Jika ditanya jalan paling mencekam di Palembang, saya akan menjawab Jalan Baru. Iya, Jalan Baru atau yang dikenal dengan Jalan HM Noerdin Pandji ini sungguh berbahaya untuk dilewati. Entah siang atau malam, pokoknya jalan ini selalu menimbulkan rasa takut bagi pengendara yang melintas.
Kakak saya yang tahu bahwa saya melewati jalan tersebut saja langsung waswas. “Kamu lewat Jalan Baru? Kok berani-beraninya lewat situ? Jalan itu banyak masalahnya, Dek! Korbannya udah banyak, jangan sampai kamu jadi korban selanjutnya!” begitu omel kakak saya.
Supaya jamaah mojokiyah lainnya nggak penasaran dengan Jalan Baru Palembang ini, saya akan jelaskan sejelas-jelasnya kenapa jalan ini jadi momok warga Bumi Sriwijaya.
Daftar Isi
Jalan Baru Palembang sarang begal
Warga Palembang sudah tahu kalau Jalan Baru atau Jalan HM Noerdin Pandji adalah sarangnya begal. Kakak saya pun tahu itu, makanya dia nggak habis pikir dengan kenekatan saya melintasi jalan yang dipenuhi begal.
Untuk menyebut kasus terbaru terjadi pada bulan Agustus 2023 lalu. Sempat viral di pemberitaan lokal kejadian pembegalan di Jalan Baru Palembang. Korbannya adalah seorang pria muda yang baru pulang kerja. Nahas, ketika dia melintas ada dua motor yang memepet kendaraannya. Korban ditodong celurit oleh 4 orang pelaku. Korban akhirnya menyerahkan motor demi keselamatan nyawanya.
Tak hanya bulan Agustus, pada bulan Maret 2023 juga terjadi kasus pembegalan di Jalan Baru. Kala itu korbannya dua muda-mudi yang sedang melintas. Tapi beruntung kejadian itu dihalau warga yang kebetulan lewat sana.
Yah, kalau mau menyebut kasus begal lainnya masih banyak, terutama yang nggak masuk pemberitaan media lokal. Pokoknya setiap tahun pasti ada saja korban begal di jalan ini. Mau siang atau malam, melintas di jalan ini sama berbahayanya.
Jadi buat warga Palembang ataupun pendatang, kalau kalian terpaksa lewat jalan ini sebaiknya jangan sendiri. Kalau sendirian, bisa-bisa kalian jadi sasaran empuk pelaku begal. Mending konvoi sekalian kalau lewat sini.
Teror benang layangan
Sebetulnya benang layangan ini mungkin benda sepele bagi banyak orang. Tapi, beda ceritanya kalau leher Anda tersayat benang layangan yang terbentang di tengah jalan. Dan salah satu jalan yang kerap memakan korban gara-gara teror benang layangan adalah Jalan Baru Palembang.
Walau beritanya nggak seramai kasus pembegalan, tetap saja benang layangan sama berbahayanya dengan celurit para pelaku begal di Jalan HM Noerdin Pandji. Coba bayangkan, sedang enak-enaknya ngebut di aspal lurus Jalan Baru Palembang, tiba-tiba ada benang layangan tersangkut di muka atau leher kita. Bisa dibayangkan betapa mematikannya benda tipis satu ini?
Memang, sih, pinggiran Jalan Baru Palembang merupakan arena paling tepat untuk main layangan. Di sekitaran area ini nggak ada rumah tinggi yang berpotensi merusak layangan yang sedang terbang. Makanya saat musim layangan, jalan ini dipenuhi benang layangan. Kadang benangnya jatuh di aspal, kadang nyangkut di tiang listrik, dan parahnya bisa juga meneror pengendara yang lewat.
Saran saya, jika kalian mau melintasi jalan ini, usahakan jangan saat musim layangan. Beneran bahaya, deh. Nggak lucu kan kalau pulang ke rumah, wajah kalian terluka gara-gara sayatan benang layangan.
Jalan berlubang dan minim lampu penerangan
Bulan Februari 2024 kemarin, jalan berlubang di Jalan Baru Palembang memakan korban. Itu yang masuk berita ya, kalau yang nggak masuk berita sih sudah banyak dari dulu. Salah satu korban yang nggak masuk berita adalah saya yang hampir jatuh gara-gara lubang di beberapa titik jalan ini.
Selain berlubang, Jalan HM Noerdin Pandji ini juga minim lampu penerangan. Kalau kalian mengetik di Google “Jalan HM Noerdin Pandji Palembang”, mbah Google pasti akan memunculkan berita mengenai gelapnya jalan yang diresmikan tahun 2016 ini.
Saat pemerintah kota ditanya soal perbaikan jalan dan perbaikan lampu penerangan di Jalan Baru Palembang, secara sederhana mereka bilang bahwa perbaikan masih menunggu proses lelang. Itu artinya, jalan satu ini akan begitu-begitu saja sampai proses lelang selesai.
Pertanyaannya, sampai kapan proses lelang akan selesai? Jika katanya sesudah Lebaran 2024, apakah hal itu bisa dipastikan terwujud? Mengingat orang birokrasi di negeri ini suka sekali mengumbar janji, saya sudah pesimis duluan Jalan Baru Palembang ini bisa langsung diperbaiki setelah Lebaran nanti.
Begitulah Jalan Baru yang dikenal sebagai jalan paling mencekam di Palembang. Intinya, berhati-hatilah kalau lewat jalan ini. Jangan sampai kita menjadi korban selanjutnya di jalan ini.
Penulis: Muhammad Ridho
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Nasib Pasar Cinde Palembang, Pusat Perdagangan Selama Puluhan Tahun yang Berakhir Mengenaskan.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.