Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Jalan Ijen, Ruas Jalan Paling Cantik Seantero Kota Malang Sejak Zaman Kolonial

Erma Kumala Dewi oleh Erma Kumala Dewi
20 Februari 2024
A A
Jalan Ijen, Ruas Jalan Paling Cantik Seantero Kota Malang Sejak Zaman Kolonial

Jalan Ijen, Ruas Jalan Paling Cantik Seantero Kota Malang Sejak Zaman Kolonial (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Menyusuri Jalan Ijen Malang rasanya seperti berada di “dunia lain”. Jauh dari kesan Malang yang semrawut dan macet.

Beberapa tahun belakangan ini lalu lintas Kota Malang semakin banyak menuai kritik dari berbagai pihak. Kemacetan yang semakin menjadi-jadi membuat aktivitas berkendara di Kota Apel tak lagi menyenangkan. Ruas jalan yang nggak selebar kota-kota besar lainnya, meningkatnya volume kendaraan, dan buruknya sistem transportasi publik menjadi kombinasi mematikan untuk lalu lintas Kota Malang.

Meski begitu sebenarnya ada satu ruas jalan di Kota Malang yang masih cukup menyenangkan untuk dilalui. Namanya Jalan Ijen. Bahkan ruas Jalan Ijen layak dinobatkan sebagai ruas jalan paling cantik seantero Kota Malang.

Jalan Ijen Malang sudah cantik sejak zaman Belanda

Sekitar tahun 1930-an pembangunan Kota Malang sedang berjalan gencar-gencarnya seiring kesuksesan perkebunan di sekitaran Kota Malang. Kota ini direncanakan sebagai kota peristirahatan mengingat udaranya yang relatif sejuk di masa itu.

Pusat kawasan elite terletak di kompleks jalan gunung-gunungan (jalan yang dinamai dengan nama gunung), salah satunya Jalan Ijen. Dulunya Jalan Ijen menjadi pusat permukiman mewah pejabat dan pengusaha Belanda. Maka jangan heran jika rumah-rumah yang ada di Jalan Ijen Malang memiliki aristektur Eropa yang khas dan unik. Pemerintah kolonial melengkapi permukiman elite ini dengan fasilitas publik berupa sekolah ELS (sekarang SMPN 1), gereja katedral, dan Pasar Oro-Oro Dowo.

Jalan Ijen terdiri dari jalan kembar yang lebar. Walaupun tergolong jalan yang ramai, lalu lintas di jalan ini tergolong tertib. Yang membuat ruas Jalan Ijen begitu istimewa adalah kehadiran taman yang menjadi pembatas dua jalan kembar.

Taman-taman tersebut ditata sedemikian rapi dengan aneka tumbuhan yang cantik. Di sisi kanan dan kiri bahu jalan terdapat pohon palem yang menjadi ikon Jalan Ijen selain taman-tamannya. Pepohonan tersebut berderet rapi dengan jarak tanam yang nampak seragam. Tak kalah cantik dengan jalanan di Beverly Hills.

Jalan Ijen juga memiliki area pedestrian yang paling nyaman di Kota Malang. Trotoarnya luas, sehingga pejalan kaki bisa berjalan denga nyaman tanpa khawatir terserempet kendaraan. Di masa kini, taman-taman dan area pedestrian Jalan Ijen dilengkapi dengan bangku-bangku yang kerap dimanfaatkan warga sebagai destinasi healing gratis.

Baca Juga:

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

Suasana malam di Jalan Ijen menjadi lebih romantis dengan adanya nyala temaram dari deretan lampu taman. Jika sedang penat, saya suka sekali berkendara menyusuri Jalan Ijen di malam hari.

Menjadi pusat kegiatan rekreasi warga Malang

Kalau kalian hanya punya waktu singkat di Malang, saya sarankan berkunjung ke Jalan Ijen. Ruas jalan satu ini sangat cocok untuk dinikmati sambil berjalan kaki maupun naik kendaraan dengan kecepatan perlahan. Tak sedikit warga yang menjadikan jalan ini sebagai lokasi jogging dan bersepeda. Udara pagi di sini tergolong segar karena didukung banyaknya tumbuhan. Bangku-bangku yang disediakan di sepanjang jalan bisa digunakan sebagai tempat rehat dan melepas lelah.

Selain itu, ada banyak pilihan tempat makan di sekitaran Jalan Ijen Malang. Mulai dari kafe yang menyediakan makanan modern hingga tempat makan yang menawarkan sajian klasik ada di sini.

Bagi pencinta wisata edukasi, terdapat Museum Brawijaya dan Perpustakaan Kota Malang yang bisa dikunjungi di sini. Pada hari Minggu, Jalan Ijen juga akan semakin meriah dengan kegiatan Car Free Day (CFD). Malahan dulunya Jalan Ijen juga sempat menjadi lokasi penyelanggaran Malang Tempo Doeloe, sebuah event tahunan untuk merayakan hari jadi Kota Malang.

Jalan Ijen memang menawarkan sensasi yang berbeda dibandingkan ruas-ruas jalan lain di Kota Malang. Barangkali juga menjadi salah satu tempat paling memorable bagi siapa pun yang pernah tinggal di Kota Malang.

Penulis: Erma Kumala Dewi
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Jalan Mergan Lori Malang Macetnya Bikin Frustasi, Hanya Orang Sabar yang Sanggup Melewatinya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 20 Februari 2024 oleh

Tags: Jalan IjenJalan Ijen Malangjawa timurkota malangMalang
Erma Kumala Dewi

Erma Kumala Dewi

Penggemar berat film kartun walaupun sudah berumur. Suka kulineran dan kekunoan.

ArtikelTerkait

5 Alasan Perempatan Gedangan Sidoarjo Selalu Macet (Unsplash)

5 Alasan Perempatan Gedangan Sidoarjo Selalu Macet, Salah Satunya Budaya Berkendara yang Amburadul

27 Juli 2025
Pengalaman Saya Menjadi Marbot Masjid demi Menghemat Biaya Kos yang Semakin Mahal di Kota Malang

Pengalaman Saya Menjadi Marbot Masjid demi Menghemat Biaya Kos yang Semakin Mahal di Kota Malang

15 Agustus 2024
Ilustrasi Balap liar di Banyuwangi (Unsplash)

5+1 Saran dari Warga untuk Pemkab Banyuwangi yang Nggak Berdaya Memberantas Balap Liar

4 November 2023
Paiton Probolinggo Memang Aneh Desa Bukan, Kota Juga Bukan (Unsplash)

Paiton Probolinggo Memang Aneh: Desa Bukan, Kota Juga Bukan

24 Desember 2024
4 Anggapan Keliru Terkait UIN Khas Jember yang Bikin Ngelus Dada uin jember

4 Anggapan Keliru Terkait UIN Khas Jember yang Bikin Ngelus Dada

5 Juli 2023
Bukit JLS Pantai Sine Tulungagung, Tempat Berkumpulnya Manusia Taruhan Nyawa demi Konten Media Sosial

Bukit JLS Pantai Sine Tulungagung, Tempat Berkumpulnya Manusia Taruhan Nyawa demi Konten Media Sosial

10 Januari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri
  • Talent Connect Dibimbing.id: Saat Networking Tidak Lagi Sekadar Basa-basi Karier
  • Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya
  • Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.