Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Ironi Sate Madura: Primadona di Luar, Merana di Tanah Sendiri, Kalah sama Bebek!

Siti Halwah oleh Siti Halwah
30 Agustus 2023
A A
Sate Ayam Cak Is Perempatan Labang, Kuliner Asli Madura Dekat Suramadu sate madura bebek

Sate Ayam Cak Is Perempatan Labang, Kuliner Asli Madura Dekat Suramadu (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Sate Madura boleh merajai Nusantara, tapi di tanahnya sendiri, kuliner ini justru dipecundangi oleh olahan bebek

Sate Madura merupakan makanan khas Pulau Garam yang paling terkenal di Indonesia. Di beberapa kota, sate Madura bahkan sangat mudah dijumpai karena pedagangnya tersebar di mana-mana. Kuliner ini, bisa dibilang, begitu lekat identitasnya dengan orang Madura.

Bahkan, saya pernah menemukan sebuah akun kuliner di X yang membuat poling dengan pertanyaan: manakah sate terenak di Indonesia dengan dua pilihan “sate Padang dan sate Madura”. Hasilnya cukup mengejutkan, karena poling tersebut hampir berakhir dengan skor suara sama 50:50, yang artinya banyak orang-orang yang menyukai sate Madura sekalipun ia bukanlah orang Madura.

Namun, menurut saya nasib sate Madura ini miris di tanah sendiri. Ia memang menjadi primadona di luar Madura, tapi di sini nasibnya hampir terlupakan—bahkan sudah mulai digantikan oleh sajian lain. Sebut saja makanan olahan bebek.

Sate Madura kalah saing dengan olahan bebek bumbu hitam

Kalau kamu berkunjung ke Madura lewat jalan tol, berbagai rumah makan yang akan menyambutmu sepanjang jalan Suramadu bukanlah restoran-restoran dengan olahan khas satenya, melainkan olahan bebek beragam rupa. Seringnya sih olahan bebek bumbu hitam dan sambal pencitnya.

Nggak cukup di berbagai restoran, bahkan warung-warung kecil di sepanjang jalan Suramadu tersebut juga menjual sajian yang sama, olahan bebek. Kalaupun ada tambahan, paling juga olahan ayam. Tapi tetap saja, biasanya menu utamanya bebek. Jarang banget ada restoran yang menjual menu sate. Kalaupun ada, bisa dihitung satu-dua warung.

Apalagi, olahan bebek Madura bumbu hitam sekarang juga mulai naik daun di berbagai daerah di Indonesia. Hal ini bikin sate Madura makin kalah saing, terutama di tanah sendiri.

Nggak ada rumah makan sate Madura

Kalau ada yang nanya ke saya, di mana letak rumah makan yang menjual sate Madura sebagai menu utamanya, saya pasti bakalan kelimpungan. Bukan karena saking banyaknya restoran yang bisa saya rekomendasikan, melainkan karena saya sama sekali nggak tahu dan nggak punya referensi buat dibagikan. Dan saya yakin, teman-teman saya yang orang Madura juga pasti akan mengalami kesulitan yang sama.

Baca Juga:

Alasan Belanja di Matahari Mall Tak Cocok bagi Warga Bangkalan Madura

Sederet Keanehan di Balik Bus Trans Bangkalan yang Telah Berhenti Beroperasi

Jawabannya jelas: belum ada rumah makan yang menjadikan sate Madura sebagai menu utama. Rata-rata bahkan nggak memiliki sate Madura dalam daftar menunya.

Berbeda halnya jika saya ditanya di mana rekomendasi restoran enak yang menjual makanan dengan olahan bebek. Saya bisa menyebutkan berbagai jenis rumah makannya, lengkap dengan lokasi, daftar harga. Bahkan kalau perlu dengan menyesuaikan budget yang sedang dimiliki. Saya bisa menyebutkan lebih dari sepuluh rumah makan dengan lokasi yang berdekatan satu sama lain.

Gerbang Suramadu dikuasai bebek

Misalnya, di gerbang Suramadu bagian Madura, daerah Burneh dan sekitarnya. Terdapat banyak banget rumah makan yang hanya menjual satu-dua menu, olahan bebek dan ayam. Sebut saja R.M Bebek Sinjay, R.M Bebek Suramadu, R.M Bebek Rizky, R.M Bebek Haqiqi, dan lainnya yang lokasinya berdekatan satu sama lain dan herannya justru tetap ramai sepanjang hari. Bahkan, Bebek Sinjay justru berkembang sebagai sajian bebek khas Madura. Sampai ada julukan “Belum ke Madura kalau belum makan Bebek Sinjay.”

