Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Jasa Cetak Kartu Vaksin Adalah Penegasan Indonesia Payah Soal Digitalisasi

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
14 Agustus 2021
A A
jasa cetak kartu vaksin mojok

jasa cetak kartu vaksin mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Sudah bukan menjadi hal yang mengejutkan bahwa, selama setahun belakangan, banyak orang kehilangan pekerjaan atau wirausaha yang sedang dilakoni karena pandemi. Bahkan, tidak sedikit yang masih kesulitan untuk beradaptasi. Di sisi yang lain, disadari atau tidak, di antara banyaknya bidang usaha yang berguguran, muncul peluang bisnis baru yang—menurut sebagian orang—prospeknya cukup menjanjikan: jasa pembuatan kartu vaksin.

Munculnya ide dan peluang bisnis ini, berbanding lurus dengan proses atau usaha pemerataan vaksinasi yang sampai dengan saat ini masih terus dilakukan di berbagai daerah. Usut punya usut, alasan hadirnya jasa cetak kartu vaksin adalah agar seseorang bisa lebih praktis saat bepergian dan diminta menunjukkan sertifikat vaksin oleh petugas yang berwenang. Biar nggak ribet aja gitu.

Konsepnya sih sederhana: tinggal cetak sertifikat vaksin (seukuran ID badge), diselipkan ke dalam ID badge, diberi lanyard, kalungkan di leher. Voila! Tinggal dibawa ke mana-mana, deh. Begitu kira-kira.

Bagi sebagian orang, sulit dimungkiri bahwa, paket pembuatan kartu vaksin menjelma menjadi peluang bisnis yang cukup menguntungkan. Khususnya di tengah pandemi sekaligus proses vaksinasi massal seperti saat ini. Bahkan, tidak sedikit teman saya yang akhirnya mencoba peruntungan untuk menjalankan bisnis dadakan ini. Tarif yang mereka tawarkan beragam. Kisaran Rp10-20 ribuan, lengkap dengan ID badge dan lanyard.

Kendati demikian, nggak sedikit juga yang berpikir bahwa, sertifikat vaksin yang dicetak adalah hal sia-sia. Apalagi sebetulnya sertifikat vaksin tersedia di web dan aplikasi PeduliLindungi. Tinggal download dan simpan di hape—salah satu barang yang nggak boleh ketinggalan dan wajib dibawa ke mana-mana. Kalaupun dibutuhkan saat bepergian, tinggal tunjukkan saja sertifikat vaksin versi digital/softcopy-nya.

Premis tersebut juga cukup kuat. Lha, gimana. Realitasnya, memang sudah ada versi digitalnya, kok. Terus buat apa dicetak lagi? Bahkan, sempat ada ide lain juga, akan lebih baik dicetak dalam versi kaos. Jadi, saat bepergian ke mana pun, petugas yang berwenang tinggal lihat motif kaosnya saja, lalu orang tersebut tinggal menunjukkan kartu identitas. Ya, nggak sepenuhnya salah, sih. Namanya juga ide. Tapi, kok ya agak nganu.

Sebagian lainnya berpikir, selain menjadi peluang wirausaha baru dan sangat relate dengan kondisi saat ini, bisnis jasa cetak kartu vaksin juga secara langsung mengamini bahwa, masih banyak orang di sekitar kita masih sulit untuk melepaskan diri dari administrasi njlimet yang, beberapa di antaranya masih melibatkan kertas, fotokopi, atau pencatatan secara manual.

Memang betul, ada pangsa pasarnya. Apalagi, bagi siapa pun yang belum familiar dengan teknologi. Terbilang praktis digunakan saat dibutuhkan untuk momen dan/atau kegiatan tertentu. Namun, hal ini juga tidak bisa menafikan bahwa, internet sekaligus digitalisasi di Indonesia belum merata. Entah memang sulit sekali dibuat rata atau belum ada keinginan kuat untuk menuju ke sana, Bapak/Ibu dewan yang terhormat? Eh.

Baca Juga:

4 Barang dan Jasa yang Seharusnya Dijual MR DIY, Bisa Bikin Pelanggan Makin Loyal dan Pesaing Ketar-Ketir

3 Jasa Unik yang Tidak Saya Sangka Dijual di Threads, dari Jaga Orang Sakit sampai Gendong Anak

Itulah kenapa, menjadi sesuatu yang wajar jika muncul satire bahwa Indonesia hanya Jakarta dan kota-kota besar lainnya, Bapak/Ibu sekalian.

Lebih jauh lagi, boleh jadi, bisnis jasa cetak kartu vaksin adalah satire yang sebenar-benarnya bagi pemerintah atau lembaga yang memiliki otoritas tertentu untuk segera membuat rata proyek digitalisasi dan akses internet di Indonesia. Kalau bisa dibuat susah, buat apa dijadikan sederhana dan mudah. Begitu kira-kira konsep terselubung dari bisnis aji mumpung ini.

Sebetulnya, alasan lain bisnis cetak kartu vaksin bisa menguap ke permukaan pun tidak bisa dipisahkan dari birokrasi yang mensyaratkan wajib membawa lampiran fisik atau fotokopi ketika bepergian, sih. Apa-apa diminta fotokopi. Seakan surat keterangan, sertifikat, atau hal lain yang dalam format digital adalah hal tabu.

Jadi, agar bisa digunakan setiap saat tanpa perlu cetak berulang kali, pada titik tertentu, harus diakui bahwa, kartu vaksin lengkap dengan ID badge dan lanyard bisa dijadikan alternatif sementara. Paling tidak, bisa dijadikan peralihan dari birokrasi ala kertas fotokopi menuju digitalisasi massal, lah. Aamiin.

Ya, gimana ya. Memang, soal internet sekaligus digitalisasi, Indonesia belum merata. Sehingga, masih banyak hal yang harus diproses secara manual. Termasuk menjadikan file hardcopy sebagai lampiran yang sahih. Tapi, coba dipikir lagi, deh. Sampai kapan mau begini terus?

BACA JUGA Acara Vaksinasi oleh Parpol, Tanda Skala Prioritas Negara yang Bobrok dan Jakartasentris dan artikel Seto Wicaksono lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 7 September 2021 oleh

Tags: Birokrasicetakfotokopijasakartu vaksinPojok Tubir Terminal
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

sangihe keserakahan tambang emas satwa punah mojok

Sangihe dan Amarah Bumi yang Amat Mengerikan

13 Juni 2021
Jasa Sleep Call Berbayar Solusi Praktis ‘Membunuh’ Kesepianmu Terminal Mojok

Jasa Sleep Call Berbayar: Solusi Praktis buat Kamu yang Kesepian

10 November 2022
marjinal negri ngeri mojok

‘Negri Ngeri’ Adalah Gambaran Indonesia Saat Dihajar Pandemi

7 Juli 2021
Hilangnya Sense of Crisis Media yang Suka Glorifikasi Kekayaan Nagita Slavina? terminal mojok.co

Hilangnya Sense of Crisis Media yang Suka Glorifikasi Kekayaan Nagita Slavina?

7 Agustus 2021
Menerka Jalan Pikiran Orang yang Merusak Instalasi Seni Demi Potret Anjingnya terminal mojok

Menerka Jalan Pikiran Orang yang Merusak Seni Instalasi demi Potret Anjingnya

24 Mei 2021
penangguhan penahanan gugatan hukum RCTI mojok.co

Sosialisasi Hukum Seharusnya Dibikin seperti Pengajian Kampung

23 September 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

1 Desember 2025
5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

29 November 2025
5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025
5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru Mojok.co

5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru

2 Desember 2025
3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025
Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.