saudara. Sebuah fenomena di Jawa Timur yang dibenci, ternyata punya kontribusi besar bagi masyarakat sendiri. Dan, ke depannya, saya yakin, akan semakin banyak yang menyukainya.

Penulis: Seti Aprilianti

Editor: Yamadipati Seno 

BACA JUGA Starter Pack Nonton Jember Fashion Carnaval 2023 biar Nyaman dan Asyik

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 4 Agustus 2023 oleh

Tags: jawa timurjemberkarnaval jawa timursound horeg
Seti Aprilianti

Seti Aprilianti

Ibu rumah tangga dengan 2 anak. Bekerja di rumah selama 7x24 jam.

ArtikelTerkait

BDSM: Kereta Trem Babat-Jombang yang Melegenda, Jangan Mikir yang Nggak-nggak Dulu!

BDSM: Kereta Trem Babat-Jombang yang Melegenda, Jangan Mikir yang Nggak-nggak Dulu!

7 Agustus 2024
Bukit Jengkoang di Kota Batu Memang Indah, tapi Nggak Spesial-spesial Amat

Bukit Jengkoang di Kota Batu Memang Indah, tapi Nggak Spesial-spesial Amat

22 Juli 2023
Terminal Arya Wiraraja Sumenep: Bertahan di Tengah Kerapuhan

Terminal Arya Wiraraja Sumenep, Bertahan di Tengah Kerapuhan

23 Mei 2023
Stasiun Surabaya Gubeng, Stasiun Terbesar yang Mencerminkan Karakter Orang Surabaya

Stasiun Gubeng, Stasiun Terbesar yang Mencerminkan Karakter Orang Surabaya

1 Juli 2023
Sound Horeg Jalan, Fatwa Haram Dilawan dengan Kemunafikan (Unsplash)

Fatwa Haram MUI Nggak Ngefek untuk Sound Horeg yang Tetap Berjalan Hingga Pasangkan Logo Halal, Bukti yang Keras Bukan Cuma Suara Horeg, tapi Juga Kepala Kebanyakan Manusia

29 Juli 2025
Kawah Ijen via Banyuwangi: Jalur Red Flag yang Mengancam Pengendara

Kawah Ijen via Banyuwangi: Jalur Red Flag yang Mengancam Pengendara

8 November 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba! (Pixabay)

3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba!

18 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025
Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025
Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.