Sate Madura yang seringnya saya temui justru berupa gerobakan dorong yang biasanya dibawa cacak-cacak jualan di malam hari. Mangkal di sudut-sudut dan beroperasi hanya di waktu-waktu tertentu. Tentunya hal ini bikin nasib sate Madura makin nggak karuan karena nggak adanya sebuah wadah di mana kuliner sajian khas restoran yang resepnya dijaga turun-temurun antar generasi. Adanya justru resep-resep biasa yang bisa ditemukan bertebaran di internet.

Jadi, gimana sate Madura mau merajai olahan sajian pangan di rumah sendiri, kalau tempat buat referensinya saja nggak punya? Para pelancong yang berkunjung ke Madura tentunya bakalan berakhir makan bebek lagi-bebek lagi. Hadeuh.

Sate adalah makanan mainstream dan berat

Mungkin ini terdengar konyol, tapi bagi sebagian orang Madura, sate termasuk makanan yang mainstream. Biasa dan nggak kelihatan wah. Gampang bikinnya, kadang juga jadi menu makan harian di rumah. Jadi, menurut mereka buat apa masih harus ke restoran buat makan sate? Mending buat aja sendiri di rumah!

Belum lagi anggapan kalau sate termasuk makanan yang berat buat dikonsumsi. Udahlah daging, lalu masih ditambah kacang. Makin kerasa saja beratnya. Jadi, menurut mereka mending beli makanan-makanan lain yang bakalan jarang bisa dikonsumsi di rumah.

Padahal, kalau mau ditelisik lebih jauh dengan makan sajian bebek dan ayam sambal pencit, harusnya tuh sama beratnya ya!

Nggak ada dukungan pemerintah

Mungkin alasan ini terdengar klise, tapi menurut saya pemerintah sebagai pemegang tertinggi kekuasaan harusnya bisa dong bikin kebijakan untuk mempromosikan sate Madura sebagai sajian khas Pulau Garam ini.

Entah dengan mengadakan acara pesta kuliner dengan sajian sate kek, bikin kompetisi masak sate khas Madura, ngundang food vlogger. Atau kalau mau agak ekstrem dengan menekan pemilik berbagai rumah makan buat memasukkan sate Madura sebagai salah satu menunya. Pokoknya apa pun itu, asalkan bikin kuliner ini kembali eksis, terutama di tanahnya sendiri!

Masa mau sih dikalahkan bebek?

Penulis: Siti Halwah
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Di Madura, Lebih Mudah Menemukan Jalan Rusak ketimbang Penjual Sate Madura

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 29 Agustus 2023 oleh

Tags: bebek sinjaymaduraolahan bebeksate madura
Siti Halwah

Siti Halwah

menulis untuk eksis

ArtikelTerkait

Bagi Pria Madura, Songkok Hitam Tak Sekadar Penutup Kepala

Bagi Pria Madura, Songkok Hitam Tak Sekadar Penutup Kepala

16 April 2022
Bukan Orang Madura, Jembatan Suramadu Lebih Layak Dijadikan Kambing Hitam Atas Kemarahan Orang Surabaya

Bukan Orang Madura, Jembatan Suramadu Lebih Layak Dijadikan Kambing Hitam Atas Kemarahan Orang Surabaya

8 Oktober 2024
Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Sebenarnya Lebih Mirip UIN daripada Universitas Negeri Biasa. Bikin Mahasiswa Pengin Insaf Tiap Masuk Gerbang Kampus

Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Lebih Mirip UIN daripada Universitas Negeri Biasa, Bikin Mahasiswa Insaf Tiap Masuk Gerbang Kampus

5 Februari 2024
Pilu Calon Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) yang Terjebak UKT Tinggi: Dilanjut Ekonomi Tak Mumpuni, Ditolak Nggak Bisa Kuliah di Kampus Negeri

Pilu Calon Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) yang Terjebak UKT Tinggi: Dilanjut Ekonomi Tak Mumpuni, Ditolak Nggak Bisa Kuliah di Kampus Negeri

11 April 2024
Pengalaman Mudik Perdana dari Jogja ke Madura: Derita Menahan Kencing Berjam-jam

Pengalaman Mudik Perdana dari Jogja ke Madura: Derita Menahan Kencing Berjam-jam

14 April 2023
Di Madura, Biaya Oleh-oleh Haji Hampir Sama Besarnya dengan Biaya Keberangkatannya, Bikin Orang Jadi Enggan Berangkat  

Di Madura, Biaya Oleh-oleh Haji Hampir Sama Besarnya dengan Biaya Keberangkatannya, Bikin Orang Jadi Enggan Berangkat  

17 Agustus 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

15 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025
Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

19 Desember 2025
Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025
Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

15 Desember 2025
Isuzu Panther, Mobil Paling Kuat di Indonesia, Contoh Nyata Otot Kawang Tulang Vibranium

Isuzu Panther, Raja Diesel yang Masih Dicari Sampai Sekarang

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.