Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Itaewon Class dan Kaesang Mengajarkan Betapa Ngaruhnya Media Sosial pada Bisnis Kuliner

Nanang Ardianto oleh Nanang Ardianto
10 September 2020
A A
Itaewon Class dan Kaesang Mengajarkan Betapa Ngaruhnya Media Sosial pada Bisnis Kuliner terminal mojok.co

Itaewon Class dan Kaesang Mengajarkan Betapa Ngaruhnya Media Sosial pada Bisnis Kuliner terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Setidaknya ada tigaan persamaan antara Park Sae-ro-yi (nama karakter di drakor Itaewon Class) dan Kaesang Pangarep. Sama-sama bergerak di bidang kuliner, sama-sama sukses, dan sama-sama ganteng, eh lajang. 

Itaewon Class merupakan drama Korea yang telah rampung tayang pada 31 Januari hingga 21 Maret 2020. Hanya 16 episode kok, jadi nggak bakal bosan kayak kita lihat sinetron Indonesia. Pas episode awal, saya sempat terpikir kalau ini adalah sebuah drama dengan genre action. Ternyata drama ini fokus pada usaha balas dendam seorang laki-laki kepada seorang pengusaha kaya yang licik dan jahat. Saya kira drama akan penuh dengan adegan berantem, tembak-tembakan, dan kejar-kejaran sambil melindungi orang yang disayangi.

Sayangnya saya kecele. Memang ada adegan aksinya, tapi cuma di episode akhir, itu pun cuma sebentar. Drakor ini memang fokus pada usaha balas dendam yang dilakukan secara legal dan lewat kerja keras. 

Lagian itu semua cuma intermezzo kok. Inti dari drakor ini sebenarnya adalah memperlihatkan bagaimana dunia sudah berubah, terutama di dunia kuliner. Kerja keras dalam mempersiapkan hidangan yang enak belum cukup. Pelayanan yang paripurna terhadap pembeli juga tidaklah cukup. Ada satu lagi yang bisa sangat menentukan keberhasilan bisnis kuliner, yaitu media sosial. Selanjutnya kita singkat saja dengan medsos.

Itaewon Class bercerita tentang Park Sae-ro-yi, seorang siswa kelas 3 SMA yang melakukan pemukulan pada seorang pelaku perundungan yang juga teman sekelasnya. Karena berprinsip bahwa hal yang dilakukannya adalah benar, dia tidak mau mengaku berbuat salah. Oleh karena itu dia akhirnya dikeluarkan dari sekolah. Ayahnya juga terpaksa harus keluar dari pekerjaannya, karena yang dipukul ternyata anak dari pemilik perusahaan di mana ayahnya bekerja.

Setelah itu, terjadi kecelakaan yang mengakibatkan ayahnya Park Sae-ro-yi meninggal. Siapakah si penabrak? Tidak lain teman sekelas yang dipukulnya saat di sekolah. Bahkan akhirnya Park Sae-ro-yi dipenjara karena melakukan pemukulan (lagi) serta percobaan pembunuhan kepada teman sekelasnya itu. 

Mulai dari sinilah apa yang saya coba utarakan pada judul tulisan ini dimulai. Setelah keluar dari penjara, Park Sae-ro-yi bekerja sebagai seorang pelaut selama tujuh tahun. Kemudian dengan uang tabungannya mendirikan sebuah kedai makanan (kalau di Indonesia mungkin lebih cocok disebut cafe) bernama Dan Bam di daerah Itaewon. Sebuah daerah yang cukup terkenal dengan hiburan malamnya.

Tentu saja Dan Bam gagal total. Tingkat persaingan yang tinggi ditambah Park Sae-ro-yi yang kurang pengalaman, kedai makanan itu terus merugi dan hanya bisa bertahan selama beberapa bulan. Nasib baik mempertemukan Park Sae-ro-yi dengan Jo Yi-seo, gadis muda cantik yang bahkan belum lulus SMA. Jo Yi-seo juga seorang jenius yang sudah mendapatkan beasiswa untuk sekolah di Universitas no. 1 di Korea.

Baca Juga:

Otak-otak di Atas Meja Rumah Makan Adalah Ancaman Nyata bagi Pembeli

Bisnis Coffee Shop Itu Mahal, Nggak Ngotak, dan (Hampir) Pasti Bangkrut!

