Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup

Jadi Pegawai Astra Honda Motor Adalah Kebanggaan bagi Kebanyakan Orang Tua di Desa Saya

Malik Ibnu Zaman oleh Malik Ibnu Zaman
14 Juni 2021
A A
Share on FacebookShare on Twitter

Pekerjaan yang paling diidam-idamkan oleh kebanyakan orang tua adalah anaknya menjadi PNS. Namun, itu tidak berlaku bagi kebanyakan orang tua di desa saya. Mereka memposisikan Pegawai Astra Honda motor di urutan pertama sebagai profesi yang membanggakan. Sedangkan PNS di urutan kedua. Hal ini berdampak juga dalam hal pernikahan. Banyak orang tua di desa saya mencari menantu yang menjadi Pegawai Astra Honda Motor.

Di desa saya, Pegawai Astra Honda Motor itu identik dengan lulusan SMK Otomotif. Oleh karena itu, banyak yang melanjutkan ke sekolah tersebut dengan harapan kelak akan menjadi Pegawai Astra. Menurut penuturan para orang tua yang anaknya bekerja di Astra Honda Motor, gaji dan tunjangan yang didapatkan begitu besar.

Saya sendiri tidak dapat memverifikasi kebenaran akan informasi ini. Namun, saya percaya saja karena satu tahun kerja di sana mereka bisa membeli motor ninja. Itulah salah satu faktor yang membuat Pegawai Astra Honda Motor masuk ke dalam kriteria menantu idaman di desa saya.

Gara gara ini pula saya dicemooh oleh kerabat saya, maklum saja saya ini bukan lulusan SMK.

“Seharusnya kamu itu setelah lulus SMP melanjutkan ke SMK supaya bisa kerja. Lihat tuh si Dul bekerja di Astra, kemarin ke sini memberikan saya uang,” ujarnya. Meskipun usianya sudah tua, tetapi ucapannya begitu nyelekit sekaligus sering menjatuhkan mental saya.

Akan tetapi untungnya orang tua saya membebaskan saya untuk menjadi apa pun. Hal yang terpenting bagi orang tua saya adalah menjadi manusia yang bermanfaat.

“Menuntut ilmu itu jangan niatnya untuk mendapatkan pekerjaan, jangan hanya dunia saja yang dipikirkan,” ujar Ayah saya.

Ketika saya diterima di Perguruan Tinggi Negeri di Ibu kota, otomatis saya harus meninggalkan kampung halaman. Alhasil banyak orang di sekitar rumah yang menanyakan keberadaan saya. Ibu saya tentu saja menjawab sedang kuliah, tetapi tidak ada yang mempercayainya.

Baca Juga:

6 Usaha yang Semakin Redup karena Perkembangan Zaman

5 Pekerjaan yang Bertebaran di Indonesia, tapi Sulit Ditemukan di Turki

Maklum saja banyak orang di desa saya yang memiliki pandangan bahwa yang bisa kuliah itu hanya orang yang memiliki sawah berhektar-hektar, sementara orang tua saya tidak memiliki sawah. Jadi wajar saja mereka tidak mempercayainya.

Ketidakpercayaan mereka juga ditambah dengan saya di rumah saja selama satu tahun lebih. Akibat adanya pandemi sehingga pembelajaran dilakukan secara online. Mereka tidak mengetahui bahwa pembelajaran dilakukan secara daring. Alhasil saya dikira sebagai pengangguran tanpa kegiatan yang jelas di rumah.

Orang tua yang anaknya bekerja di Astra Honda Motor selalu menceritakan kehebatan anaknya. Mereka membicarakannya baik itu di pasar, emper tetangga, jalan, dan lain-lain. Hal itu pula yang dilakukan oleh tetangga saya sebut saja namanya Tsiqoh.

“Anak saya baru saja mengirimkan gajinya kepada saya. Terus, saya langsung belanjakan untuk membeli emas. Saya bangga sekali anak saya menjadi pegawai Astra Honda Motor,” ujarnya saat gosip di emper tetangga.

Hal senada juga diungkapkan oleh Himah saat membeli nasi uduk.

“Anaknya Bu Rois katanya diterima menjadi pegawai Astra, bangga sekali pastinya Bu Rois. Saya sendiri yang tetangganya juga ikut bangga,” ujarnya kepada ibu-ibu yang sama-sama membeli nasi uduk.

Saya punya keinginan sekali untuk memberikan sosialisasi bagi para warga di desa saya terkait pekerjaan. Bahwa sesungguhnya pekerjaan itu banyak ragam jenisnya. Supaya yang mereka tahu tidak hanya Pegawai Astra Honda Motor.

Selain itu, saya khawatir jika menjadi Pegawai Astra Honda Motor dijadikan syarat untuk melamar seseorang. Pasalnya, kalau ternyata saya nanti nggak bekerja di sana dan ndilalah jodoh saya orang desa sini, kan malah repot. Apalagi, sekarang saya dikenal sebagai anak muda yang punya aktivitas nggak jelas karena kuliah daring. Duh, belum-belum saya sudah malas dengan dramanya.

BACA JUGA 3 Keunggulan dan 3 Penyakit Honda Astrea Grand dan tulisan Malik Ibnu Zaman lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 8 November 2021 oleh

Tags: Astra Honda MotorGaya Hidup Terminalpegawaipekerjaan
Malik Ibnu Zaman

Malik Ibnu Zaman

Penulis lepas & Imam Besar Republik Mahasiswa Rebahan.

ArtikelTerkait

Mendapatkan 2 Lampu Hijau Sekaligus di Stopan Kiaracondong dan Buah Batu Adalah Sebuah Keajaiban terminal mojok

Mendapatkan 2 Lampu Hijau Sekaligus di Stopan Kiaracondong dan Buah Batu Adalah Sebuah Keajaiban

3 Juli 2021
scan barcodetukang parkir sinis pekerjaan mojok

Suka Duka Jadi Tukang Parkir Selama 6 Bulan

17 September 2020
3 Rekomendasi Gim Bertema Wabah Virus Global: Relate Banget sama Kondisi Sekarang terminal mojok.co

3 Rekomendasi Gim Bertema Wabah Virus Global: Relate Banget sama Kondisi Sekarang

2 Agustus 2021
Bagaikan Template, Berikut Tipe Postingan New Mom di Media Sosial yang Sering Kita Temui terminal mojok

Bagaikan Template, Berikut Tipe Postingan New Mom di Media Sosial yang Sering Kita Temui

2 Agustus 2021
6 Pekerjaan yang Punah karena Perkembangan Zaman Mojok.co

6 Pekerjaan yang Punah karena Perkembangan Zaman

16 Oktober 2025
pembaruan update iphone fitur baru ios 14 mojok.co

4 Karakter Orang yang Nggak Cocok Pakai iPhone

13 Agustus 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025
5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025
Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk yang Pernah Ada? (Unsplash)

Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk dalam Hidup Saya?

27 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.