Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Jalanan di Kecamatan Jenangan Ponorogo Rusak Karena Truk ODOL, Membahayakan tapi (Seakan) Diabaikan

Taufiq Prasetya oleh Taufiq Prasetya
11 Juni 2025
A A
Jalanan di Kecamatan Jenangan Ponorogo Rusak Karena Truk ODOL, Membahayakan tapi (Seakan) Diabaikan

Jalanan di Kecamatan Jenangan Ponorogo Rusak Karena Truk ODOL, Membahayakan tapi (Seakan) Diabaikan

Share on FacebookShare on Twitter

Kecamatan Jenangan, yang terletak di bagian timur Kabupaten Ponorogo, selama ini terkenal sebagai jalur truk yang mengangkut material tambang galian C. Hampir saban hari, ratusan truk pasir melintas di jalanan Kecamatan Jenangan Ponorogo yang cukup sempit. Agar lebih simpel, mari kita sebut truk pasir ini sebagai truk ODOL (Over Dimension Overloading).

Sebenarnya, area tambang galian C di Ponorogo tak hanya terletak di Kecamatan Jenangan saja. Salah satunya adalah Kecamatan Ngebel. Dan salah satu jalur utama dari dan ke Ngebel, ya lewat Kecamatan Jenangan.

 Saya nggak tahu, kapan mulanya bisnis tambang galian C jadi marak di Jenangan dan Ngebel. Yang saya ingat betul adalah, sejak diri ini legal mengendarai sepeda motor, sekitar tahun 2008, saya sering dolan ke Telaga Ngebel untuk sekedar ngadem dan menikmati pemandangan. Walaupun nggak sepopuler Telaga Sarangan di Magetan, warga wilayah Madiun Raya tentu tahu di mana Telaga Ngebel berada. 

Nah, untuk menuju ke Telaga Ngebel, terutama dari arah Ponorogo, kamu bisa dengan mudah menemukan beberapa situs tambang dan tempat cucian pasir. Mulai dari wilayah Kecamatan Jenangan sampai dengan Kecamatan Ngebel. Sejauh mata memandang, kamu akan melihat perbukitan gersang yang tak lagi tinggi menjulang, karena materialnya yang habis ditambang. Jadi, bayangkan jalur truk tambang campur jadi satu dengan jalur wisata. Keos, brooo! 

Memang, nggak bisa dimungkiri kalau kegiatan penambangan galian punya dampak ekonomi yang nyata, setidaknya itulah yang saya lihat di Kecamatan Jenangan Ponorogo. 

Jalan rusak di Kecamatan Jenangan Ponorogo hampir bikin saya celaka

Bagaimanapun, bisnis padat karya seperti tambang galian C, memang mampu menyerap banyak tenaga kerja. Lha timbang nganggur mbambung di rumah, ya mendingan ikut nambang. Kalau ramai, sehari bisa dapat beberapa rit kan, lumayan, bisa ngasih makan anak istri. 

Hanya saja, di balik manisnya kue tambang galian C, ada problem yang ternyata berdampak nggak langsung pada kehidupan orang yang tinggal di daerah tambang. Apalagi kalau bukan jalanan yang rusak. 

Dan jalanan yang rusak tentu bikin mobilitas terhambat. Bayangin, ada orang yang sakit dan harus buru-buru ke rumah sakit, apa nggak modar itu pasien karena diaduk-aduk jalanan?

Baca Juga:

Hampir Setahun Proyek Galian di Kaliabang Bekasi Belum Beres, Cari Fosil Dinosaurus?

Jalan Ponorogo-Pacitan Bertahun-tahun Nggak Punya Lampu Jalan, Bikin Pengendara Waswas Saat Melintas

Jalanan yang rusak juga bikin rawan kecelakaan. Pengendara mana, sih, yang rela hati menghantam lubang yang menganga di jalan kecuali terpaksa sekali? Menghindari lubang alias jeglongan, kerap jadi sumber kecelakaan lalu lintas di Kecamatan Jenangan Ponorogo. 

