Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

IPB Adalah Kampus Impian Saya, tapi Saya Lebih Memilih Kuliah di Unsoed yang Katanya Nggak Terkenal Itu

Ahmad Nasihin oleh Ahmad Nasihin
13 September 2025
A A
IPB Saya “Buang” demi Unsoed yang Katanya Nggak Terkenal (IG Unsoeda) fakultas teknik unsoed

IPB Saya “Buang” demi Unsoed yang Katanya Nggak Terkenal (IG Unsoeda)

Share on FacebookShare on Twitter

Siapa sih yang tidak tahu kampus seterkenal Institut Pertanian Bogor (IPB)? Bagi saya, IPB adalah kampus impian. Dan ini adalah cerita saya saat masih SMA, tepatnya antara 2016 hingga 2019. Sejak awal SMA, saya ingin sekali menjadi bagian dari keluarga besar IPB, meski akhirnya memilih Unsoed.

Jadi, saya memiliki ketertarikan untuk mengambil jurusan peternakan, tapi masih belum mantap sama pilihan kampus. Ketika masa penentuan tiba, saat itu saya kelas 12, awalnya saya menjadikan IPB sebagai kampus pilihan. Namun, menjelang persiapan pendaftaran jalur rapot (dulu namanya SNMPTN), tepatnya pada 2019, keraguan mulai menghantui benak saya.

Saya merasa IPB terlalu tinggi untuk digapai. Seperti sebuah gunung yang terlalu curam untuk didaki. Akhirnya, saya memutuskan untuk berpindah ke kampus lain. 

Saya mengalihkan pilihan pertama ke Universitas Padjajaran (Unpad). Untuk pilihan kedua, saya memasukkan Unsoed. Fokus jurusan saya tetap peternakan. Pilihan ini sama seperti yang saya ambil saat jalur tes UTBK.

Sayangnya, keberuntungan tidak berpihak pada saya. Semua jalur yang saya coba itu kandas, harapan seolah pupus ditelan bumi. 

Kekecewaan tentu saja menghantam, membuat saya merasa bahwa impian telah sirna. Namun, saya tidak menyerah begitu saja. 

Saya mencoba peruntungan melalui jalur mandiri di Unsoed dan tiba-tiba muncul keinginan untuk mencoba lagi ke IPB. Saat itu, saya berharap ada secercah harapan. Tentunya, masih dengan jurusan peternakan sebagai pilihan pertama.

Diterima IPB dan kejutan dari Unsoed

Ketika memilih IPB, sebenarnya saya hanya pakai modal nekat saja. Saat itu, akhirnya saya memilih sekolah vokasi. Saya pikir, setidaknya, mungkin peluangnya lebih besar ketimbang kalau saya memilih program sarjana. 

Baca Juga:

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

Di IPB, jalur vokasi dan sarjana itu dipisah. Jadi, kalau saya pilih vokasi, semua pilihannya itu jurusan-jurusan vokasi. Sementara di Unsoed, saya bisa memilih 2 jurusan program sarjana dan 2 jurusan D3.

Setelah menunggu sekian lama, waktu pengumuman jalur mandiri IPB akhirnya tiba. Saya tak menyangka ternyata IPB menerima saya. Kebahagiaan luar biasa menyelimuti, dan saya segera mempersiapkan semua berkas daftar ulang. Bapak membantu menyiapkan semua berkas.

Tidak berselang lama, saya juga mendapatkan info persiapan ospek dari IPB yang mengharuskan saya untuk ke Bogor. Bapak menemani saya walaupun kondisinya sedang tidak fit. Kami juga menyempatkan untuk melakukan survei kos-kosan di sekitar kampus vokasi IPB sebelum akhirnya memutuskan pulang.

Saat itu, pengumuman jalur mandiri Unsoed masih beberapa hari lagi. Jadi saya hanya fokus pada IPB karena sudah mendapat kepastian. 

Beberapa hari setelah kembali dari Bogor, pengumuman jalur mandiri Unsoed keluar. Betapa terkejutnya saya karena ternyata saya juga lolos di pilihan pertama, yaitu S1 Peternakan. Jurusan yang sejak awal memang saya harapkan. 

