• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Jangan-jangan, yang Dinyinyirin Billie Eilish Selama Ini Adalah Kiwil

Aminah Sri Prabasari oleh Aminah Sri Prabasari
16 Oktober 2021
A A
Kiwil glorifikasi pernikahan ketidaksetaraan

Kiwil glorifikasi pernikahan ketidaksetaraan

Share on FacebookShare on Twitter

Dua tahun lalu pernah ramai dibahas di medsos perkataan dari Billie Eilish saat wawancara dengan Pitchfork, “Why is every pretty girl with a horrible-looking man? I’m not shaming people for their looks, but I am. You give an ugly guy a chance, he thinks he rules the world.”

Saya tidak sepakat dengan perkataan tersebut, memakai kata “every” dan menilai seseorang dari penampilannya ini kurang tepat dan prematur. Tapi, setelah menyimak jawaban-jawaban Kiwil saat diwawancara Feni Rose, susah untuk nggak ngomong: “Billie Eilish ada benernya juga, ya!” Saya buatkan verbatim untuk Anda yang belum nonton videonya:

Kiwil: “Bicara soal istri, boleh nggak gua alibi yang lain, mobil, mau nggak Feni dikasih mobil satu?”

Feni Rose: “Mungkin mau.”

Kiwil: “Enggak mungkin. Karena banyak temen-temen gua juga begitu bullshit lah, besok gua pengin usaha ini, besok punya mobil ini, gua ganti ini.”

Feni Rose: “Kenapa analoginya benda?”

Kiwil: “Karena harus punya pilihan. Misalnya gini, gua enggak pernah nolak apa yang dikasih, bukan berarti gua nyari, enggak kok… Memang enggak ada, yang gua harapkan dari sini enggak ada, dari sini enggak ada, gua udah punya mobil ini, mobil ini, tapi yang gua harepin enggak ada.”

Feni Rose: “Yang dicari enggak ada, yang dicari apa sih dari seorang perempuan, dari seorang istri?”

Kiwil: “Taat saja sama suami, ini pun konsep dasar dari dulu seperti itu.”

Terlepas Kiwil yang ngomong nggak jelas maksudnya ini, pendapat dia sama sekali nggak mashok. Kon kemu a?

Nggak semua “horrible-looking man” kayak Kiwil, jangan pukul rata. Sebab, ganteng dan jeleknya muka tidak ada hubungannya dengan kewarasan. Tapi, sebagai sampel quote Billie Eilish, Kiwil memang tepat banget.

Coba perhatikan bagaimana Billie Eilish mengubah “horrible-looking man” menjadi “ugly guy” setelah menyertakan konteks laki-laki jelek mendapat pasangan perempuan cantik. “You give an ugly guy a chance, he thinks he rules the world.” Pemakaian “ugly” bukan lagi soal tampilan fisik, kata tersebut bisa berarti kasar dan buruk.

Kalau status hubungan dengan “ugly guy” baru pacaran masih banyak peluang untuk dan memulai cerita baru. Berbeda jika sudah dilembagakan dalam perkawinan. Menjadi lebih rumit, selalu perempuan yang cenderung disalahkan dan mendapat stigma negatif. Seperti para mantan istri Kiwil, sudah cerai masih saja dibawa-bawa di tiap wawancara dengan media.

Diperlakukan bagai pesakitan yang punya aib.

Punya istri banyak dan sering ditaksir perempuan, membuat Kiwil merasa dunia berputar mengelilinginya. Attitude jelek semacam ini disebut self-righteous yang artinya merasa benar sendiri. Sudah argumennya dengan memakai analogi mobil itu pointless, brainless pula karena menempatkan istri sebagai objek sementara suami adalah pemegang kendali.

Kiwil sebodo amat pada kenyataan istrinya telah dimadu, ditelantarkan baik psikis maupun finansial, nggak dijaga perasaan serta martabatnya, dan bertahun-tahun jadi bahan berita tayangan infotainment.

