Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Jalan Kesehatan Depan Fakultas Teknik UGM, Jalan Paling Syahdu Sekaligus Paling Sendu di Jogja

Erma Kumala Dewi oleh Erma Kumala Dewi
4 Maret 2024
A A
Jalan Kesehatan Depan Fakultas Teknik UGM, Jalan Paling Syahdu Sekaligus Paling Sendu di Jogja Mojok.co

Jalan Kesehatan Depan Fakultas Teknik UGM, Jalan Paling Syahdu Sekaligus Paling Sendu di Jogja (ugm.ac.id)

Share on FacebookShare on Twitter

Jalan Kesehatan UGM Jogja memang syahdu, tapi banyak kekurangannya. Termasuk kenangan-kenangan buruk yang tertinggal di sana. 

Berkendara di Jogja sebenarnya tidak menyenangkan. Titik kemacetan semakin banyak dan jalanannya kurang menyenangkan, jarang ada pohon yang meneduhkan. Itu mengapa berkendara di jalanan Jogja ketika terik matahari menyengat begitu bikin malas. 

Akan tetapi, pengalaman berkendara di Jogja begitu berbeda ketika melewati Jalan Kesehatan yang berada di kawasan UGM. Jalan ini sebenarnya membentang dari RSUP Dr. Sardjito hingga Bundaran Teknik UGM. Namun, titik paling syahdu jalan ini berada di depan Fakultas Teknik UGM. Kebetulan, di seberang Fakultas Teknik UGM terdapat arboretum Kebun Biologi yang sangat teduh.

Kanopi pepohonan yang berukuran besar menyerupai miniatur hutan, seolah memayungi jalanan di bawahnya. Jika mau diteruskan ke timur, suasana rindang ini masih bisa ditemukan sampai ujung Jalan Teknika Utara dan Teknika Selatan yang mengarah ke Jalan Agro.

Keteduhannya memberikan sensasi menyejukkan yang signifikan pada kulit setelah disengat panasnya matahari di jalanan Jogja. Keberadaan hutan mini di tengah kota seolah menjadi angin segar bagi Jogja yang kekurangan ruang terbuka hijau. Rimbunnya pepohonan mampu menyerap polusi dari kendaraan yang lalu-lalang.

Selain teduh, udara di sekitar Kebun Biologi selalu sejuk. Melewati jalanan ini di pagi hari sebelum jam kantor terasa begitu menyenangkan. Setidaknya pengendara bisa menghirup udara segar yang menyegarkan otak sebelum berkutat dengan pekerjaan kantor. 

Tidak hanya pengendara, Jalan Kesehatan UGM ini juga ramah bagi pejalan kaki. Trotoarnya cukup lebar sehingga pejalan kaki bisa melintas dengan nyaman. Bahkan, menurut saya, trotoar di sana cukup layak untuk dijadikan rute jogging saking nyamannya.

Jalan yang syahdu, tapi nggak selalu romantis

Suasana syahdu ketika melewati jalan ini tidak selamanya menjadikannya jalan yang romantis. Pengendara harus waspada terhadap hujan kotoran burung di ruas jalan ini. Maklum saja, pepohonan besar di Kebun Biologi menjadi rumah bagi burung-burung, sebagaimana hutan yang ada di perempatan pos lalu lintas Polsek Bulaksumur. Bedanya, bau arboretum Kebun Biologi tidak begitu menyengat. Tidak seperti yang berada di Jalan Agro, baunya busuk bukan main terutama selepas diguyur hujan.

Baca Juga:

Ambil S2 UGM setelah Lulus S1 dari Tempat yang Sama, Alasan Saya Tidak Bosan Kuliah di Gadjah Mada

S2 UGM Diperebutkan Lulusan S1 dari Kampus Mana Aja kecuali dari UGM Sendiri

Boro-boro romantis, perasaan was-was terkena bom tahi burung lebih banyak menyelimuti ketika melintas di jalan ini. Rasanya apes banget kalau kena sebelum masuk kuliah. Masih mending kalau yang tahu burung cuma menempel di sepeda motor atau helm. Sangat sial kalau kalau kotoran burungnya mendarat di baju. 