Namun, di sinilah dilema menghantui. Di satu sisi, IPB sudah menerima saya. Apalagi ini kampus impian. Di sisi lain, ada Unsoed juga yang jurusannya juga sama seperti yang saya harapkan.

Memilih jurusan, bukan sekadar nama kampus

Setelah mempertimbangkan berbagai aspek, akhirnya saya memilih Unsoed. Alasan utamanya adalah karena saya lebih ingin mengambil S1. 

Sementara itu, biaya kuliah dan biaya hidup di Unsoed ternyata jauh lebih terjangkau. Terutama jika saya membandingkannya dengan biaya di IPB, yang mana jurusannya itu D3. Ini bukan keputusan yang mudah, terutama saat harus menyampaikannya pada orang tua.

Awalnya Bapak sangat kecewa. Beliau merasa bahwa saya sudah membuang kesempatan emas. 

Beliau, dan beberapa orang di sekitar saya juga menyayangkan mengapa saya tidak memilih kampus impian. Saking kecewanya, bapak enggan membantu mengurus berkas persyaratan untuk daftar ulang di Unsoed. 

Namun, seiring berjalannya waktu, bapak bisa mengerti. Beberapa kenalan bapak ternyata banyak di antaranya alumni Unsoed. Fakta ini membuat beliau jadi tahu kalau Unsoed juga kampus yang bagus. Dukungan penuh akhirnya kembali hadir dan membuat hati saya lega.

Oya, sebenarnya saat itu saya hanya tinggal membayar biaya daftar ulang dan saya resmi menjadi mahasiswa IPB. Namun, dengan berat hati, saya harus merelakan kampus impian itu, melepaskan mimpi yang sudah lama saya genggam. 

Tidak ada penyesalan sama sekali. Yang terpenting bagi saya adalah bisa tetap mengejar cita-cita saya melalui jalur yang saya pilih.

Penulis: Ahmad Nasihin

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA 3 Keistimewaan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto yang Tak Dimiliki Kampus Lain

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 13 September 2025 oleh

Tags: bogorInstitut Pertanian BogorIPBpurwokertoUniversitas Jenderal Soedirmanunsoedvokasi IPB
Ahmad Nasihin

Ahmad Nasihin

Lulusan mahasiswa peternakan yang suka berbagi cerita dan pengalaman lewat tulisan

ArtikelTerkait

Kenangan Saya akan Moro Mall, Pusat Perbelanjaan Kebanggaan Purwokerto yang Kini Gulung Tikar

Kenangan Saya akan Moro Mall, Pusat Perbelanjaan Kebanggaan Purwokerto yang Kini Gulung Tikar

19 November 2023
3 Lampu Lalu Lintas di Purwokerto yang Bikin Darah Tinggi

3 Lampu Lalu Lintas di Purwokerto yang Bikin Darah Tinggi

11 Juni 2023
Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025
Purwokerto, Purwakarta, Purworejo- Dilema karena Sebuah Nama (Unsplash.com)

4 Rekomendasi Warung Bakso Paling Enak Di Purwokerto

24 Desember 2022
5 Alasan Orang Kabupaten Bogor Malas Bepergian ke Ibu Kotanya, Cibinong, dam Lebih Memilih ke Kota Bogor Mojok.co

5 Alasan Orang Kabupaten Bogor Malas Bepergian ke Ibu Kotanya, Cibinong, dan Lebih Memilih ke Kota Bogor

27 November 2025
Purwokerto Semakin Maju dan Kekinian tapi Tak Semua Orang Bisa Menikmatinya, apalagi Jika Hanya Bergaji UMR

Purwokerto Semakin Maju dan Kekinian tapi Tak Semua Orang Bisa Menikmatinya, apalagi Jika Hanya Bergaji UMR

5 September 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025
Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

15 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025
3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

14 Desember 2025
Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

14 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban
  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan
  • Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega
  • Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba
  • Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya
  • Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.