Indomie Goreng Aceh, Varian Mi Instan Pedas yang Paling Enak

indomie goreng aceh mojok

indomie goreng aceh mojok

Varian mi instan saat ini sudah semakin bermacam-macam jenisnya mulai dari yang normal, aneh, hingga yang ekstrem. Munculnya varian-varian baru tersebut bisa terjadi karena menyesuaikan dan mengikuti suatu tren yang sedang ramai seperti varian pedas yang selalu berevolusi hingga varian mi yang muncul karena adanya ide dan inovasi dari masing-masing seperti varian Indomie Bolognese atau mi isi dua.

Akan tetapi, varian rasa yang tidak pernah hilang dan selalu ditunggu adalah varian pedas. Apalagi warga Indonesia memiliki lidah yang sudah sangat familiar dengan rempah dan rasa pedas sehingga varian yang satu ini selalu laris. Entah itu karena memang rasanya yang enak, atau digunakan sebagai tantangan seperti menghabiskan makanan dengan level pedas yang cukup ekstrem. Walaupun sampai sekarang saya masih bertanya-tanya mengapa orang-orang rela menyakiti lidah mereka sendiri dengan memakan makanan pedas, termasuk saya hehe~

Dari banyaknya varian pedas yang bermunculan, saya benar-benar kepincut dengan salah satu varian yang dimiliki Indomie, yaitu Indomie Goreng Aceh. Sebelumnya, saya juga selalu ikut mencoba varian mi instan pedas dari berbagai macam brand. Tetapi, untuk yang satu ini saya merasa bahwa varian ini benar-benar cocok dengan lidah saya. Oke mungkin kita bisa langsung menyimak beberapa alasan berikut ini.

Pertama, dari segi tekstur mi ini memiliki karakteristik mi yang lebih tebal jika dibandingkan dengan mie-mie biasanya, bahkan mi ini lebih tebal dari varian Indomie Original. Namun, yang membuat mi ini menjadi nikmat adalah tekstur kenyal yang dihasilkan saat sudah matang dan itu berbeda dengan tekstur mi pada umumnya. Ukuran mi yang tebal dibarengi dengan tekstur yang sempurna saat mi sudah matang, tentunya menjadi jaminan mutu dapat memanjakan mulut dan lidah saat mengunyahnya.

Kedua, varian mi ini memiliki rasa rempah yang sangat cocok dengan lidah orang Indonesia, di mana rasa rempah sangat dominan ketika kita memakannya, istilahnya nggak pelit bumbu. Selain melalui indra pengecap, rempah yang begitu dominan juga dapat kita dapatkan melalui indra penciuman karena memang Indomie Goreng Aceh memiliki bau rempah-rempah bumbu halus yang begitu khas. Walaupun menurut saya, untuk aroma khas masih sedikit kalah dengan varian Indomie Original, tetapi mi ini tetap masuk top tier di bagian aroma. Kalau saya menjadi juri MasterChef kurang lebih bahasa ndakik-ndakiknya adalah “aromatic-nya kerasa”~

Ketiga, mungkin nantinya banyak para pembaca yang paling doyan pedas bakal berpikir, “Hah, menurut aku mi ini nggak ada pedes-pedesnya, ah!” Eits tapi tunggu sebentar, di sini saya memasukkan varian mi ini ke rasa “pedas” karena menurut saya rasa pedas yang saya rasakan dari mi ini cukup menggelitik lidah. Selain itu, rasa pedas yang ada di mi ini merupakan definisi pedas yang nikmat dan nagih.

Saya mengatakan seperti itu karena terdapat beberapa varian mi “pedas” yang memang benar-benar hanya menonjolkan rasa pedas saja tanpa memperhatikan rasa-rasa lainnya. Indomie Goreng Aceh benar-benar jawaban dari definisi pedas yang enak menurut saya karena beberapa varian mi lain hanya mengandalkan pedas ekstrim atau bahkan penggunaan bubuk cabai yang berlebihan sehingga tidak begitu nikmat di tenggorokan. Memang benar bahwa mi ini termasuk ke dalam tier pedas yang “cupu”, tetapi sepertinya saya lebih memilih dibilang cupu daripada harus makan dengan tersiksa.

Berdasarkan beberapa alasan tersebut, tidak berlebihan rasanya apabila saya menilai Indomie Goreng Aceh sebagai varian mi instan “pedas” terbaik. Kombinasi dari tekstur, rasa, aroma, serta pedas nikmat yang menggugah selera tentunya menjadi parameter penilaian yang cukup sulit dibantahkan oleh varian mi instan lainnya. Bahkan, saya pikir Indomie Goreng Aceh juga layak dan bisa masuk ke jajaran top 3 varian mi instan yang paling enak. Pokoknya udah terima aja kalau Indomie Goreng Aceh gopar dan kane tengab, no debat!

Sumber gambar: YouTube abu tosca

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version