Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Isi Coklat SilverQueen Bites Beda? Mari Kita Buktikan!

Dyan Arfiana Ayu Puspita oleh Dyan Arfiana Ayu Puspita
19 Oktober 2022
A A
Isi Coklat SilverQueen Bites Beda? Mari Kita Buktikan!
Share on FacebookShare on Twitter

Katanya, isi Silverqueen Bites beda tiap bungkusnya. Betulkah?

Semalam, saya tidak bisa tidur. Rasanya ingin matahari segera muncul. Sial. Gini amat, yak, kalau penasaran sama sesuatu. Hati nggak bisa tenang sebelum rasa penasaran itu terjawab.  Mungkin itu sebabnya, dalam banyak film horor, arwah penasaran digambarkan sebagai sosok yang suka mengganggu orang lain. Kayak saya yang akhirnya gangguin suami karena nggak bisa tidur. Eh, nyambung nggak, sih? Wkwkwk.

Rasa penasaran saya berawal dari adanya postingan di IG yang menyebut bahwa SilverQueen Bites yang dia beli, punya jumlah butir coklat yang berbeda. Pada kemasan pertama, satu bungkus SilverQueen berisi 12 butir coklat. Sedangkan di kemasan yang kedua, berisikan 23 butir. Wow. Selisihnya hampir 10 butir, loh! Hmm, jadi penasaran. Kira-kira kalau saya beli SilverQueen Bites, berapa butir coklat, ya, yang akan saya dapatkan? Namun, berhubung hari sudah malam dan saya terlalu malas untuk tancap gas ke Indomaret sekadar untuk beli coklat, saya pun memutuskan untuk menahan rasa penasaran ini hingga esok harinya.

Benar saja, pagi hari sebelum berangkat ke sekolah, saya sempatkan untuk mampir ke Indomaret. Tangan saya langsung bergerak cepat mengambil tiga SilverQueen Bites di etalase. Saya lupa kalau SilverQueen ini berbeda dengan coklat koin. Baru menyesal setelah mbak kasirnya menyebut jumlah rupiah yang harus saya keluarkan. “Semuanya 28.500, Kak”

Modyar! Tanggal tua, loh, ini. Tapi tak apa. Penasaran itu memang mahal harganya.

Setelah urusan mencerdaskan anak bangsa selesai, barulah saya mulai mencari jawab. Oh, ya, saat membeli SilverQueen bites di Indomaret, saya sengaja pilih 3 kemasan yang saya anggap berbeda dari segi tampilan fisik. Kemasan pertama, agak menggelembung. Kemasan kedua, tipis seperti balon kurang gas. Kemasan ketiga, standar. 

Sebelum menghitung berapa jumlah butir coklat dalam kemasan, saya timbang terlebih dulu berat masing-masing SilverQueen Bite. Hasilnya? Meski di kemasan tercantum berat bersih 30gr, nyatanya, saat ditimbang ulang masing-masing kemasan punya berat yang berbeda. Untungnya, angka yang tertera pada timbangan tidak lebih kecil dari angka yang tercantum pada kemasan. Ini dia hasil timbangan selengkapnya.

Berat bungkus.

FYI, 32 gr itu yang kemasan kek balon kurang gas, 33 gr yang menurut saya standar, sedangkan yang 35 gr yang kemasan menggelembung.

Baca Juga:

Unpopular Opinion: Ulasan di Google Maps Lebih Valid daripada TikTok untuk Rekomendasi Tempat Wisata

Kelemahan Mobil Daihatsu Sigra yang Wajib Kalian Pahami sebelum Membelinya, Salah Satunya Mesin yang Terlalu Nanggung!

Eksperimen pun berlanjut. Saya mulai membongkar kemasan SilverQueen Bites untuk menghitung jumlah butir coklatnya. Ulala, ternyata jumlahnya pun berbeda. Ada yang 9, ada yang 10, ada yang 12. Sori, yang kefoto cuma yang isi 9 dan 12. Yang isi 10 tanpa sadar sudah masuk setengahnya ke dalam mulut. Khilaf.

Butiran Silverqueen Bites.

