Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Musik

Jangan Pergi Ketika Didi Kempot Sudah Nggak Tenar Lagi

Iqbal AR oleh Iqbal AR
27 Agustus 2019
A A
tenar

tenar

Share on FacebookShare on Twitter

Kepopuleran Didi Kempot memang jadi sebuah fenomena untuk saat ini. Sejak kemunculannya kembali, Didi Kempot sudah memikat banyak penggemar dari berbagai kalangan. Ada dari masyarakat moderen perkotaan, hingga gondes-gondes juga tertarik kembali untuk menjadi penggemar Didi Kempot. Meskipun nggak banyak karya baru, Didi Kempot bisa dibilang masih populer, masih tenar dengan karya-karya lamanya.

Fenomena ini nyatanya nggak mau dilewatkan begitu saja oleh beberapa pihak, mulai dari TV, sampai festival musik. Mari berhitung, berapa acara TV dan acara musik yang mengundang Didi Kempot sebagai penampil? Mungkin sekitar puluhan kali kali Didi Kempot hadir di acara-acara seperti itu selama beberapa bulan terakhir. Tentunya dari tiap acara tersebut, Didi Kempot berhasil menggaet penggemar baru, yang belum tahu siapa Didi Kempot sebelumnya.

Dengan semakin banyaknya penggemar, para penggagas acara TV maupun festival musik menjadikannya sebagai sebuah pasar yang menjanjikan. Letakkan saja namanya di daftar paling atas. Nggak lama kemudian, penggemar akan datang sendirinya. Acara ramai, rating naik, pemasukan banyak. Good market!

Bukan, saya bukannya nggak suka dengan ketenaran Didi Kempot. Nggak mungkin juga saya tiba-tiba benci dengan musisi yang lagu-lagunya cukup menemani masa kecil saya. Mulai dari “Sekonyong-konyong Koder”, “Stasiun Balapan”, hingga “Sewu Kutho” menjadi lagu-lagu yang cukup sering saya putar. Saya bahkan bisa bilang dengan sesumbar, bahwa saya lebih dulu tahu Didi Kempot, daripada orang-orang kota itu.

Maksud saya, ketenaran yang menimpa Didi Kempot ini saya rasa agak berlebihan. Bisa dibilang hampir semua stasiun TV pernah mengundang Didi Kempot, entah itu hanya untuk nyanyi saja, atau bincang-bincang. Acara musik juga sama. Mulai dari acara musik skala kecil, hingga acara musik dengan skala besar (festival) menjadikan Didi Kempot sebagai headliners. Dengan banyaknya “lampu sorot” ini akan mendatangkan penggemar musiman—atau poser—yang sebenarnya nggak terlalu sehat untuk musisi itu sendiri.

Mari kita lihat ke belakang, ketika musik Pop atau Pop Melayu sedang naik daun. Band-band itu—you named it lah—sontak menjadi superstar dengan penggemar di mana-mana. Jadwal manggung padat, mulai dari acara TV, hingga panggung-panggung di kota kecil mereka lakukan. Penontonnya tentu penuh sesak, yang hampir hapal tiap lagu yang dinyanyikan. Tapi saat ini, apa kabar mereka? Apa kabar band-band itu? Berapa yang masih kuat bertahan? Ke mana penggemar-penggemarnya yang dulu? Se-laku apa mereka sekarang? Se-superstar apa mereka sekarang? Silakan jawab sendiri pertanyaannya.

Hal ini juga yang saya nggak mau terjadi pada Didi Kempot dan penggemarnya. Saya nggak mau, penggemar-penggemar Didi Kempot hanya menjadi poser saja ketika Didi Kempot sedang naik daun. Karena poser-poser ini juga nggak peduli ketika artis yang digemarinya sudah nggak naik daun lagi. Ya tentunya mereka akan cari artis lain yang naik daun.

Bayangkan saja, lima atau enam tahun ke depan, apakah Didi Kempot masih tenar seperti saat ini? Apakah penggemarnya masih sebayak sekarang? Ayolah, jangan jadi munafik. Lima atau enam tahun lagi akan ada bintang baru yang menggeser popularitas Didi Kempot, yang artinya, poser-poser yang ada di lingkup penggemar Didi Kempot (bisa jadi) juga akan pindah ke bintang baru ini.

