Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Jakarta Selatan, Tempat Paling Ideal bagi para Perantau. Lebih Aman, Nyaman, dan Terjangkau dari Daerah Jakarta Lainnya

Muhamad Iqbal Haqiqi oleh Muhamad Iqbal Haqiqi
3 April 2025
A A
Jakarta Selatan, Tempat Paling Ideal bagi para Perantau. Lebih Aman, Nyaman, dan Terjangkau dari Daerah Jakarta Lainnya semarang

Jakarta Selatan, Tempat Paling Ideal bagi para Perantau. Lebih Aman, Nyaman, dan Terjangkau dari Daerah Jakarta Lainnya (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa waktu lalu di media sosial X muncul pertanyaan seputar kawasan mana yang paling direkomendasikan untuk merantau di Jakarta? Apakah di Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Utara, atau Jakarta Selatan? Pertanyaan seperti itu wajar, apalagi bagi orang-orang yang statusnya baru pertama kali merantau. Mereka ingin mendapat rekomendasi tempat yang setidaknya ideal dan sesuai dengan kapasitas dan kemampuan seorang perantau itu sendiri.

Akan tetapi kalau dipikir-pikir, jika volume perantau di Jakarta makin bertambah, tentu ibu kota jadi makin sesak. Eh, udah bukan ibu kota lagi, ya? Di sisi lain, IKN yang jadi Ibu kota baru, masih kurang daya tariknya bagi perantau. Perantau aja mikir-mikir, apalagi investor, ya kan? Tapi saya nggak ingin membahas itu lebih jauh.

Kembali soal pilihan tentang rekomendasi kawasan di Jakarta yang cocok bagi perantau. Tentu kita perlu tahu dulu seperti apa kebutuhan dan keinginan dari perantau itu sendiri perihal tempat tinggal sehingga bisa dirumuskan rekomendasi kawasan di Jakarta yang paling ideal.

Jakarta Selatan, tempat terbaik buat merantau

Secara umum, ketika seseorang memilih tempat tinggal, aspek yang dipertimbangkan adalah soal biaya hidup, baik makan, minum, jajan, dan sewa tempat tinggal. Kemudian kemudahan akses terhadap fasilitas transportasi publik. Setelah itu tingkat kriminalitas, keamanan, dan kenyamanan lingkungan, serta kondisi sosial dan budaya dari kawasan setempat.

Nah, semua aspek yang dipertimbangkan di atas tentu disesuaikan dengan kemampuan dan selera perantau itu sendiri. Yang paling penting dan perlu dipahami adalah tidak semua aspek di atas bisa terpenuhi seratus persen. Karena ketika ada aspek yang diprioritaskan, ada aspek yang harus dikorbankan. Kalau Istilah dalam teori perilaku namanya elimination by aspects.

Tapi tenang, di Jakarta ada sebuah kawasan yang saya rasa dapat mengakomodir semua aspek di atas untuk ditinggali, meski tidak 100 persen, kawasan itu adalah Jakarta Selatan. Tentu pernyataan saya ini ada alasannya.

Saya pernah menulis di Terminal Mojok tentang Tebet yang merupakan daerah yang cocok untuk perantau, dan Tebet ini masuk menjadi bagian dari Jakarta Selatan. Sebenarnya, Tebet ini hanya satu dari banyak daerah lain di kawasan Jakarta Selatan yang cukup ideal yang bisa dijadikan opsi, disesuaikan dengan prioritas para perantau mau mendahulukan aspek yang mana dulu.

Akses transportasi publik mudah

Pertama, soal kemudahan akses transportasi publik nggak usah ditanya lagi. Hampir semua kawasan di Jakarta Selatan itu stasiun KRL-nya terintegirasi dengan halte Transjakarta. Secara jarak dengan pusat kota juga nggak jauh.

Baca Juga:

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Daerah seperti Tebet, Mampang, Pasar Minggu, dan Jagakarsa adalah sedikit dari contoh daerah di Jakarta Selatan yang akses transportasi umumnya sangat memudahkan bagi perantau. Paling tidak bisa memangkas biaya transportasi bagi yang nggak punya kendaraan pribadi. Selain itu, bisa menghindari kemacetan Jakarta yang sering kali bikin stres dan frustasi. Lokasinya pun strategis untuk ke berbagai pusat perbelanjaan dan ruang terbuka seperti Taman Tebet Eco Park.

Biaya hidup di Jakarta Selatan terjangkau

Bagi perantau yang ingin mencari kos di kisaran harga Rp800 ribu hingga Rp1,2 juta, daerah seperti Tebet, Mampang, dan Cilandak bisa menjadi pilihan. Masih banyak kos-kosan di Jakarta Selatan yang menawarkan rate sewa segitu, kok.

Kalau mau lebih murah lagi, biaya sewa di bawah Rp800 ribu, bisa mencari di daerah Pasar Minggu, Jagakarsa, Lenteng Agung, atau daerah Jakarta Selatan yang mepet dengan Depok. Temen saya bahkan ada yang mendapatkan kamar kos dengan sewa Rp700 ribuan per bulan.

