Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Jalan Perlimaan Tunggulwulung Malang, Jalan Paling Menyebalkan yang Memancing Emosi Pengendara

Iqbal AR oleh Iqbal AR
1 November 2023
A A
Jalan Perlimaan Tunggulwulung Malang, Jalan Paling Menyebalkan yang Memancing Emosi Pengendara

Jalan Perlimaan Tunggulwulung Malang, Jalan Paling Menyebalkan yang Memancing Emosi Pengendara (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Jalan paling menyebalkan di Malang adalah jalan di perlimaan Tunggulwulung. Bayangin, udah jalannya sempit, banyak kendaraan melintas, jalan ini juga jadi titik temu lima jalan lainnya. Ruwet nggak tuh?

Mari kita hentikan pembicaraan soal Kota Malang dan segala romantismenya. Mari kita hentikan pembicaraan tentang betapa sejuknya Malang, murahnya harga makanan di Malang, atau indahnya pemandangan dan suasana Malang. Sekarang saatnya kita bicara tentang hal yang lebih nyata di Malang, tentang kemacetan dan semrawutnya jalan yang tidak hanya ada di jalan utama atau jalan besar, tapi juga ada di jalan-jalan kecil.

Sebagai salah satu kota tujuan kuliah, wajar rasanya jika penduduk Malang selalu bertambah tiap tahunnya. Bayangkan saja, tiap tahun akan ada puluhan ribu manusia yang akan tinggal di Kota Apel setidaknya untuk 4 tahun. Imbasnya, tidak hanya hunian yang semakin banyak, melainkan jalanan yang juga semakin padat dan menciptakan kemacetan.

Kalau biasanya kita selalu mencari jalan alternatif untuk menghindari kemacetan, sayangnya itu sudah nyaris tidak bisa dilakukan di Malang. Jalan utama dan jalan alternatif di Malang itu nyaris macet setiap hari. Apalagi kalau pas jam berangkat dan pulang kerja. Macetnya nauzubillah, benar-benar bikin emosi. Masalahnya, jalan alternatif yang macet itu jalan kecil, jalan yang mungkin hanya muat diisi tak sampai tiga mobil.

Perlimaan Tunggulwulung adalah sebuah persimpangan lima jalan di Kelurahan Tunggulwulung Malang

Dari sekian banyak jalan kecil macet yang ada di Malang, jalan yang menurut saya paling menyebalkan kalau sudah macet adalah jalan di perlimaan Tunggulwulung. Seperti namanya, jalan perlimaan Tunggulwulung adalah sebuah persimpangan lima jalan yang ada di Kelurahan Tunggulwulung, Malang.

Perlimaan Tunggulwulung merupakan salah satu jalan alternatif yang menghubungkan antara Kota Batu, Kelurahan Tlogomas, dan Tegalgondo, dengan Kota Malang dan daerah jalan besar Soekarno-Hatta. Perlimaan Tunggulwulung menjadi titik temu lima jalan, yakni Jalan Akordion, Jalan Simpang Akordion, Jalan Akordion Timur, Jalan Akordion Selatan, dan Jalan Saxophone. Nah, kendaraan-kendaraan dari lima jalan tersebut bertemu di perlimaan Tunggulwulung dan menciptakan kemacetan.

Sebagai orang Batu yang bekerja di Malang, saya mau tidak mau harus melewati jalan di perlimaan Tunggulwulung ini untuk sampai di kantor. Berhubung kantor saya berada di daerah Perumahan Permata Jingga, maka rute paling cepat dari arah Batu untuk sampai di kantor adalah melewati Jembatan Tunggul Mas (Jembatan Tlogomas). Baru setelahnya saya menuju Jalan Saxophone dan bertemu perlimaan Tunggulwulung sebelum akhirnya tiba di kantor.

Meskipun tidak setiap hari saya pergi ke kantor (seminggu hanya dua sampai tiga kali), tiap kali melewati jalan perlimaan Tunggulwulung, saya harus siap fisik dan mental. Bayangkan, saya biasa pergi ke kantor sekitar jam 4 sore, dan itu adalah jam orang pulang kerja dan sekolah. Sudah pasti jalanan di sekitar Jalan Akordion dan Jalan Saxophone, termasuk perlimaan Tunggulwulung Malang, ini macet parah. Itu yang selalu membuat emosi saya terkuras.

Baca Juga:

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Baca halaman selanjutnya: Jalannya ruwet…

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 1 November 2023 oleh

Tags: kemacetan malangkota malangMalangperlimaan Tunggulwulung
Iqbal AR

Iqbal AR

Penulis lepas lulusan Sastra Indonesia UM. Menulis apa saja, dan masih tinggal di Kota Batu.

ArtikelTerkait

4 Tempat Wisata di Malang Raya yang Sebaiknya Nggak Dikunjungi di Akhir Tahun karena Sudah Pasti Ramenya Nggak Masuk Akal

4 Tempat Wisata di Malang Raya yang Sebaiknya Nggak Dikunjungi di Akhir Tahun karena Sudah Pasti Ramenya Nggak Masuk Akal

13 November 2024
Toilet Mall Berbayar di Malang, Pungutan yang Dinormalisasi Warga Malang tapi Aneh di Mata Orang Luar

Toilet Mall Berbayar di Malang, Pungutan yang Dinormalisasi Warga Malang tapi Aneh di Mata Orang Luar

27 September 2024
Sarjana Jadi Tukang Sate Ayam Tetap Bangga Meski Diremehkan (Unsplash)

Di Balik Gerobak Pedagang Sate Ayam Madura Berdiri Seorang Sarjana yang Bangga dengan Jalan Hidupnya

16 September 2025
Malang Selevel Jakarta, Sama dengan Bencana (Unsplash)

Bencana yang akan Terjadi jika Malang Dipaksa Menjadi “Selevel” dengan Jakarta

7 Januari 2024
Malang Masa Kini Berpotensi Tidak Enak Ditinggali seperti Jakarta (Unsplash) hidup di malang

Menghitung Estimasi Uang Bulanan Mahasiswa Paling Minimal untuk Hidup di Malang, Nggak Sampai 2 Juta, kok!

28 Juni 2025
Sisi Gelap Jenang Apel, Oleh-oleh Khas Malang yang Bikin Pembeli Waswas

Sisi Gelap Jenang Apel, Oleh-oleh Khas Malang yang Bikin Pembeli Waswas

22 Juni 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

19 Desember 2025
Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

15 Desember 2025
Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

16 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.