Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Jalan Persatuan UGM Surganya Kuliner, tapi Neraka bagi Pengendara dan Pejalan Kaki

Kenia Intan oleh Kenia Intan
10 Maret 2025
A A
Jalan Persatuan UGM Surganya Kuliner, tapi Neraka bagi Pengendara dan Pejalan Kaki Mojok.co

Jalan Persatuan UGM Surganya Kuliner, tapi Neraka bagi Pengendara dan Pejalan Kaki (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Kalian yang sudah lama hidup di Jogja pasti tidak asing lagi dengan Jalan Persatuan UGM. Setiap malam jalan ini menjelma menjadi pusat kuliner yang memanjakan lidah. Kalian mau cari makanan apa saja ada, mulai dari pecel lele, seafood, chinese food, hingga makanan Jepang. Semuanya ada. Harganya pun beragam, banyak yang ramah di kantong, tidak sedikit juga yang bikin bokek. 

Sebenarnya, Jalan Persatuan UGM menjadi tempat kulineran bukanlah hal baru. Sejauh ingatan saya selama bertahun-tahun hidup di Jogja, jalan yang panjangnya tidak sampai 2 km itu memang sudah lama jadi tempat berjualan Pedagang Kaki Lima (PKL). Hanya saja, seingat saya, pedagang kaki lima di jalan tersebut tidak sebanyak dan seramai sekarang.  

Begitu pula dengan pengunjungnya, saya rasa Jalan Persatuan UGM saat ini berkali-kali lipat lebih ramai dibanding tahun-tahun sebelumnya. Apalagi ketika akhir pekan atau libur panjang. Bahkan, tidak hanya warga Jogja atau mahasiswa sekitar yang kulineran di sana. Saat melintas, saya kerap melihat kendaraan dengan berbagai pelat nomor terparkir di bahu jalan. Artinya, titik ini sudah menjadi jujukan kulineran bagi orang luar kota, terutama ketika musim liburan. 

Pengendara yang melintas di Jalan Persatuan UGM harus ekstra sabar

Sebenarnya sebagai warga lokal, saya senang-senang saja ada pusat kuliner semacam Jalan Persatuan UGM. Di satu kawasan kalian bisa menemukan berbagai jenis makanan dan minuman dengan berbagai macam harga. Namun, semakin ke sini, kemudahan dalam kulineran itu rasanya tidak sebanding dengan kekacauan yang terjadi hampir setiap malam. 

Asal tahu saja, pengguna jalan, baik pengendara maupun pejalan kaki, begitu kerepotan tiap kali melintasi jalan tersebut, apalagi di malam hari. Pengendara harus berhadapan dengan kendaraan pengunjung yang terparkir di dua sisi bahu jalan. Jalan Persatuan UGM jadi tampak sangat sempit. Padahal jalan ini cukup ramai karena menjadi salah satu akses utama ke Jalan Kaliurang. 

Tidak cukup berjibaku dengan jalan yang kian sempit. Pengendara harus ekstra waspada dengan pengunjung yang kerap menyeberang secara sembarangan. Belum lagi kendaraan yang keluar dan masuk untuk parkir sepanjang bahu jalan. Benar-benar harus ekstra sabar dan hati-hati melewati jalan ini ketika malam hari. 

Pejalan kaki tidak bisa jalan dengan aman dan nyaman

Kondisinya tidak lebih baik untuk para pejalan kaki. Mereka tidak bisa mendapatkan haknya, jalan kaki dengan aman dan nyaman. Mereka harus jalan kaki hampir ke tengah jalan raya karena tidak ada ruang lagi di trotoar maupun bahu jalan. Ini jelas berbahaya, apalagi sepanjang Jalan Persatuan UGM minim penerangan. Bukan tidak mungkin pejalan kaki bisa terserempet oleh kendaraan yang melintas. 

Padahal, area jalan kaki ini diperlukan mengingat Jalan Persatuan berada di kawasan kampus UGM, di mana banyak diakses oleh mahasiswa dan pekerja kampus.  Memang, kegiatan pedagang kaki lima lebih terfokus di malam hari ketika mahasiswa dan pekerja kampus tidak lagi beraktivitas. Namun, jalan lupakan persiapan pedagang kaki lima yang sudah dimulai sejak sore hari, di mana banyak mahasiswa dan pekerja kampus baru selesai perkuliahan atau jam kerja. 