Tentu berbeda apabila kalian mencari di daerah Jakarta Pusat. Harga sewa kos di sana sudah pasti di atas Rp2 juta. Ada sih yang murah, di daerah Pasar Senen, tapi menurut saya daerahnya kurang nyaman.

Soal makanan pun nggak usah khawatir. Masih banyak makanan di warung yang harganya di bawah Rp15 ribu per porsi. Bagi saya, Jakarta Selatan ini adalah daerah yang seimbang. Kalau mau makan murah ada tempatnya, mau makan atau jajan mahal pun ada tempatnya. Jadi sebagai perantau, kita nggak akan bosan. Kafe-kafe untuk bersantai pun banyak. Apalagi di daerah seperti Tebet.

Relatif aman dan nyaman

Ketiga, banyak daerah di Jakarta Selatan yang saya rasa sudah memenuhi aspek keamanan dan kenyamanan. Daerah seperti Mampang, Tebet, Cilandak, Ciganjur, dan Jagakarsa relatif aman dari kriminalitas seperti jambret, begal, dan maling motor. Berbeda dengan kawasan seperti beberapa daerah di Jakarta Timur dan Jakarta Utara yang, mohon maaf saja, sangat kental kriminalitasnya.

Soal kenyamanan pun daerah di Jakarta Selatan juga cukup memadai. Nggak ada tuh bau-bau nggak sedap dari sampah atau limbah pabrik seperti yang ada di daerah Jakarta Barat dan Jakarta Utara.

Selain itu, Jakarta Selatan punya sosial budaya yang sangat dinamis, menggabungkan tradisi Betawi dengan gaya hidup modern dan urban. Di satu sisi, kawasan ini masih mempertahankan budaya Betawi yang kental dilihat di beberapa kampung seperti Jagakarsa dan Pasar Minggu. Namun di sisi lain, kawasan ini juga menjadi pusat gaya hidup urban terkesan hedonis dengan banyaknya kafe, coworking space, serta pusat hiburan malam di Tebet, Kemang, dan SCBD. Keberagaman penduduknya menciptakan lingkungan yang inklusif karena kultur nongkrongnya yang cukup kuat di mana orang-orang dari berbagai latar belakang dapat berbaur.

Meski sering dipandang daerah yang glamor, bagi saya ada juga sisi sederhana Jakarta Selatan seperti yang terlihat di Srengseng Sawah dan Lenteng Agung. Gambaran ini menurut saya menjadikan Jakarta Selatan sebagai tempat yang menarik bagi perantau karena menawarkan kemudahan akses, peluang karier, dan kehidupan sosial yang beragam dalam satu kawasan.

Jadi, sudah siap menjadi perantau di Jakarta Selatan?

Penulis: Muhamad Iqbal Haqiqi
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Melihat Sisi Gelap Jakarta Selatan yang Terkenal Berkelas dan Elite.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 3 April 2025 oleh

Tags: jakarta selatanjakselperantau
Muhamad Iqbal Haqiqi

Muhamad Iqbal Haqiqi

Mahasiswa Magister Sains Ekonomi Islam UNAIR, suka ngomongin ekonomi, daerah, dan makanan.

ArtikelTerkait

Cilandak vs Cipayung: Sama-sama Daerah Pinggiran Jakarta, tapi Vibe-nya Beda Jauh, Cilandak Lebih Mahal, Lebih Mewah!

Cilandak vs Cipayung: Sama-sama Daerah Pinggiran Jakarta, tapi Vibe-nya Beda Jauh, Cilandak Lebih Mahal, Lebih Mewah!

1 Juli 2025
Ketintang, Neraka bagi Perantau Saat Ramadan Tiba

Ketintang, Neraka bagi Perantau Saat Ramadan Tiba

26 Maret 2023
Surat Terbuka untuk Pembenci Perantau di Jogja: Hanya Dhemit yang “Pribumi Jogja”, Kalian Bukan! konten kreator jogja

Jogja Bukan Hanya Milik Warga Lokal, Suara Perantau Juga Penting untuk Kemajuan Kota

16 Mei 2025
Katanya Banyumas Makmur, tapi kok Warganya pada Minggat?

Katanya Banyumas Makmur, tapi kok Warganya pada Minggat?

28 Juli 2023
Blok M Square, Surga Mencari Kaset Pita dan Buku Murah Mojok.co

Blok M Square, Surga Mencari Kaset Pita dan Buku Murah

20 Januari 2024
Wahai Kalian Orang Kota, Teruslah Mengejek Orang Kampung, Teruslah Mengekspos Kebodohan Kalian

Wahai Kalian Orang Kota, Teruslah Mengejek Orang Kampung, Teruslah Mengekspos Kebodohan Kalian

22 Juli 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025
3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

16 Desember 2025
Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

15 Desember 2025
Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025
Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025
UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

15 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.