Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Media Sosial

Instagram atau Twitter, Lebih Pintar Mana?

Hanna Hanifah N oleh Hanna Hanifah N
14 Juli 2019
A A
instagram vs twitter

instagram vs twitter

Share on FacebookShare on Twitter

Sejatinya, masyarakat pada era modern saat ini sudah tidak asing lagi menggunakan media sosial entah untuk berkomunikasi dengan kerabat jauh atau dengan orang-orang baru dari berbagai belahan dunia. Di Indonesia sendiri, pengguna media sosial kian tahun kian meningkat dari berbagai platform yang tersedia seperti Facebook, WhatsApp, Line, Snapchat serta dua platform yang masih menjadi primadona yaitu Instagram dan Twitter.

Dari laporan berjudul Essential Insights Into Internet, Social Media, Mobile and E-Commerce Use Around The World tanggal 30 Januari 2018, dari total populasi Indonesia sebanyak 265,4 juta jiwa, pengguna aktif medsos mencapai 180 juta dengan penetrasi 49%. Dari data tersebut menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia senang untuk terlihat lebih ekspresif dalam dunia maya, namun masih terlihat adanya perbedaan yang signifikan dari para pengguna medsos dalam menyikapi dunia maya tersebut terlebih pada dua platform raksasa yang masih digandrungi masyarakat khususnya remaja-remaja pada saat ini. Instagram dan Twitter, mana dari kedua platform tersebut yang penggunanya lebih pintar?

Dalam ranah Instagram, remaja mulai dari usia sekolah, mahasiswa hingga ibu-ibu serta bapak-bapak yang trendy, saling berlomba mengunggah potret diri atau dengan kawan-kawan sepermainannya demi mendapat sorotan publik (like dan comment) terbanyak. Tak jarang mereka pun giat merekam bagaimana aktivitas kehidupannya yang begitu menyenangkan melalui fitur Instagram Story.

Informasi yang di dapat dari berbagai negara pun lebih cepat masuk dan lebih mudah dilihat ketimbang platform lain yang notabene sudah hampir ditinggalkan. Dari hasil survei WeAreSocial.net dan Hootsuite, Instagram merupakan platform medsos dengan total pengguna mencapai angka 800 juta pada Januari 2018. Instagram memang platform pengunggah foto yang terbilang elegan dan selalu ter-update sehingga tentu saja pada era ini masyarakat dari berbagai lapisan pasti memiliki satu akun Instagram.

Berbeda dengan ranah Twitter, mungkin remaja-remaja di era milenial sudah tidak asing lagi dengan salah satu platform jadul ini. Sama seperti Facebook yang dahulu berjaya pada masanya, Twitter pun sudah berjaya pada tahun 2010 hingga 2014, namun kini Twitter mulai banyak diakses kembali walau tidak se-ramai dahulu. Twitter kini cenderung digunakan untuk membuat ulasan-ulasan panjang yang menarik, mereka menyebutnya Thread.

Twitter yang dahulu hanya menyediakan 140 karakter pun kini sudah bisa membuat ciutan dengan panjang batas maksimal 280 karakter bahkan dapat menyambungkan tweet-tweet nya, sehingga warganet bisa menumpahkan keluh kesahnya alias curhatannya. Lantas bila ditanya tempat ternyaman mana bagimu untuk curhat panjang kali lebar tetapi tidak mudah diketahui oleh lingkungan yang kamu kenal? Maka jawabannya adalah Twitter.

Dari sebuah laporan yang ditujukan pada para pemegang saham, Twitter menyebutkan ada 126 juta pengguna aktif setiap harinya selama kuartal empat 2018 lalu. Platform jadul yang satu ini akan selalu ter-upgrade dari tahun ke tahun.

Saatnya menentukan manakah yang lebih baik? Dunia Instagram sendiri memiliki julukan “anak-anak borjuis” karena remaja-remaja millenial giat memperlihatkan bagaimana glamornya aktifitas yang sedang mereka jalani. Tak jarang mereka yang sebenarnya dalam kehidupan nyata tidak begitu glamor, mereka mempunyai cara tersendiri untuk menunjukkan bahwa ia dapat pergi ke mana saja, bergaul seperti anak muda lainnya dan mengikuti tren yang kekinian.

Baca Juga:

4 Jasa yang Tidak Saya Sangka Dijual di Medsos X, dari Titip Menfess sampai Jasa Spam Tagih Utang

Akun Affiliate yang Jualan Numpang Tragedi Itu Biadab, dan Semoga Nggak Laku!

Berbeda dengan dunia Twitter, dimana para penghuni Twitter lebih senang untuk menjadi diri sendiri sehingga julukan “kentang” atau dalam artian penampilan yang tidak menarik (cantik atau tampan) dalam dunia maya satu ini sudah menjadi hal biasa. Julukan mereka pun berbanding terbalik dengan Instagram yaitu “sobat missqueen”. Namun ada pula penghuni Twitter yang hanya mengaku-ngaku dirinya seperti “kentang” ternyata dalam kehidupan nyata ia berpenampilan menarik dan bukanlah seorang “sobat missqueen”.

Betapa lucunya ketika para netizen dari kedua platform ini saling menyerang satu sama lain memperlihatkan diri mana yang lebih baik. Terkadang jika kita temukan seseorang yang terlihat seperti orang-orang gaul berkeliaran di Twitter dengan memamerkan wajahnya, netizen dari ranah Twitter akan menghujatnya dan menyuruhnya untuk kembali ke dunia Instagram. Dan ada juga mereka yang hanya mengunggah quotes-quotes dan kejenakaan tertentu akan dihujat kembali dan disuruh untuk pulang ke dunia Twitter. Orang-orang dari ranah dua platform ini saling menghujat dan membanggakan masing-masing platform yang selalu mereka gunakan.

