Kalau saya boleh mengeluh satu hal akan tinggal di Wonogiri, yaitu perkara susah beli Nescafe Classic saset. Sebenarnya, di Wonogiri, ada 2 toko serba ada yang besar, yaitu Luwes dan Baru. Nah, langganan saya, Baru, jarang ada Classic saset. Adanya yang botol. Gara-gara itulah, saya jadi mencoba kopi varian lain, yaitu Indocafe Fine Blend.
Disclaimer, di Indomaret dan Alfamart ada sih Nesclassic. Di Luwes juga ada. Tapi saya belanja bulanannya di Baru. Dan di minimarket, harga Nesclassic itu beda. Jauh. Banget. Kayak Cilacap.
Indocafe Fine Blend ini menarik mata saya gara-gara botolnya yang menarik, harganya yang nggak semahal Nescafe botol, serta bentuk bubuk kopinya mirip-mirip Classic. Berdasar pengalaman saya mencoba beberapa produk Indocafe di masa lalu, saya akhirnya membelinya. Gambling sesekali nggak masalah lah.
Seingat saya, harga Indocafe Fine Blend ini sekitar 20 ribuan. Nggak sampe 29 ribu kalau nggak salah. Setibanya di rumah, langsung saya buka dan seduh. Lalu, bagaimana rasanya?
Indocafe Fine Blend: aroma mahal, rasa aman
Saya ceritakan aromanya dulu. Beda dengan Classic yang aromanya amat kopi hitam (nah gimana tuh maksudnya?), Fine Blend ini baunya harum yang amat Indocafe (NAH GIMANA LAGI TUH MAKSUDNYA?). Pokoknya, harum mahal.
Tekstur bubuknya juga halus agak kasar sedikit. Terlihat halus, tapi begitu disendok, agak terasa kasarnya. Maka dari itu, saya bilang mirip Classic, sekalipun ini lebih halus. Waktu diseduh pun, crema-nya terlihat. Wah, gagah iki.
Nah, sekarang saya ceritakan rasanya.
Indocafe ini bagi saya terasa lebih kuat, tapi tak sepahit Nesclassic. Tapi ini anehnya. Saya selalu pakai patokan yang sama untuk kopi yang saya buat jika pengin agak manis, yaitu cuman pakai satu sendok SKM. Tapi, Indocafe jauh lebih pahit meski tetap dikasih SKM. Sedangkan Classic, meski saya bikinnya 2 bungkus untuk satu gelas, pahitnya langsung hilang kena SKM.
Kalau tanpa pemanis, Indocafe Fine Blend pahitnya nggak sekeras Classic. Nah, gimana tuh.
Hanya saja perhatikan takarannya. Meski bubuknya halus, jangan kira kalian bisa samakan dengan Excelso atau Kapal Api. Dua kopi itu, takarannya bisa banyak dan kalian aman-aman saja. Tapi Indocafe varian ini, kebanyakan dikit, bisa bikin deg-degan dan asam lambung kalian meronta.
Tipis-tipis cabe rawit ini mah.
Cocok untuk penyuka kopi tanpa ampas
Menurut saya, Indocafe Fine Blend cocok buat orang yang memang nggak suka kopi berampas. Rasanya masih bisa memuaskan bagi orang yang suka kopi yang nendang. Bisa banget jadi alternatif lain jika kalian kehabisan Nescafe Classic.
Cuma memang untuk kopi rumahan, harganya lumayan. Maksudnya, masih ada kopi lain yang lebih murah. Tapi kalau kamu bukan kaum mendang-mending, keknya kalian nggak masalah juga. Yakinnya sih kalian bisa beli kopi yang lebih mahal wqwqwqwq.
Untuk kopi rumahan sih, ini lebih dari cukup. Udah enak banget, nggak perlu minta lebih. Cocok diminum manis, nggak perlu ambil bubuk banyak-banyak karena rasanya udah nendang, diminum manis enak, tanpa gula pun tetep enak.
Apalagi kemasannya terkesan premium. Bagi saya pribadi, Indocafe ini memang auranya terasa premium. Yah begitulah jika kalian hidup dalam garis kemiskinan lumayan lama, kopi rodo larang sitik terlihat premium wkwkwk.
Indocafe Fine Blend bisa jadi kopi yang cocok untuk kalian nyantai di rumah. Jarang dibicarakan, apalagi dibahas di Terminal Mojok, jadi kalian bisa merasa edgy dikit. Saya jamin pokoknya enak. Dah, sana beli. Daripada mencibir, mending coba dulu.
Penulis: Rizky Prasetya
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA 9 Kopi Instan yang Rasanya Mirip Menu Starbucks




















