Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup

Intimate Wedding Sulit Dilakukan di Desa: Kamu Bakal Dicap Terlalu Pelit atau Hamil Duluan

Wulan Maulina oleh Wulan Maulina
10 Februari 2025
A A
Intimate Wedding di Desa Dianggap Kedok Hamil Duluan (Pexels)

Intimate Wedding di Desa Dianggap Kedok Hamil Duluan (Pexels)

Share on FacebookShare on Twitter

Sekarang ini sudah menjadi tren bahwa anak muda memilih untuk menikah secara sederhana. Bahasa kerennya adalah intimate wedding, yaitu pernikahan intim yang hanya dihadiri keluarga terdekat saja. Konsep ini dinilai lebih bermakna dan tentunya nggak buang-buang uang hanya untuk sebuah pernikahan.

Namun, sepertinya, intimate wedding sulit direalisasikan di desa-desa. Soalnya di desa, tingkat kekerabatan masih kental dan juga banyak alasan lain yang membuat intimate wedding sulit dilaksanakan di sini.

#1 Intimate wedding biasanya dianggap ada sesuatu yang disembunyikan

Hidup di desa memang indah, tapi soal gosip, jangan dilawan. Kecepatan gosip yang getok tular dari mulut ke mulut kadang berbeda. 

Kalau mau intimate wedding di desa pasti dianggap ada sesuatu yang disembunyikan. Anggapan buruk oleh mereka yang nikahan sederhana di desa selalu jadi bahan gunjingan. 

Anggapan yang paling sering ada adalah dianggap sudah hamil duluan. Kejam banget mulutnya. Ini adalah alasan utama kenapa intimate wedding sulit dilaksanakan di desa-desa.

#2 Persaudaraan di desa masih lekat, jika ada salah satu keluarga tak diundang pasti tersinggung

Melaksanakan intimate wedding biasanya hanya dihadiri keluarga terdekat saja, bukan keluarga besar. Nah, dari problem undangan ini biasanya ada pihak keluarga yang tersinggung karena tidak diundang. Atau mereka kadang merasa sudah bukan saudara lagi karena nggak diundang. 

Memang ikatan persaudaraan di desa ini masih kental sekali. Nggak heran, kalau masalah seperti ini bisa jadi masalah yang besar.

#3 Gengsi orang tua yang tinggi untuk mau menggelar intimate wedding

Intimate wedding biasanya impian dari kedua pengantin. Sementara kedua orang tua mereka nggak mau, soalnya gengsi. Orang tua ingin menikahkan anaknya sebaik mungkin. 

Baca Juga:

Konten tidak tersedia

Tujuannya ya agar nggak jadi gunjingan tetangga dan punya citra yang baik karena mampu menikahkan anaknya dengan megah dan mewah. Padahal, yang akan menikah dan menjalani kehidupan baru adalah anaknya, tapi orang tuanya yang ribet. Semakin megah dan banyak undangannya maka semakin baik pula citra orang tua di mata tetangga dan keluarga.

#4 Ekspektasi saudara yang terlalu tinggi

Resepsi pernikahan di desa juga membutuhkan banyak uang. Pengeluaran untuk berbagai kebutuhan juga nggak kalah banyak. Belum lagi ekspektasi saudara yang selalu menantikan pernikahan yang akan dilaksanakan oleh salah satu saudaranya juga tinggi. 

Misalnya saudara mereka sudah membayangkan akan semegah dan semewah apa resepsi pernikahan yang akan dilakukan. Bahkan sesepele lauk yang daging asli dan daging giling juga sering jadi bahan gunjingan dalam keluarga. Ekspektasi tinggi ini juga sering jadi alasan kenapa intimate wedding sulit direalisasikan di desa.

Itulah 4 alasan intimate wedding sulit dilaksanakan di desa. Alasan-alasan tersebut sudah nggak related di jaman sekarang. Mengingat pernikahan membutuhkan uang yang besar. 

Namun, di desa, justru intimate wedding dianggap aneh dan erat kaitannya dengan hamil duluan. Desa yang lekat dengan tradisi dan adat istiadat kini sudah berganti jadi ajang adu gengsi yang tak akan ada akhirnya.

Penulis: Wulan Maulina

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Kebiasaan di Hajatan Pedesaan yang Nggak Masuk Akal

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 10 Februari 2025 oleh

Tags: biaya menikah di desahamil duluanintimate weddingmenikah di desanikah sederhanaresepsi sederhana
Wulan Maulina

Wulan Maulina

Lulusan Bahasa Indonesia Universitas Tidar. Suka menulis tentang kearifan lokal dan punya minat besar terhadap Pengajaran BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing). Beranggapan memelihara kata ternyata lebih aman daripada memelihara harapan.

ArtikelTerkait

Konten tidak tersedia
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

15 Desember 2025
Drama Puskesmas yang Membuat Pasien Curiga dan Trauma (Unsplash)

Pengalaman Saya Melihat Langsung Pasien yang Malah Curiga dan Trauma ketika Berobat ke Puskesmas

14 Desember 2025
Solo Gerus Mental, Sragen Memberi Ketenangan bagi Mahasiswa (Unsplash)

Pengalaman Saya Kuliah di Solo yang Bikin Bingung dan Menyiksa Mental “Anak Rantau” dari Sragen

13 Desember 2025
Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

15 Desember 2025
Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas Mojok.co

Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas

13 Desember 2025
Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

14 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.