Jalan Ambarbinangun adalah sahabat bagi sobat nglaju dari Bantul kayak saya, tapi ya ada banyak hal yang menyebalkan darinya
Bagi kaum-kaum nglaju, seperti saya, mencari jalur alternatif itu hukumnya wajib. Karena, kalau cuma mengandalkan jalan utama, sudah pasti kita menghabiskan terlalu banyak waktu di jalan. Mulai dari kemungkinan terkendala macet hingga penutupan-penutupan jalan yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
Makanya, selama hampir tujuh tahun terakhir, kepala saya selalu bekerja menghafal jalur alternatif yang bisa mengantarkan saya lebih cepat sampai ke Kota Jogja atau Sleman.
Nah, misal kondisinya di balik, bagi kamu yang ingin nglaju ke Bantul, Jalan Ambarbinangun Bantul adalah salah satu opsi jalan yang bisa dipilih, baik oleh pengendara roda dua maupun empat.
Iya, Jalan Ambarbinangun Bantul sudah tidak lagi asing di telinga masyarakat Jogja, utamanya masyarakat Bantul yang kesehariannya nglaju. Namun, sebagai jalur alternatif bagi para pengendara yang enggan melintas di Ring Road Selatan, saya kira Jalan Ambarbinangun Bantul masih memiliki beberapa kekurangan.
Daftar Isi
Jalan Ambarbinangun adalah jalan seribu lubang
Belum lama ini, salah seorang teman yang tinggal di daerah Sleman mengajak saya main ke daerah ini. Sebagai warga lokal, saya jelas khawatir banget dengan keselamatan mereka. Sesaat sebelum main, akhirnya saya mengingatkan bahwa jalan di daerah tersebut sangat rusak. Kalau belum ahli berkendara, sebaiknya nggak usah lewat sini, deh biar saya susul saja ke Sleman!
Kekhawatiran saya itu berdasar, karena hal paling menjengkelkan ketika harus melintas di Jalan Ambarbinangun Bantul adalah lubang jalannya yang banyak sekali. Iya, aspal di area ini memang sudah jadi langganan tambal sulam. Namun, beberapa bulan terakhir ini, Jalan Ambarbinangun Bantul rusaknya semakin parah. Lubang di tengah jalan semakin melebar dan tidak ada barang apapun yang bisa digunakan untuk mengganjal area tersebut saking lebarnya.
Selain itu, lubang jalan yang letaknya berada di dekat tikungan juga menyebabkan banyak pengendara terkejut. Apalagi kalau melintas saat malam hari dengan kondisi penerangan yang remang-remang, ah, lengkap sudah penderitaan ini!
Ruas jalan terlampau sempit dan berkelok
Jalan Ambarbinangun Bantul itu dapat dikatakan selalu ramai, mau itu pagi atau malam sekalipun. Nah, alasan yang paling memungkinkan dari ramainya Jalan Ambarbinangun Bantul ini, ya karena banyaknya pengendara yang menjadikan jalan ini sebagai jalan alternatif.
Saya nggak mempermasalahkan hal tersebut, sih, tapi karena memungkinkan banyak orang luar Jogja yang turut melintas di sini, saya perlu memberikan informasi terlebih dahulu kalau Jalan Ambarbinangun Bantul itu ruas jalannya terlampau sempit dan alur jalannya berkelok-kelok. Jadi, buat yang akan melintas di daerah ini, perlu kewaspadaan tingkat tinggi, jangan lengah. Apalagi area ini lengkap medannya, ada tanjakan-turunan dan juga melintas di jembatan.
Dilewati rute Trans Jogja
Aneh, tapi nyata, Jalan Ambarbinangun Bantul itu masih menjadi rute bagi Trans Jogja. Iya, jadi setiap melintas di sini, saya kerap berpapasan dengan Trans Jogja dan jelas itu bikin nyali saya ciut dua kali lipat. Ya, bagaimana nggak ciut coba, kalau lawan dengan kendaraan yang ukurannya sama saja saya masih gemetar. Ini malah disuruh lawan bus yang jelas-jelas besar dan ngebut setiap melintas, ampun, deh!
Karena fakta-fakta itu tadi, saya mengusulkan, sih bagaimana kalau Jalan Ambarbinangun Bantul ini dijadikan lokasi uji kemampuan berkendara saja? Iya, lho, kalau ujian SIM kan tantangannya harus melintas di jalan yang berpola angka delapan, kontur Jalan Ambarbinangun Bantul ini sudah sangat realistis.
Simpangan kecil dan jalan tidak rata juga bisa digunakan untuk melatih kemahiran dalam berkendara, sudah tidak perlu ada alasan lagi, pindahkan saja lokasi ujian SIM di sini! Siapa lagi yang setuju?
Penulis: Cindy Gunawan
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA 4 Jalan Berbahaya di Bantul yang Nggak Disadari Banyak Pengendar