Jadwal Kuliah di Hari Sabtu Adalah Wujud Penyiksaan Mahasiswa. Bikin Lelah Jiwa dan Raga

Jadwal Kuliah Sabtu Ketika Kampus Menyiksa Mahasiswa (Unsplash)

Jadwal Kuliah Sabtu Ketika Kampus Menyiksa Mahasiswa (Unsplash)

Saya adalah mahasiswa sebuah kampus di Surakarta. Dan, saat ini, saya sedang sangat menderita. Jenis penderitaan yang mungkin juga sedang kamu rasakan. Banyak hal-hal di kampus saya ini yang menyebalkan. Salah satunya adalah jadwal kuliah di hari Sabtu.

Bagi saya, masuk Sabtu itu sangat menyebalkan. Iya, saya sepenuhnya memahami bahwa ketersediaan dosen dan kelas yang “mengatur” jadwal kuliah. Namun, tetap saja, masuk di akhir pekan itu nggak sehat.

Jadwal kuliah yang nggak sehat bagi mahasiswa

Gini, lho. Mulai Senin sampai Jumat, jadwal kuliah, tugas, hingga ujian sudah menyibukkan mahasiswa. Makanya, mahasiswa sudah sangat menantikan akhir pekan untuk istirahat, baik fisik hingga mental. Makanya, masuk Sabtu itu mengganggu rencana akhir pekan dan malah menambah beban.

Beberapa mahasiswa menjadikan akhir pekan sebagai momen istirahat. Nah, beberapa lainnya, mengambil pekerjaan paruh waktu atau kegiatan organisasi. Mereka ini sudah membuat perencanaan sebaik mungkin, supaya tidak mengganggu momen perkuliahan. Makanya, masuk Sabtu menjadi beban tersendiri.

Jadwal kuliah ini semakin tidak sehat bagi mahasiswa karena jumlah mata kuliah. Biasanya, kuliah Sabtu itu hanya ada 1 mata kuliah. Semakin menyebalkan ketika harus masuk pukul 7 pagi. Sudah harus bangun pagi untuk kuliah di akhir pekan, kelasnya cuma 1 lagi. Ini bukan masalah waktu, tetapi kualitas istirahat mahasiswa.

Membuat mahasiswa bimbang 

Saya jadi bimbang melihat kenyataan yang menyebalkan ini. Harus memilih antara istirahat lebih lama lagi dan tanggung jawab akademik itu nggak enak. Belum lagi kalau ada kerja sambilan, kegiatan organisasi, atau acara keluarga. Apa setiap mahasiswa itu harus sakti dan bisa membelah diri?

Saya, sih, tidak mau muluk-muluk terkait kegelisahan ini. Melihat jadwal kuliah yang kayak gini, saya berharap kampus lebih perhatian sama kesehatan mahasiswa. Saya rasa, jika semuanya seimbang, maka output dari mahasiswa pasti lebih maksimal.

Yah, saya pikir, dosen pun bakal lebih bahagia jika bisa mengaso di akhir pekan. Bapak dan ibu dosen bisa menghabiskan waktu bersama keluarga. Mereka juga bisa mencicil jurnal yang tenggatnya sudah dekat. Jadi, sekali lagi, soal jadwal kuliah adalah soal keseimbangan. Semua senang, semua sehat. Begitu.

Penulis: Irfan Nurkholis

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA 5 Hal Nggak Enaknya Kuliah di Turki

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version