Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Jadi Percaya Diri seperti Pak Terawan

Rizky Prasetya oleh Rizky Prasetya
24 Juli 2021
A A
korban bully badut terawan bismillah cinta sinetron dialog jahat mojok

bismillah cinta sinetron dialog jahat mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Kalau kalian punya masalah percaya diri, saya sarankan untuk belajar kepada Pak Terawan.

Serius, bagi saya, tak ada orang yang punya rasa percaya diri yang mendekati malu-maluin seperti Pak Terawan. Beliau, meski sudah lengser dari kursinya sebagai menteri kesehatan, tetap masih berusaha berkontribusi mengakhiri pandemi dengan terus-terusan promosi vaksin Nusantara. Padahal ya kepemimpinan dia sebagai menteri nggak bisa dibilang bagus. Dibilang standar pun ya nggak. Tapi, ya masih gas berusaha mengakhiri pandemi

Coba, kalau bukan berdedikasi dan cuan, mana mungkin Pak Terawan mau bersusah payah promosi?

Serius, mencoba menyelesaikan pandemi di Indonesia itu adalah sebuah usaha yang hasilnya pasti sia-sia. Sebab, apa pun hajat negara, pasti ada saja pihak yang kepikiran untuk nyari untung. Contoh paling gampang ya korupsi bansos kemarin. Bayangin, sebajingan apa orang yang kepikiran ngambil hak orang nggak mampu?

Tapi, Pak Terawan tetep gas pol berusaha ikut mengakhiri pandemi, meski tak lagi berada dalam sistem. Meski dia tahu bahwa usahanya mungkin akan gagal, tapi dia tetap berusaha. Loh, ada potensi gagal? Iya, soalnya kalau waras ya nggak mungkin pake vaksin Nusantara.

Jujur saja, saya yang dulunya mangkel setengah mati gara-gara ulah beliau semasa menjabat menteri, jadi simpati sama Pak Terawan. Beliau tuh kayak Bruce Wayne: turun tangan, nggak mau melihat kota (dalam konteks ini, negara) yang dicintai berlarut-larut dalam keterpurukan.

Saya kok jadi pengin mengutip kalimat ikonik yang ada di film The Dark Knight untuk menggambarkan Pak Terawan. “If you’re good at something, never do it for free”.

Eh, salah ya? Maaf. Lanjut aja deh ya.

Baca Juga:

Pengalaman Saya Menjalani KKN Gaib, Sendirian Ngerjain Proker, Tau-tau Selesai

Resistensi Antibiotik, Pemicu Pandemi Mematikan di Masa Depan

Kenapa saya bilang tidak ada orang yang punya kepercayaan diri sebesar Pak Terawan, maksud saya begini. Beliau kan dianggap gagal parah semasa menjabat sebagai menteri. Bahkan banyak orang menuding bahwa pandemi berlarut-larut karena beliau yang tidak menganggap serius akan bahayanya. Tapi, setelah dia lengser pun, dia masih muncul ke publik, bahkan promosi vaksin Nusantara. Dia dianggap nggak punya malu, gagal, tapi masih berusaha muncul ke publik.

Saya sih nggak setuju-setuju banget. Kalau beliau bercanda di awal-awal pandemi, oke salah. Tapi, kalau dia dituduh sebagai aktor di balik parahnya pandemi sekarang, nggak setuju saya. Kalau tuduhannya adalah beliau dan segenap jajaran pemerintah yang bikin pandemi berlarut-larut, baru saya setuju. Ya beliau emang gagal, tapi nggak gagal sendiri gitu loh.

Nah, beliau muncul itu sebenarnya bukan karena nggak punya malu. Saya yakin sih beliau punya kepercayaan diri bahwa beliau bisa nih jadi solusi untuk pandemi ini. Caranya ya dengan vaksin Nusantara ini. Beliau kan bilang bahwa vaksin ini bikinan anak negeri, itu saja menurut saya sudah cukup untuk meyakinkan kita. Perkara ini vaksin gagal melulu dalam uji kelayakan, ini mah akal-akalan orang ibu kota aja.

Beliau mengajarkan bahwa boleh kalian gagal secara memalukan atau nggak punya kemampuan yang mumpuni, tapi bukan berarti kalian harus berhenti mencoba. Sangar nggak tuh, beliau nggak perlu berkata-kata, langsung ambil tindakan. Contohnya nih, meracik vaksin di depan anggota DPR. Yang keren lagi, anggota DPR-nya keliatan serius gitu melihatnya. Gilak.

Siapa tahu nih, siapa tahu, vaksin Nusantara beneran berhasil mengatasi pandemi. Nggak ada lagi orang terpapar corona dan meninggal. Angka penularan menurun, angka kematian hilang. Terawan jadi pahlawan yang dielu-elukan. Dibikinin hari khusus gitu. Kan keren.

Yaaa meski mungkin vaksinnya baru jadi setelah mayoritas penduduk udah divaksin, ya nggak apa-apa. Klaim aja dulu, yang penting kan ada datanya. Perkara diakalin angkanya, yang penting ada datanya. Kek biasanya aja lah gimana.

Jadi saran saya, jangan mencibir Pak Terawan. Bener dia nggak berbuat banyak semasa pandemi, tapi bukan berarti dia tetep diejek sampai sekarang. Mbok kasihan, dia tuh udah berusaha untuk nggak lagi jadi meme berjalan, mbok dihargai gitu loh.

Tapi, kalau ada meme lucu tentang beliau, mbok saya dikasih.

BACA JUGA Vaksin Nusantara Harus Kita Dukung, Bodo Amat sama BPOM dan artikel Rizky Prasetya lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 24 Juli 2021 oleh

Tags: gagalMenkespandemiPojok Tubir TerminalTerawanvaksin nusantara
Rizky Prasetya

Rizky Prasetya

Redaktur Mojok. Founder Kelas Menulis Bahagia. Penulis di Como Indonesia.

ArtikelTerkait

kenapa UMP Jogja rendah titik kemacetan di jogja lockdown rekomendasi cilok di Jogja Sebenarnya Tidak Romantis Jika Kamu Cuma Punya Gaji UMR dawuh dalem sabda pandita ratu tugu jogja monarki mojok

Menjawab Pertanyaan Paling Hangat Abad Ini: Kenapa UMP Jogja Rendah?

16 Juli 2021
bear brand susu naga mitos susu mojok

Bear Brand Nggak Seistimewa Itu, Ngapain Ditimbun?

4 Juli 2021
baliho puan maharani branding usang mojok

Baliho Politisi, Obat Mencret, dan Dagangan yang Tidak Bermutu

5 Agustus 2021
figur publik konferensi pers permintaan maaf kasus mojok

Publik Figur Minta Maaf karena Terjerat Kasus Itu Nggak Perlu Dilakukan

11 Juli 2021
fitnah tenaga medis mojok

Menyebar Fitnah terhadap Tenaga Medis Adalah Cara Bahagia Orang-orang dengan Otak Sebesar Kacang Polong

24 Juli 2020
racket boys drakor netizen indonesia badminton mojok

Noraknya Netizen Indonesia yang Tersinggung sama ‘Racket Boys’

20 Juni 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025
Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

29 November 2025
Betapa Merananya Warga Gresik Melihat Truk Kontainer Lalu Lalang Masuk Jalanan Perkotaan

Gresik Utara, Tempat Orang-orang Bermental Baja dan Skill Berkendara di Atas Rata-rata, sebab Tiap Hari Harus Lawan Truk Segede Optimus!

30 November 2025
Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025
Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.