Masih percaya diri mendaku pendakwah pula meski terang-benderang perlakuannya pada anak dan istri jauh dari apa-apa yang diajarkan dalam Islam. Seseorang menjadi salih dan berhak mendaku pendakwah bukan karena sudah pernah poligami. Agama Islam bukan cuma soal kawin dan taat suami membabi-buta, istri punya hak yang harus dipenuhi dan Islam tidak menempatkan perempuan sebagai barang yang dimiliki laki-laki setelah terjadi perkawinan. Duh, pendakwah yang nyampah memang selalu bikin pengin muntah. Dahlah.

Kenapa, ya, “ugly guy” seperti Kiwil masih belum punah di era society 5.0 seperti sekarang? Kiwil dan “ugly guy” lainnya mungkin berpikir dunia ini berputar mengelilingi mereka. Kenyataannya tidak, dunia ini bergerak cepat. Meski eksistensinya masih ada, mereka sudah pasti akan ditinggalkan zaman. Nggak akan berhasil bertahan, nggak laku.

Era society 5.0 digagas Jepang tahun 2019, dalam konsep tersebut manusia dianggap lebih penting dari teknologi. Dibuat sebagai antisipasi dari disrupsi akibat revolusi industri 4.0 yang dikhawatirkan menggerus nilai-nilai karakter dan kemanusiaan.

Dalam society 5.0 dinyatakan pentingnya menguasai kecakapan hidup abad 21. Dikenal dengan istilah 4C yaitu creativity, critical thinking, communication, dan collaboration.

Jawaban-jawaban Kiwil dalam wawancara dengan Feni Rose jelas menggambarkan ketidaksiapan untuk hidup di abad 21. Apalagi perlakuannya pada Rochimah dan Meggy, istri dianggap seperti koleksi mobil dan tak boleh berpendapat.

Boro-boro kreatif, berpikir kritis, komunikasi, dan kolaborasi. Perilaku self-righteous dalam berumah tangga ala Kiwil itu pada akhirnya akan toksik untuk anak dan istrinya karena tak sesuai zaman.

Kasus Kiwil perlu menjadi pengingat bagi semua orang. Nggak ada gunanya menyengsarakan diri sendiri terjebak dengan “ugly guy” dalam sebuah perkawinan. Tidak ada istri dan anak-anak yang pantas diperlakukan buruk dan ditelantarkan.

Memang masih saja ada orang yang berpikir lebih baik tetap bertahan ketimbang jadi janda. Si istri dianggap kurang bersyukur, tak paham agama, dan tidak tahu diri sebagai perempuan (yang telah diangkat derajatnya lewat perkawinan). Masukan-masukan seperti ini kerap diberikan bahkan oleh orang terdekat. Membuat perempuan makin terpuruk, penderitaan dan rasa sakitnya tak digubris.

Perlu diingat bahwa yang paling tahu tentang rasa sakit adalah orang yang menjalani. Apakah orang lain yang berkomentar itu yang akan menyembuhkan luka hati seorang perempuan yang perasaan dan martabatnya diinjak-injak suaminya? Apakah yang memberi masukan jangan bercerai itu yang akan menutup kebutuhan jasmani dan rohani seorang istri dan anak-anak yang ditelantarkan? Jawabannya tidak, karena itu orang lain sebaiknya tutup mulut saja.

Stop glorifikasi perkawinan yang membuat perempuan terpaksa bertahan meski diperlakukan buruk oleh suaminya. Seperti kata Feni Rose, it takes two to tango. Goblok banget kalau sampai ada yang berpikir perkawinan itu dilakukan untuk mengangkat derajat perempuan. Atau berpendapat bahwa perkawinan pasti berhasil asal si istri taat.

Perempuan bukan gender kedua. Sebelum diklasifikasikan ke dalam gender, ia adalah manusia sama seperti laki-laki. Oleh karena itu dalam perkawinan pun perempuan boleh mengiyakan dan/ atau menolak sesuatu. Hukum negara dan hukum agama sudah mengatur tata caranya.