Saya pernah merasakan sendiri, gimana jalanan rusak di Kecamatan Jenangan Ponorogo bikin saya hampir terjungkal dari motor karena menghantam lubang yang cukup dalam. Untung saat itu nggak ada kendaraan lain di sekitar saya. 

Selain jalanan rusak, warga Jenangan jadi akrab sama debu-debu yang bikin sakit mata dan sesak nafas. Belum lagi kerikil yang kadang berjatuhan dari bak truk, membuat was-was saat berkendara di belakang truk ODOL. Kacamata dan masker jadi equipment berkendara tambahan selain helm bagi pengendara roda dua. 

Perbaikan jalan dan penertiban truk ODOL adalah keharusan

Biang kerok kerusakan jalan di Kecamatan Jenangan Ponorogo, suka tidak suka memang harus ditujukan pada truk ODOL yang melintas nyaris setiap hari. Biar kalian tahu, truk ODOL pengangkut galian C di Jenangan beroperasi dari hari Senin sampai Sabtu. Enam hari seminggu, dari pagi sampai sore. Enam hari kami harus berbagi jalan dengan kendaraan yang kalau muatan penuh melaju bagai keong, sementara pas muatan kosong macam mobil F1. Banter, pol! 

Kini, beberapa ruas di Jenangan memang dilakukan perbaikan. Seperti di ruas pertigaan Jenangan-Kesugihan ke arah timur hingga perbatasan desa saya, desa Jenangan dengan desa Tanjungsari dan Semanding. Setelah ruas jalan itu, ya rusak lagi jalanannya. 

Tapi apalah artinya jalanan diperbaiki tapi tetap dilintasi truk ODOL nyaris saban hari. Pemerintah kabupaten, selaku pembuat kebijakan harus membuat regulasi yang tegas tentang keberadaan truk ODOL dan lahan tambang di Jenangan dan Ngebel. Misalnya dengan membatasi operasional truk ODOL jadi lima hari kerja. Jadi, warga Jenangan tak harus setiap hari berjibaku dengan truk ODOL pengangkut galian C. Semoga. 

Penulis: Taufiq Prasetya Pradana
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Ponorogo, Kota dengan Sejuta Julukan

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 11 Juni 2025 oleh

Tags: galiankecamatan jenangan ponorogoponorogotruk odol
Taufiq Prasetya

Taufiq Prasetya

Bapak rumah tangga yang nyambi nulis esai.

ArtikelTerkait

Es Dawet Bu Yuni, Primadona Wong Ponorogo, Legenda Kesegaran yang Tak Lekang oleh Waktu

Es Dawet Bu Yuni, Primadona Wong Ponorogo, Legenda Kesegaran yang Tak Lekang oleh Waktu

5 Maret 2025
Warung Kopi Legendaris di Ponorogo yang Perlu Didatangi

Warung Kopi Legendaris di Ponorogo yang Sayang untuk Dilewatkan, Wajib Mampir!

20 Juli 2023
Jalan Searah di Segi 8 Emas Ponorogo Jadi Masalah, Kelewat Sedikit Bikin Mumet Pengendara

Jalan Searah di Segi 8 Emas Ponorogo Jadi Masalah, Kelewat Sedikit Bikin Mumet Pengendara

14 Maret 2024
Membandingkan Kabupaten Ponorogo dan Trenggalek. Mana yang Lebih Maju?

Ponorogo Butuh Transportasi Publik yang Mumpuni, karena Transportasi yang Terintegrasi Bukan Hanya Milik Kota Besar!

27 Agustus 2023
7 Hal Positif yang Hanya Akan Kamu Temukan di Bus Ponorogo-Trenggalek telolet bus

7 Hal Positif yang Hanya Akan Kamu Temukan di Bus Ponorogo-Trenggalek

18 Maret 2024
Ubah Jalan HOS Cokroaminoto Ponorogo Jadi Mirip Jalan Malioboro Adalah Gagasan yang Maksa terminal mojok.co

Ubah Jalan HOS Cokroaminoto Ponorogo Jadi Mirip Jalan Malioboro Adalah Gagasan yang Maksa

16 Juli 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025
Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.