Tetapi tidak separah itu, ketika ada suatu kasus yang sangat viral terjadi seperti kasus Justice For Audrey, warganet yang berasal dari dua platform tersebut saling merangkul dalam menegakkan keadilan untuk Audrey. Menyerang pelaku yang tengah mengunggah boomerang Instagram dengan tanpa rasa bersalah, tertawa dan menganggap hal yang Audrey alami adalah hal biasa. Hujatan demi hujatan pelaku terima dari netizen berbeda dunia ini. Walau pernah saling menyerang, kekompakkan antara netizen dari dua platform ini takkan pernah terhenti demi menegakkan suatu kebenaran dan dalam menyebarluaskan informasi apa yang tengah terjadi khususnya di bumi pertiwi ini. Walaupun pada akhirnya, Justice For Audrey menjadi sebuah prank bagi mereka. Tetapi, sudah terlihat kan bagaimana kompaknya netizen Indonesia?

Tentu dengan adanya perbedaan, manusia akan dapat menghargai indahnya toleransi antar netizen dari platform yang berbeda. Sebagai warganet, kita perlu memahami literasi media yang baik sehingga dapat menggunakan media sosial sebagaimana mestinya dan sebijak-bijaknya. Antara Instagram dan Twitter, kembali kepada diri masing-masing, apakah sudah bijak dalam menggunakan media tersebut atau belum?

Terakhir diperbarui pada 19 Januari 2022 oleh

Tags: instagramlebih pintarpersaingan media sosialTwitter
Hanna Hanifah N

Hanna Hanifah N

ArtikelTerkait

faceapp agechallenge

Tanpa Bantuan FaceApp, Nanti Kita Juga Bakal Tua Sendiri

18 Juli 2019
instagram

Percuma Instagram Berinovasi, Nggak Ngaruh Tuh Sama Kecemasan Saya

11 Oktober 2019
screenshoot handphone

Screenshot Adalah Kebiasaan Kita Bersama

17 Juni 2019
influencer beli followers instagram, Tren Instagram Stories Terbaru Bikin Banyak Orang Gede Rasa! Penghapusan Jumlah Like di Instagram dan Kebiasaan Pamer Kehidupan

Pengalaman Saya Beli Followers Instagram

19 Juni 2020
4 Tipe Perempuan di Kolom Komentar IG Nicholas Saputra terminal mojok

4 Tipe Perempuan di Kolom Komentar IG Nicholas Saputra

28 September 2021
Tradisi Kupatan sebagai Tanda Berakhirnya Hari Lebaran Masa Lalu Kelam Takbir Keliling di Desa Saya Sunah Idul Fitri Itu Nggak Cuma Pakai Baju Baru, loh! Hal-hal yang Dapat Kita Pelajari dari Langgengnya Serial “Para Pencari Tuhan” Dilema Mudik Tahun Ini yang Nggak Cuma Urusan Tradisi Sepi Job Akibat Pandemi, Pemuka Agama Disantuni Beragama di Tengah Pandemi: Jangan Egois Kita Mudah Tersinggung, karena Kita Mayoritas Ramadan Tahun Ini, Kita Sudah Belajar Apa? Sulitnya Memilih Mode Jilbab yang Bebas Stigma Kenapa Saf Tarawih Makin Maju Jelang Akhir Ramadan? Kenapa Kita Sulit Menerima Perbedaan di Media Sosial? Masjid Nabawi: Contoh Masjid yang Ramah Perempuan Surat Cinta untuk Masjid yang Tidak Ramah Perempuan Campaign #WeShouldAlwaysBeKind di Instagram dan Adab Silaturahmi yang Nggak Bikin GR Tarawih di Rumah: Ibadah Sekaligus Muamalah Ramadan dan Pandemi = Peningkatan Kriminalitas? Memetik Pesan Kemanusiaan dari Serial Drama: The World of the Married Mungkinkah Ramadan Menjadi Momen yang Inklusif? Beratnya Menjalani Puasa Saat Istihadhah Menghitung Pengeluaran Kita Kalau Buka Puasa “Sederhana” di Mekkah Apakah Menutup Warung Makan Akan Meningkatkan Kualitas Puasa Kita? Kenapa Saf Tarawih Makin Maju Jelang Akhir Ramadan? Apakah Menutup Warung Makan Akan Meningkatkan Kualitas Puasa Kita? Mengenang Serunya Mengisi Buku Catatan Ramadan Saat SD Belajar Berpuasa dari Pandemi Corona Perlu Diingat: Yang Lebih Arab, Bukan Berarti Lebih Alim Nonton Mukbang Saat Puasa, Bolehkah? Semoga Iklan Bumbu Dapur Edisi Ramadan Tahun Ini yang Masak Nggak Cuma Ibu

Campaign #WeShouldAlwaysBeKind di Instagram dan Adab dalam Silaturahmi

7 Mei 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru Mojok.co

6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru

27 Desember 2025
Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

26 Desember 2025
Pekalongan (Masih) Darurat Sampah: Ketika Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Menyapa Saya Saat Pulang ke Kampung Halaman

Pekalongan (Masih) Darurat Sampah: Ketika Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Menyapa Saya Saat Pulang ke Kampung Halaman

28 Desember 2025
Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

27 Desember 2025
Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Biro Jasa Nikah Siri Maikin Marak: “Jalan Ninja” untuk Pemuas Syahwat, Dalih Selingkuh, dan Hindari Tanggung Jawab Rumah Tangga
  • Didikan Bapak Penjual Es Teh untuk Anak yang Kuliah di UNY, Jadi Lulusan dengan IPK Tertinggi
  • Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan
  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.