Baca Juga:

Pengendara Motor yang Menyalakan Lampu Hazard dan Kebut-kebutan di Jalan Raya Itu Punya Masalah Apa sih?

Derita Pejalan Kaki di Surabaya: Sudah Dipanggang Matahari, Masih Tak Punya Ruang untuk Menapak Kaki

Pembiaran yang berlarut-larut

Sejak Jalan Persatuan UGM kian populer dan semakin ramai pedagang kaki lima, saya sudah membatin ini akan menjadi persoalan. Sebab, keberadaannya mulai mengganggu pengguna jalan lain. Sayangnya, tidak ada langkah tegas yang diambil, bahkan ada kesan saling lempar tanggung jawab terkait pengelolaan pedagang kaki lima. 

Di persoalan seperti ini, bisa ditebak skenario yang mungkin terjadi setelahnya. Karena dianggap semakin mengganggu, para pedagang akhirnya akan ditata dengan cara dipindahkan ke kawasan lain. Seperti kasus penataan PKL di berbagai daerah lain, mungkin akan terjadi tarik menarik yang alot. Sebab, secara lokasi, Jalan Persatuan UGM sangatlah strategis. Seperti yang sudah saya sebut sebelumnya, Jalan Persatuan tidak terlalu jauh dari pusat kota dan menjadi salah satu akses utama ke Jalan Kaliurang. Selain itu, jalan ini berdekatan dengan kampus yang tentu saja ada kos-kosan mahasiswa di sekitarnya. 

Melakukan penataan memang terdengar terlambat, tapi lebih baik dilakukan daripada Jalan Persatuan UGM semakin semrawut. Namun, jauh lebih penting dari itu, penataan harus penuh perencanaan matang supaya tidak ada pihak yang dirugikan. Sosialisasi yang tepat juga diperlukan. Sebab orang-orang sudah terlanjur trust issue dengan proyek penataan karena kebanyakan berakhir kurang menguntungkan bagi pedagang. Apalagi, keberlangsungan hidup banyak orang bergantung pada jalan yang tidak sampai 2 km itu. Apabila tidak ada perencanaan dan sosialisai yang matang itu sama halnya bermain-main dengan kehidupan banyak orang. 

Penulis: Kenia Intan
Editor: Intan Ekaprartiwi

BACA JUGA Jalan Tentara Pelajar Kendal Sama Saja Setelah 16 Tahun Berlalu, Masih Rawan Kecelakaan

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 10 Maret 2025 oleh

Tags: Jalan Persatuan UGMpedagang kaki limapejalan kakipengendaraPengguna JalanPKL
Kenia Intan

Kenia Intan

ArtikelTerkait

4 Hal Menyebalkan yang Sering Saya Rasakan Ketika Naik JakLingko

3 Hal Menyebalkan Angkot JakLingko dari Perspektif Pengendara Lain di Sekitarnya

3 September 2023
Bukannya Malas, Orang Indonesia Memang “Dipaksa” Nggak Suka Jalan Kaki Mojok.co

Bukannya Malas, Orang Indonesia Memang “Dipaksa” Nggak Suka Jalan Kaki

3 Desember 2024
Jalan Karangreja, Jalur Penghubung Purbalingga-Pemalang yang Bikin Pengendara Tegang

Jalan Karangreja, Jalur Penghubung Purbalingga-Pemalang yang Bikin Pengendara Tegang

31 Oktober 2023
5 Tanda Lebaran Sudah Dekat di Cikarang Terminal Mojok

Cikarang, Kota yang Tidak Ramah Pejalan Kaki

9 Maret 2023
Dear Tukang Lawan Arah, Jangan Bikin Orang Lain Repot karena Kegoblokanmu!

Dear Tukang Lawan Arah, Jangan Bikin Orang Lain Repot karena Kegoblokanmu!

6 November 2023
4 Persimpangan di Kediri yang Terlihat Baik-baik Aja, tapi Aslinya Mengancam Nyawa Mojok.co

4 Persimpangan di Kediri yang Terlihat Baik-baik Aja, tapi Aslinya Mengancam Nyawa

7 Juli 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

29 November 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025
5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

2 Desember 2025
Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025
Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.