Ironi Kota Solo: Kotanya Nyaman untuk Ditinggali, tapi Biaya Hidupnya Begitu Tinggi

Mengenal Toponimi Nama Daerah di Solo, Ada yang Diambil dari Nama Tanaman!

Mengenal Toponimi Nama Daerah di Solo, Ada yang Diambil dari Nama Tanaman! (Shutterstock.com)

Meski Kota Solo memang menyenangkan dan indah, ada bahaya mengintai dari sudut yang tak terlihat.

Dilansir dari Tribun Solo pada 9 November 2023, menunjukkan bahwa biaya hidup di Solo raya mencapai 3,5 juta rupiah per bulan menurut Survei Kebutuhan Hidup Layak (KLH). Angka ini tentu saja cukup mengejutkan. Terlebih, angka ini jauh dari UMR Solo.

Hal ini memang agak membingungkan. Solo dikenal sebagai kota yang nyaman untuk tinggal, sebuah pernyataan yang juga disetujui oleh banyak pendatang yang datang ke sana. Tapi sayangnya perkara biaya hidup ini juga jadi masalah. Agak aneh kan, kota yang nyaman justru biaya hidupnya tinggi?

Tidak dapat dimungkiri, masih ada banyak kamar kos atau kontrakan dengan harga yang terjangkau di Solo. Bahkan, biaya makanan di kota ini juga masih tergolong bisa dikatakan sangat murah. Tapi hidup tak perkara kos dan makanan saja. Masih ada listrik, biaya beli rumah, biaya jajan, pendidikan, dan sebagainya.

Terlebih, perkara rumah.

Bagi mereka yang ingin menetap, memiliki rumah sendiri merupakan keinginan yang lumrah. Namun, harga rumah di Solo begitu tinggi. Sedangkan upah tidak naik secara drastis. Mirip seperti apa yang dialami Jogja. Sebenarnya ya, perkara properti ini jadi masalah banyak kota. Tak hanya Jogja, tak hanya Solo.

Meski masalah Jogja tetap lebih lucu, sih.

Solo memang layak untuk dijadikan tempat tinggal. Tapi kesenjangan antara kebutuhan pokok dan UMR membuat kelayakan ini jadi dipertanyakan.

Baca halaman selanjutnya

Harga makanan murah, tapi…

Harga makanan di Solo memang murah, tapi…

Tapi kan harga makanan murah, masalahnya di mana?

Coba baca masalah UMR Jogja di artikel Vice Indonesia berikut ini. Harga makanan murah di suatu daerah, kadang, malah justru jadi masalah karena bikin kesejahteraan nggak meningkat. Sebagai contoh, kalau UMR rendah, nggak mungkin kan beli makanan agak mahal?

Terus kalau nggak bisa beli makanan mahal, atau pada harga aslinya lah, lalu gimana pedagang untung?

Biaya hidup di Solo cukup tinggi adalah masalah yang harus segera diselesaikan. Tentu bukan saya yang menyelesaikan dan memberi solusi. Jika memang ingin makin melesat, setidaknya, bikin warganya tak lagi pucat.

Penulis: Nurul Fauziah
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA 4 Hal yang Hanya Bisa Anda Dapatkan di Kota Solo

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version