Nah, kalau kalian perhatikan dari foto di atas, bentuk masing-masing butir coklat tidaklah sama. Pada gambar sebelah kiri, butiran coklatnya lebih besar dan tebal. Itu sebabnya, jumlah butir coklatnya hanya ada 9. Sedangkan gambar sebelah kanan, coklatnya tampak lebih mungil, sehingga dalam satu kemasannya, ada 12 butir. Dengan kata lain, secara teori, berat masing-masing butir coklat mempengaruhi berapa banyak coklat yang ada dalam kemasan. Kalau coklatnya cilik-cilik, ya, mesti jumlah butirnya lebih banyak. Begitupun sebaliknya. Sampai sini setuju, ya?

Lantas, bagaimana dengan SilverQueen Bites yang berisikan 23 butir?

Begini. Jika dalam kemasan terdapat 23 butir coklat, padahal rata-rata berat bersih satu kemasan SilverQueen Bites adalah 30gr, berat masing-masing butir sekitar 1,3gr. Kecil banget itu. Padahal, jika kita melihat di video yang beredar, ukuran butir coklat yang ditampilkan normal-normal saja. Tebakan saya, sekira 3-4gr.

Berat bulir Silverqueen Bites.

Dengan demikian, teori yang menyebut bahwa jumlah coklat tergantung pada berat masing-masing butir tidak berlaku di sini.  Coba, ilmu matematikanya dikeluarkan. 23 butir kali 3 gr. Hasilnya berapa? 69 gram, Gaes. Terlalu jauh selisihnya dari berat normal yang hanya 30 gr. Coba baca lagi keterangan berat kemasan 3 SilverQueen Bites yang saya beli. Selisihnya hanya 2 sampai 3 gram. Lha ini? Lebih dari dua kali lipatnya, Gaes~

Berdasarkan pengalaman mereka yang pernah bekerja di pabrik pengemasan makanan, adanya perbedaan berat ini disebabkan karena kesalahan pada mesin. Bisa di mesin pengemas, bisa juga saat proses penimbangan. Umumnya, jika berat produk hanya selisih sedikit dari berat yang semestinya, produk tersebut akan lolos. Cuma, ya, namanya juga kerja. Entah manusia entah mesin, pasti ada momen errornya. Bukan tidak mungkin, SilverQueen Bites isi 23 ini jadi salah satu produk yang sebenarnya tidak lolos QC karena selisih beratnya banyak banget. Elah jebul sampai juga ke tangan konsumen.

Ndilalah, ketemunya sama konsumen yang lucu. Ha gimana nggak lucu? Dapat SilverQueen isi 23 kok malah komplain? Yang mau dikomplain itu apa? Justru malah untung, dong, konsumennya. Bisa dapat lebih banyak dari jumlah butir coklat yang semestinya.  Ah, situ pasti nggak pernah ngerasain dapat permen yang isinya cuma angin doang. 

Penulis: Dyan Arfiana Ayu Puspita
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Rekomendasi Cokelat Enak dengan Harga di Bawah 5 Ribu

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 19 Oktober 2022 oleh

Tags: ReviewSilverqueen Bites
Dyan Arfiana Ayu Puspita

Dyan Arfiana Ayu Puspita

Alumnus Universitas Terbuka yang bekerja sebagai guru SMK di Tegal. Menulis, teater, dan public speaking adalah dunianya.

ArtikelTerkait

MacBook Pro 2012: Laptop Unibody yang Bisa Diutak-Atik Sesuka Hati

Review Jujur Macbook dari Orang yang Pertama Kali Pakai Produk Apple

27 November 2022
Vespa Matic Itu Overrated, Masih Kalah Nyaman dengan Yamaha Mio Generasi Pertama, Jauh!

Vespa Matic Itu Overrated, Masih Kalah Nyaman dengan Yamaha Mio Generasi Pertama, Jauh!

16 Januari 2024
Nissan Grand Livina, Mobil yang Layak Mendapat Julukan Kecil-kecil Cabe Rawit

Nissan Grand Livina, Mobil yang Layak Mendapat Julukan Kecil-kecil Cabe Rawit

7 Oktober 2023
POCO M5, Si Penerus Seri POCO M yang Maksimal Performanya dan Paling Recommended Terminal Mojok.co (Dok. POCO)

POCO M5, Si Penerus Seri POCO M yang Maksimal Performanya dan Paling Recommended

8 November 2022
unboxing hp

Terima Kasih Tukang Review dan Unboxing HP

26 September 2019
Redmi Note 8 Pro: Tetap Gahar meski Terlihat Usang

Redmi Note 8 Pro: Tetap Gahar meski Terlihat Usang

17 Maret 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025
5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa
  • Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional
  • Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.