Jastip : Solusi Liburan Jadi Cuan

jastip

jastip

Siapa yang sudah mulai mikirin liburan akhir tahun nanti? Saya juga. Siap-siap deh tandai tanggal-tanggal merah di akhir tahun nanti. Desember menjadi bulan penutup setelah penat dengan berbagai kegiatan selama setahun terakhir. Meskipun masih beberapa bulan lagi, tapi nggak apa-apa dong ya mulai mikir mau liburan ke mana. Keliling Indonesia atau keliling dunia sekalian. Intinya, nabung dulu deh buat liburan nanti. hehe

Liburan menjadi salah satu cara untuk melepaskan diri dari segala rutinitas penat yang sudah lama menumpuk di pundak dan kepala. Apalagi mahasiswa seperti saya. huft. Mungkin beberapa orang lebih memilih cara me time dengan berdiam diri di rumah dan nyetok drama-drama Korea yang nantinya akan jadi ajang ‘maraton’ saat menghabiskan waktu liburan. Beberapa orang yang lain mungkin lebih memilih untuk pelesiran ke tempat-tempat baru demi menghilangkan mumet di kepala akibat rutinitas padat. Sah-sah saja, toh setiap orang kan punya cara masing-masing mengisi liburannya.

Masyarakat Indonesia memang doyan sekali melakukan pelesiran ke berbagai tempat wisata. Baik itu dalam negeri atau luar negeri. Kementrian Pariwisata saja sampai mencatat ada 270,82 juta perjalanan pada tahun 2017 dan 42% di antaranya adalah perjalanan wisata. Ya siapa juga sih yang nggak suka berwisata apalagi kalau dibayarin. Hehe.

Liburan memang menjadi obat yang sangat ampuh untuk mengusir lelah dan penat selama rutinitas padat. Seperti ungkapan TGIF yang kepanjangannya “Thanks God It’s Friday” yang sering diucapkan orang-orang ketika akhir pekan sudah dekat. Akhir pekan saja sudah bisa membuat saya kegirangan dan bernafas lega karena saya bisa tidur seharian di kosan. Hehe, dasar aku.

Selain menjadi pengusir lelah dan penat, siapa bilang liburan nggak bisa bikin pusing juga. Bisa lho soalnya liburan juga butuh duit! Iya duit. Makanya penting untuk menabung dan merencanakan keuangan sebelum liburan guys. Apalagi kalau liburannya ke luar negeri. Tiket perjalanan, akomodasi, biaya makan, biaya penginapan, dan yang nggak kalah bikin pusing kalau para teman, keluarga, pacar, satpam kompleks, dan tetangga-tetangga rumah minta dibawain oleh-oleh. Duarrr.

Eits, tapi jangan sedih. Mereka yang sadar akan pengeluaran besar dan menguras dompet ketika liburan, mengakalinya dengan berbisnis sambil berlibur. JASTIP! Solusi terbaik bukan. Kalian yang sudah merencanakan untuk berlibur ke tempat jauh, bisa nih dicoba cara ini. Nggak dipungkiri, bisnis yang lagi jadi tren di kalangan wisatawan ini cukup menguntungkan. Bisnis online kan lagi jadi tren nomor satu sekarang.

Jastip atau jasa titip adalah bisnis atau usaha bermodalkan teknologi zaman ini. Bisnis jastip ini terbilang cukup mudah dan sederhana. Wisatawan yang berlibur hanya perlu mengunggah barang-barang dari suatu tempat atau negara yang dikunjungi di internet dan menunggu konsumen memesan. Instagram menjadi salah satu media sosial dengan banyak sekali akun jasa titip. Selain media sosial, berbagai marketplace juga mulai mengembangkan bisnis jastip. Jastip menjadi solusi untuk konsumen yang malas pergi ke toko secara langsung. Apalagi kalau barang yang diinginkan adanya di luar negeri.

Saya menjadi salah satu penikmat jastip ini. Alasannya adalah karena sekarang saya berdomisili di tempat yang lumayan jauh ke pusat kota. Jadi, saya lebih memilih jasti ketimbang harus pergi jauh-jauh ke toko. Saya akui, usaha jastip ini menguntungkan bagi saya dan juga seller. Saya dengan mudah mendapatkan barang yang saya cari dan tinggal menunggu. Kalu buat seller yang jadi nambah penghasilanlah.

Ilustrasi lain, teman saya yang selalu merasakan manisnya bisnis jastip ini adalah seorang yang suka sekali pelesiran. Pelesirannya sampai ke luar negeri. Dia selalu dapat titipan berbagai barang ketika berlibur. Berangkat dari situlah akhirnya teman saya ini buka bisnis jastip setiap berlibur. Tak lain dan tak bukan karena dia melihat adanya peluang mendapat penghasilan tambahan yang lumayan. Korea Selatan menjadi negara pertamanya berlibur sekaligus berbisnis. Seru juga ya.

Well, buat saya liburan jadi kebutuhan jasmani dan rohani sih. Kebutuhan biar nggak stress menghadapi kejamnya mantan dunia ini. Kan katanya liburan bisa bikin panjang umur dan memperbaiki kualitas hidup. Haha. Bagaimana dan di manapun liburan kamu, yang penting dinikmati saja. Kalau liburannya jauh-jauh sampai ke luar negeri, jangan sampai jadi wisatawan yang malah jadi pusing sendiri karena isi dompet raib alias duitnya abis selama liburan akibat perencanaan keuangan yang kurang matang. Tapi, kalau sudah terlanjur, ya jastip bisa jadi solusi. Jastip yang bikin liburanmu jadi cuan. (*)

BACA JUGA Ibu Saya Anggota DPR yang Sedang Didemo dan Anak-anaknya Ribut di Grup WhatsApp atau tulisan Ayu Octavi Anjani lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version