Perasaan was-was meningkat ketika musim hujan atau banyak angin. Ruas Jalan Kesehatan-Jalan Teknika Utara dan Selatan tak luput dari ancaman bahaya dari keberadaan pohon-pohon besar. Pohon yang sudah berusia puluhan tahun ini tentu memiliki bagian-bagian rapuh yang siap jatuh kapan pun. Perawatan rutin dilakukan untuk memangkas bagian-bagian pohon yang dirasa membahayakan pengguna jalan. Oleh sebab itu sebisa mungkin hindari melintasi ruas jalan ini ketika kondisi cuaca sedang berangin.

Jalan Kesehatan UGM saksi bisu kenangan sendu

Selain layak dinobatkan jalan paling syahdu di Jogja, Jalan Kesehatan UGM juga pantas dijuluki sebagai jalan paling sendu. Ternyata bagi sebagian orang, Jalan Kesehatan menyimpan banyak kenangan kurang menyenangkan. Bagi orang-orang yang pernah mengenyam pendidikan tinggi di UGM, ruas jalan ini menjadi saksi bisu pahit getir kehidupan perkuliahan. Sebagian orang lainnya pernah punya kenangan pilu dengan RSUP Dr. Sardjito rumah sakit besar yang menjadi rujukan pasien dari berbagai daerah. 

Ruas Jalan Kesehatan menjadi saksi bisu perjuangan orang-orang yang mencari kesembuhan. Sebagian bisa sembuh dan kembali berkumpul bersama keluarga, tapi tidak sedikit yang berpulang ke pangkuan Tuhan. Puncaknya terjadi pada masa pandemi Covid-19 yang lalu. Setiap hari sirine ambulance meraung-raung melintasi Jalan Kesehatan UGM. Pemandangan yang benar-benar memilukan dan tidak ingin saya saksikan lagi.

Penulis:  Erma Kumala Dewi
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Jalan Sarjono Ambarawa, Jalan Terindah Se-Jawa Tengah yang Bisa Jadi Tempat Healing Gratis

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 4 Maret 2024 oleh

Tags: Jalan jogjajalan kesehatanjalan kesehatan ugmRS SardjitosendusyahduUGM
Erma Kumala Dewi

Erma Kumala Dewi

Penggemar berat film kartun walaupun sudah berumur. Suka kulineran dan kekunoan.

ArtikelTerkait

kkn ugm diganti menjadi kuliah kerja maya kkm 2020 wabah corona dampak kampus universitas mojok.co

3 Hal yang Langsung Hilang pas KKN UGM Diubah Jadi Kuliah Kerja Maya

7 April 2020
Jalan Rawan Macet di Jogja yang Sebaiknya Dihindari Selama Libur Tahun Baru Mojok.co

Selain Malioboro, Puluhan Jalan Jogja Ini Sebaiknya Dihindari Selama Libur Tahun Baru

29 Desember 2024
Bukan UGM Atau UNY, UIN Sunan Kalijaga Adalah Kampus Paling Unggul di Jogja

Bukan UGM Atau UNY, UIN Sunan Kalijaga Adalah Kampus Paling Unggul di Jogja

12 Maret 2024
Fakultas Kedokteran, Wujud Obsesi Orang Tua akan Duit Banyak (Unsplash)

Terpaksa Masuk Fakultas Kedokteran karena Obsesi Orang Tua akan Gengsi dan Hidup Sejahtera Punya Duit Banyak

10 Maret 2024
3 Fakultas Paling Wibu di UGM

3 Fakultas Paling Wibu di UGM

12 Juli 2023
Membayangkan Betapa Nelangsa Jogja kalau UGM Tidak Pernah Berdiri Mojok.co

Alasan Saya Memilih UGM sebagai Tempat Kuliah S1 meski di Awal Sempat Ingin Merantau

29 September 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Isuzu Panther, Mobil Paling Kuat di Indonesia, Contoh Nyata Otot Kawang Tulang Vibranium

Isuzu Panther, Raja Diesel yang Masih Dicari Sampai Sekarang

19 Desember 2025
Mio Soul GT Motor Yamaha yang Irit, Murah, dan Timeless (Unsplash) yamaha mx king, jupiter mx 135 yamaha vega zr yamaha byson yamaha soul

Yamaha Soul Karbu 113 cc: Harga Seken 3 Jutaan, tapi Konsumsi BBM Bikin Nyesek

17 Desember 2025
Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

19 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa
  • Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional
  • Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis
  • Terpaksa Jadi Maling-Mendekam di Penjara karena Lelah Punya Orang Tua Miskin, Sejak Kecil Hanya Bisa Ngiler ke Hidup Enak Teman Sebaya
  • Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi
  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.