Baca Juga:

Cidro 2 Adalah Lagu Jawa Terbaik, yang Lain Minggir Dulu

4 Musisi Jawa Legendaris yang Nggak Kalah Keren dari Didi Kempot

Anggap saja kepopuleran Didi Kempot saat ini sebagai seleksi penggemar setianya, untuk kedua kali tentunya. Karena Didi Kempot juga sudah pernah mencapai titik seperti ini sekitar dua puluh tahun lalu. Setidaknya seleksi ini bisa menjadi bukti, apakah mereka benar-benar menggemari Didi Kempot? Apakah mereka benar-benar senang dengan lagu-lagunya Didi Kempot? Atau mereka hanya menikmati ketenaran Didi Kempot, lalu tiba-tiba pergi ketika Didi Kempot sudah tak tenar lagi.

Sikap ini yang harus diubah sebenarnya. Nggak ada masalah kalau kita jadi penggemar musiman, asal nggak perlu sesumbar bilang sadboys atau sadgirls, tapi minggu depan sudah lupa lagi. Saya berani angkat topi dengan penggemar-penggemar Didi Kempot yang saat ini sudah nggak muda lagi, yang mengikuti perjalanan karir beliau dari awal, hingga saat ini. Mereka-mereka inilah yang bergelar penggemar setia, atau penggemar abadi. Bukan yang baru sekali dengar lagu Cidro, langsung menggelari dirinya dengan sadboys, sadgirls, atau sobat ambyar. Sah-sah aja sebenarnya, tapi apa nggak malu dengan yang benar-benar penggemarnya?

Saya menutup tulisan saya dengan sebuah harapan, semoga penggemar Didi Kempot saat ini, benar-benar jadi penggemar, jadi fans, yang menemani Didi Kempot dalam naik turun karirnya ke depan. Jangan pergi ketika Didi Kempot sudah nggak tenar lagi. (*)

 

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) yang dibikin untuk mewadahi sobat julid dan (((insan kreatif))) untuk menulis tentang apa pun. Jadi, kalau kamu punya ide yang mengendap di kepala, cerita unik yang ingin disampaikan kepada publik, nyinyiran yang menuntut untuk dighibahkan bersama khalayak, segera kirim naskah tulisanmu pakai cara ini.

Terakhir diperbarui pada 24 Januari 2022 oleh

Tags: didi kempotistri didi kempotpenggemarposersewu kuthotenarTren Masa Kini
Iqbal AR

Iqbal AR

Penulis lepas lulusan Sastra Indonesia UM. Menulis apa saja, dan masih tinggal di Kota Batu.

ArtikelTerkait

lagu enak

Generasi 80-an dan 90-an, Berbahagialah! Stok Lagu Enak Kalian Tidak Ada Habisnya

20 Agustus 2019
lirik lagu tik tok

Meresapi Lirik Lagu Tik Tok: Maknanya Dalem, Cuy!

26 September 2019
4 Musisi Jawa Legendaris yang Nggak Kalah Keren dari Didi Kempot

4 Musisi Jawa Legendaris yang Nggak Kalah Keren dari Didi Kempot

3 September 2023
Pose Mushiba Poozu

Tren Berfoto: Menggunakan Pose Mushiba Poozu Agar Terlihat Lebih Lucu

21 Agustus 2019
Cidro 2 Adalah Lagu Jawa Terbaik, yang Lain Minggir Dulu

Cidro 2 Adalah Lagu Jawa Terbaik, yang Lain Minggir Dulu

23 Desember 2023
ngaji

Nyantri Langsung vs Ngaji YouTube

11 September 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Logika Aneh di Balik Es Teh Solo yang Bikin Kaget (Unsplash)

Logika Ekonomi yang Aneh di Balik Es Teh Solo, Membuat Pendatang dari Klaten Heran Sekaligus Bahagia

30 November 2025
7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

30 November 2025
Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025
4 Aturan Tidak Tertulis Saat Menulis Kata Pengantar Skripsi agar Nggak Jadi Bom Waktu di Kemudian Hari

4 Aturan Tidak Tertulis Saat Menulis Kata Pengantar Skripsi agar Nggak Jadi Bom Waktu di Kemudian Hari

28 November 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih
  • Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.