Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Jalan Ponorogo-Pacitan Bertahun-tahun Nggak Punya Lampu Jalan, Bikin Pengendara Waswas Saat Melintas

Titah Gusti Prasasti oleh Titah Gusti Prasasti
8 September 2025
A A
Hujan di Jalur Ponorogo-Pacitan, Mimpi Buruk bagi Pengendara, Berubah Jadi Jalur Neraka!

Hujan di Jalur Ponorogo-Pacitan, Mimpi Buruk bagi Pengendara, Berubah Jadi Jalur Neraka! (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Sebagai warga Pacitan yang merantau di Ponorogo, saya selalu waswas jika harus lewat jalur Ponorogo-Pacitan sewaktu petang atau malam. Bagaimana tidak, jalur utama lintas kota ini nggak punya lampu penerangan jalan yang memadai. 

Setelah lewat jam 5 sore, jalanan menjadi gelap gulita. Memang sih, ada beberapa pemukiman warga yang sedikit memberikan penerangan. Tapi, jumlahnya sangat sedikit dan hanya ada di beberapa titik saja. Sisanya, gelap pol, khususnya jika sudah masuk jalur Tegalombo, Pacitan yang panjang.

Keresahan ini ternyata bukan milik saya saja, tapi juga dirasakan oleh seorang teman. Kebetulan, ia masih harus kerja hingga jam 5 sore di hari Sabtu. Jadi, tiap kali ia ingin mudik di akhir pekan, mau tak mau, ia harus melewati jalanan gelap Ponorogo-Pacitan selama kurang lebih dua jam perjalanan.

Penerangan di Jalur Ponorogo-Pacitan cuma mengandalkan rumah warga

Kemarin, beberapa hari setelah mudik, teman saya curhat sambil melontarkan pertanyaan, “Kapan jalur Ponorogo-Pacitan dikasih lampu?!” tanyanya geram. Ya, jujur, saya juga nungguin banget, lho. Sebab, jalur ini sudah dibiarkan gelap sejak bertahun-tahun lalu. Setidaknya semenjak 2019, saya sering wira-wiri di jalur ini dan nggak pernah sekalipun saya lihat ada pengadaan penerangan jalan umum (PJU).

Selain penerangan dari rumah warga yang sedikit itu, penerangan yang bisa diandalkan hanyalah dari kendaraan lain. Saking gelapnya, kadang teman saya sengaja mengikuti truk atau kendaraan apapun yang melintas. Selain kebagian sedikit cahaya sehingga jalanan tampak lebih terang, dia juga bisa dapat teman biar vibes berkendara nggak terlalu menyeramkan.

Soalnya, jalur ini memang terhitung sepi. Tidak seramai jalur masuk Pacitan yang lain seperti dari arah Jogja atau Solo. Di malam hari, jalur ini biasanya hanya dilewati beberapa truk muatan barang, serta travel dan bus dari atau ke arah Surabaya. Mungkin, itu pula yang bikin pemerintah daerah merasa pengadaan PJU di jalur Ponorogo-Pacitan nggak penting-penting amat.

Meskipun demikian, itu seharusnya tidak dijadikan alasan. Jangan biarkan jalan Ponorogo-Pacitan terus-terusan gelap. Sebab, bukan cuma terang yang dicari warga, tapi soal kenyamanan dan keamanan ketika melintasi jalur ini. Apalagi, jika mengingat medan di sepanjang jalur yang naik-turun dan berkelok. Masih ditambah aspal yang tidak rata dan bolong-bolong pula.

Saatnya serius

Sudah saatnya pemerintah daerah serius menanggapi persoalan lampu jalan ini. Lagi pula, lampu jalan merupakan hak masyarakat yang sudah diatur dalam undang-undang, lho. Ketiadaan lampu jalan di jalur Ponorogo-Pacitan juga rawan meningkatkan resiko kecelakaan. Kalau jalanan terang, setidaknya pengendara bisa lebih awas dengan tikungan tajam dan menghindari lubang besar di jalan sehingga bisa selamat sampai tujuan.

Baca Juga:

5 Rekomendasi Oleh-Oleh Khas Pacitan yang Cocok Dibawa Pulang Wisatawan

Pantai Klayar Pacitan Cantik, tapi Patut Diwaspadai Wisatawan karena Menyimpan Sisi Gelap

Selain itu, saya yakin perbaikan ini bisa turut mendongkrak pariwisata Pacitan yang gencar dipromosikan oleh pemerintah daerah. Banyak warga Ponorogo sebenarnya tertarik berkunjung, tapi sering enggan berlama-lama karena khawatir pulang kemalaman melewati jalur yang gelap gulita. Sudah gelap, masih harus tebak-tebakan bagian jalan mana yang rata pula. Benar-benar PR besar. 

Pada akhirnya, sebagai salah satu pengendara yang kerap melintasi jalur Ponorogo-Pacitan, harapan saya cuma satu: Pemerintah daerah segera mengambil langkah dalam pengadaan lampu jalan di jalur ini. Bayangkan, jika pemda sigap ambil langkah, maka akan ada banyak keuntungan yang bisa dirasakan.

Misalnya, warga jadi lebih nyaman dan tenang saat melintas, potensi kecelakaan berkurang, kunjungan pariwisata meningkat. Dan, yang jelas, perantau jadi bisa mudik dengan aman meskipun terpaksa melintas saat malam.

Penulis: Titah Gusti Prasasti
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Hujan di Jalur Ponorogo-Pacitan, Mimpi Buruk bagi Pengendara, Berubah Jadi Jalur Neraka!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 8 September 2025 oleh

Tags: jalur ponorogo-pacitanpacitanpenerangan jalanponorogo
Titah Gusti Prasasti

Titah Gusti Prasasti

Manusia yang tengah sibuk mencari kesibukan.

ArtikelTerkait

Jembatan Kretek II Memang Cakep, tapi Beda Cerita sama JLS Samas-Poncosari yang Bikin Nangis jalan samas, jjls, jogja

Jembatan Kretek II Memang Cakep, tapi Beda Cerita sama JLS Samas-Poncosari yang Bikin Nangis

6 Desember 2023
Katanya Klaten Bersinar, kok Jalannya Gelap Gulita?

Katanya Klaten Bersinar, kok Jalannya Gelap Gulita?

13 Januari 2023
ponorogo mitos dawet jabung tatakan tak boleh diambil kenapa penjelasan mojok.co

Penjelasan Tatakan Mangkuk Dawet Jabung Ponorogo Tak Boleh Dipakai Pembeli

12 Juli 2020
Lampu Jalan yang Dimatikan Adalah Langkah Baik Pemerintah yang Patut Diapresiasi terminal mojok.co penerangan jalan

Surat untuk Pemda Sumenep: Perbaiki Penerangan Jalan Secepatnya!

7 Januari 2023
Kali Cokel Pacitan, “Sungai Amazon” di Jawa Timur yang Wajib Dikunjungi Wisatawan Mojok.co

Kali Cokel Pacitan, “Sungai Amazon” di Jawa Timur yang Wajib Dikunjungi Wisatawan

4 Mei 2025
6 Dosa Penikmat Sate Ayam Ponorogo yang Sebaiknya Dihentikan

5 Kuliner Legendaris Ponorogo yang Jarang Orang Tahu

17 Desember 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

4 Desember 2025
QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025
Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025
Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern Mojok.co

Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern 

5 Desember 2025
Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang Mojok.co

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

3 Desember 2025
Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.