Jika perkawinan gagal, bukan berarti derajat perempuan drop. Kenyataannya memang ada kasus-kasus perceraian yang perlu dirayakan. Setelah lepas dari perkawinan dengan “ugly guy” yang toksik, mantan-mantan istri Kiwil mungkin malah nyanyi lagunya Billie Eilish, “Happier Than Ever”.

When I’m away from you

I’m happier than ever

Wish I could explain it better

I wish it wasn’t true, mmm

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 16 Oktober 2021 oleh

Tags: billy eilishkiwilpenghinaanPerundunganugly guy

Ikuti untuk mendapatkan artikel terbaru dari Terminal Mojok

Unsubscribe

Aminah Sri Prabasari

Aminah Sri Prabasari

Perempuan yg merdeka, pegawai swasta yg punya kerja sambilan, pembaca yg sesekali menulis.

ArtikelTerkait

RKUHP: Rakyat Menghina Pemerintah Bisa Dipenjara, kalau Sebaliknya, Bagaimana?

RKUHP: Rakyat Menghina Pemerintah Bisa Dipenjara, kalau Sebaliknya, Bagaimana?

8 Juli 2022
Mendukung Doxing, Merayakan Kebodohan

Mendukung Doxing, Merayakan Kebodohan

7 Mei 2022
4 Fakta tentang Ijime, Perenggut Kebahagiaan Anak-anak di Jepang

4 Fakta tentang Ijime, Perenggut Kebahagiaan Anak-anak di Jepang

21 Maret 2022
smart shaming

Smart Shaming, Perundungan terhadap Orang Pintar yang Blas Ra Mashok!

11 Oktober 2021
bullying perundungan sekolah mojok

Kok Bisa Ada Orang Tua Bangga Anaknya Jadi Pelaku Bullying?

28 Juli 2020
cyberbullying, kasus bullying

Kasus Bullying Mudah Viral, tapi Selalu Dilupakan Setelah Korban Dapat Bantuan

21 Mei 2020
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
rachel vennya kabur dari karantinaa

Sampai Kapan Kita Rela Dikangkangi Influencer seperti Rachel Vennya?

Mana yang Betul Pantekosta atau Pentakosta terminal mojok

Memperdebatkan Pentakosta dan Pantekosta: Mana yang Betul?

3 Jenis Kuliner Surabaya yang Selalu Berpasangan, Jomblo Auto Baper! terminal mojok

3 Jenis Kuliner Surabaya yang Selalu Berpasangan, Jomblo Dilarang Baper!

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

Ibu Kota Jawa Timur Boleh Pindah ke Mana Saja, Asal Nggak ke Lamongan
Nusantara

Ibu Kota Jawa Timur Boleh Pindah ke Mana Saja, Asal Nggak ke Lamongan

oleh Firdaus Ala Illiyyin
25 Maret 2023

Terserah mau pindah ke mana aja, asal nggak ke Lamongan, deh.

Baca selengkapnya
Derita Pemilik Honda CS1, Mulai dari Biaya Servisnya Mahal Sampai Disinisin Montir di Bengkel

Derita Pemilik Honda CS1, dari Biaya Servis yang Mahal Sampai Disinisin Montir di Bengkel

25 Maret 2023
Pengalaman Saya Naik ATR 72, Pesawat Baling-baling yang Katanya Berbahaya

Pengalaman Saya Naik ATR 72, Pesawat Baling-baling yang Katanya Berbahaya

23 Maret 2023
3 Dosa Tempat Kursus Bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare yang Bikin Kecewa

3 Dosa Tempat Kursus Bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare yang Bikin Kecewa

20 Maret 2023
Tersiksa dari Bali ke Jepang Bersama Maskapai LCC Terbaik di Dunia Bernama AirAsia

Tersiksa dari Bali ke Jepang Bersama Maskapai LCC Terbaik di Dunia Bernama AirAsia

19 Maret 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=_zeY2N8MAE4

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Login
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Sapa Mantan
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Halo, Gaes!

atau

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Password?

Lupa Password

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk!