Alasan Innova Generasi Pertama Tetap Laris di Pasaran Mobil Keluarga, Bahkan Mengalahkan Alphard dan Vellfire

Innova Generasi Pertama Tetap Melesat Tak Lekang Dimakan Waktu (Unsplash)

Innova Generasi Pertama Tetap Melesat Tak Lekang Dimakan Waktu (Unsplash)

Secara histori, Innova generasi pertama hadir pertama kali di Indonesia pada 2004. Seiring berjalannya waktu, Toyota terus mengembangkan inovasi, hingga keluar Innova Reborn dan Zenix, sebagai tipe terbaru. 

Kerennya lagi, meski baru dijual, seri Zenix sudah laku terjual sebanyak 5.700 unit di awal tahun. Namun, yang paling membuat saya kagum adalah meski sudah memiliki tipe Reborn dan Zenix, tapi Innova generasi pertama tetap melesat di pasaran mobil. 

Kebetulan, teman saya ada yang menjadi agen jual beli mobil. Dia bercerita kalau mobil bekas yang paling stabil harga dan penjualannya adalah Innova generasi pertama. Dalam satu bulan saja, biasanya bisa menjual empat unit dengan harga berkisar Rp80 sampai Rp100 juta untuk yang tahun produksi 2004 sampai 2006. Beda lagi kalau yang diproduksi di atas tahun 2007 sampai 2014. Harga jualnya berkisar Rp110 sampai Rp140 juta. 

Tidak mengherankan jika Innova generasi pertama  banyak berseliweran. Itu saya ketahui selama keluar ke beberapa kota, baik di daerah Madura, Surabaya, Malang, Mojokerto, Pasuruan, Lumajang, dan Probolinggo. 

Mengapa Innova generasi pertama masih stabil di pasaran, tidak hilang dilekang oleh waktu?

Generasi pertama masih banyak diburu karena ini mobil keluarga dengan dimensi kabin yang luas dan lebar, tapi harganya masih terjangkau. Jauh lebih terjangkau dibandingkan Alphard dan Vellfire. Alphard dan Vellfire generasi pertama punya harga jual di atas Rp160 juta. 

Meski memiliki harga jual yang tidak tinggi, kenyamanannya tidak perlu diragukan. Apalagi jika dibandingkan dengan Avanza dan Xenia yang juga bisa dikatakan sebagai mobil keluarga. Innova generasi pertama meski melaju dengan kecepatan 100 km/jam, tidak ada persoalan. Sebab, meski melaju dengan kecepatan tinggi, mobil masih berakselerasi dengan stabil, tidak goyang. 

Selama menjadi penumpang travel Surabaya-Madura yang notabene menggunakan Innova generasi pertama, saya tidak pernah merasakan goyangan. Alhasil, saya tidak pernah mabuk meski duduk di kursi tengah maupun belakang.

Baca halaman selanjutnya

Beda dengan Avanza dan Xenia yang dibawa lari dengan kecepatan 80 km/jam saja sudah goyang…
Beda cerita dengan Avanza dan Xenia, dibawa lari dengan kecepatan 80 km/jam saja, mobil sudah goyang. Alhasil, yang menjadi korban adalah penumpang di bagian tengah dan belakang. Sebab, kursi di bagian tengah dan belakang, paling riskan merasakan goyangannya. 

Saya pernah menjadi penumpang Avanza dan Xenia. Selama jadi penumpang, saya selalu duduk di kursi tengah. Sopir melaju dengan kecepatan tinggi, sehingga membuat saya mabuk. Soalnya, perut dan kepala sudah tidak tahan lagi merasakan goyangan mobilnya.  

Termasuk irit bahan bakar

Selain nyaman dalam hal akselerasi, Innova generasi pertama juga nyaman dalam hal pengeluaran biaya bahan bakar. Secara komprehensif, Innova generasi pertama menggunakan dua jenis bahan bakar, yakni bensin dan solar. Kalau yang solar sudah tidak usah diragukan lagi kenyamanan dalam hal keiritan bahan bakar. 

Kalau yang bensin bagaimana? Meski memiliki kapasitas CC sebesar 2000, Innova generasi pertama yang berbahan bakar bensin masih irit ke bahan bakar. Iritnya ke bahan bakar dapat terjadi karena sudah menggunakan teknologi fuel injection. 

Teknologi fuel injection membuat pembuangan bahan bakar tidak terlalu boros. Kerabat saya yang menggunakan Innova generasi pertama bensin, hanya mengisi Rp400.000. Itu sudah bisa digunakan selama tiga minggu untuk keliling kota setiap hari. 

Innova generasi sukses menghadirkan rasa aman

Dari segi keamanan, Innova generasi pertama juga sudah dilengkapi berbagai fitur yang membuat penggunanya nyaman. Misalnya, sensor parkir yang akan berbunyi saat mobil sudah mendekati objek benda. Sehingga, mobil tidak akan menabrak benda di belakangnya saat parkir. Soalnya, sopir sudah mengetahui kalau jarak mobilnya sudah dekat dengan sesuatu benda di belakangnya. 

Bahkan, untuk  tipe tertingginya, sudah terdapat kamera di bagian belakang. Dengan begitu, pengemudi bisa melihat kondisi belakang area parkir melalui audio, tanpa harus melihat spion kanan dan kiri.

Dengan harga yang murah, kabin luas dan lebar, akselerasi nyaman, bahan bakar irit, dan fitur keamanan yang dimilikinya, tidak heran kalau Innova generasi pertama masih banyak diburu oleh masyarakat. Dan bukan tidak mungkin, kalau mobil ini bisa masuk penghargaan dunia sebagai mobil yang tak lekang oleh waktu. Kita tunggu saja.

Penulis: Akbar Mawlana

Editor: Yamadipati Seno 

BACA JUGA Innova Reborn: Mobil yang Akan Tetap Eksis meski Pesaing Menghantam Tanpa Henti

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version