Selain cantik dan jenius, Jo Yi-seo juga seorang selebgram. Satu status yang memang pada praktiknya sangat membantu perkembangan Dan Bam. Pada malam pembukaan Dan Bam dan setelah mendapatkan sentuhan Jo Yi-seo, para pengunjung bahkan harus antri untuk mendapatkan tempat! Hebat kan pengaruh medsos di dunia kuliner?

Nah, bagaimana dengan Mas Kaesang Pangarep yang juga seorang putra presiden Jokowi? Bagi saya Mas Kaesang inilah penegas teori pengaruh medsos di dunia kuliner (karena bukan hanya sebuah film, tetapi kejadian nyata). Dalam bisnis kuliner, peranan medsos sangat penting. Faktanya, sebelum memiliki lini bisnis Sang Pisang dan Sang Ayam, anak muda ini adalah seorang selebgram dengan jutaan follower.

Jadi ketika Mas Kaesang meluncurkan Sang Pisang, seperti juga Dan Bam yang telah disentuh oleh Jo Yi-seo, langsung blarrr! Tidak butuh waktu lama untuk langsung meledak. Status sebagai anak presiden tentu membawa privilese sendiri, tetapi saya lebih percaya pada statusnya sebagai selebgram yang membuat Sang Pisang dapat diterima oleh para konsumen.

Jadi bila Anda seorang wirausahawan di bidang kuliner, jangan biarkan lini masa medsosmu biasa-biasa saja. Keluarkan usaha terbaik Anda dalam menggarapnya, dan bila perlu konsultasikan dengan ahlinya. Last but not least, Anda juga bisa sambil mendengarkan salah satu ost. Itaewon Class berjudul “Start Over”. Dijamin Anda akan bersemangat seperti Park Sae-ro-yi!

Sumber gambar: YouTube VLENDING 블렌딩

BACA JUGA 5 Film Bertemakan Time Travel yang Bikin Pusing dan tulisan Terminal Mojok lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 10 September 2020 oleh

Tags: bisnis kulinerReview Film
Nanang Ardianto

Nanang Ardianto

Nanang Ardianto yang lahir di Surabaya, 24 Februari berpuluh tahun yang lalu ini adalah penggemar gado-gado yang juga seorang esais, cerpenis, dan ke depannya semoga Novelis. Beberapa esainya bisa ditemukan di Rahma.id, IBtimes, Qureta, Islami.co, dan Mojok.co. Anda selalu bisa menghubunginya lewat https://www.facebook.com/nanank.ardiant.

ArtikelTerkait

‘The White Tiger’ Menelanjangi Kemiskinan Struktural India dengan Cara non-Bollywood terminal mojok.co

Review Film ‘The White Tiger’ dan Seberapa Relate Ceritanya sama Orang Indonesia

30 Januari 2021
Review Death on The Nile: kok Kayak Sinetron? (Akun Instagram @deathonthenile)

Review Death on The Nile: kok Kayak Sinetron?

8 April 2022
Review Film Her, Isu Posthuman yang Menyentil dalam Seni Perfilman Dunia joaquin phoeniz scarlet johansson spike jonze terminal mojok.co

Review Film Her, Isu Posthuman yang Menyentil dalam Seni Perfilman Dunia

6 September 2020
Film 'The Devil All the Time', Agama dan Pergumulan Setan di Tubuh Manusia terminal mojok.co

Film ‘The Devil All the Time’, Agama dan Pergumulan Setan di Tubuh Manusia

11 Oktober 2020
Review Film 'Soul', Film Komedi Berat yang Begitu-begitu Saja terminal mojok.co

Review Film ‘Soul’, Film Komedi Berat yang Begitu-begitu Saja

9 Januari 2021
paterson

Paterson: Berpuisi dan Menjadi Biasa-biasa Saja Bukanlah Masalah

4 Juni 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru Mojok.co

6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru

27 Desember 2025
Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
Pekalongan (Masih) Darurat Sampah: Ketika Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Menyapa Saya Saat Pulang ke Kampung Halaman

Pekalongan (Masih) Darurat Sampah: Ketika Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Menyapa Saya Saat Pulang ke Kampung Halaman

28 Desember 2025
Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.