Sederet profesi berikut membuktikan kalau ijazah S2 merupakan syarat mutlak meminang suatu pekerjaan.
Dalam dunia kerja yang semakin kompetitif, kualifikasi pendidikan menjadi salah satu faktor penting yang dipertimbangkan perusahaan saat merekrut karyawan. Untuk pekerjaan berjenis entry-level, ijazah S1 mungkin dimaklumi. Namun, untuk posisi lebih tinggi yang menuntut keahlian khusus, jelas lulusan sarjana saja belum memadai.
Meski suara sumbang sering diserukan kepada mereka yang mengambil studi master, nyatanya banyak pekerjaan yang membutuhkan lulusan S2. Bukan adu keren, mereka yang mampu menyelesaikan pendidikan lanjut ini dinilai memiliki kompetensi lebih mumpuni. Setidaknya, sederet profesi berikut membuktikan bahwa ijazah S2 merupakan syarat mutlak meminang suatu pekerjaan.
#1 Jadi dosen bukan sekadar pintar, tapi juga wajib punya pemikiran kritis
Hampir seluruh universitas mengajukan syarat minimum lulus S2 sebagai tiket menjadi dosen. Ijazah S2 yang diperoleh merupakan validasi atas kemampuan individu tersebut dalam menyelami suatu disiplin ilmu. Harapannya, pengetahuan tersebut dapat ditularkan kepada para mahasiswa yang menjadi tombak masa depan bangsa.
Sebab, pandai secara akademik saja bukan jaminan seseorang pantas mengajar. Dengan menekuni studi lanjut, seseorang digembleng guna berpikir kritis dalam menaksir suatu kasus. Selain itu, mereka didorong untuk mampu mengutarakan pemikirannya di hadapan banyak orang dengan berbagai tugas presentasi. Kepiawaian public speaking dan critical thinking inilah yang mendukung seseorang menjalani perannya sebagai dosen.
#2 Peneliti ilmiah yang mengantongi ijazah S2 punya tanggung jawab besar kepada masyarakat
Meski sama-sama berkecimpung di dunia akademik, peneliti ilmiah mempunyai tugas lain yang berbeda dengan dosen. Lazimnya, mereka hanya fokus pada pengembangan ilmu pengetahuan tanpa diberi beban mengajar. Seringnya, para peneliti tergabung dalam tim riset guna menjalankan eksperimen, menganalisis data, dan mempublikasikan hasilnya.
Oleh karenanya tidak semua orang sanggup memikul tanggung jawab ini. Sebab, inovasi yang mungkin hendak didistribusikan kepada masyarakat umum harus melalui telaah teori yang komprehensif serta metodologi yang tepat. Kapabilitas semacam ini biasanya didapatkan oleh mereka yang telah menempuh studi S2.
Baca halaman selanjutnya: Konsultan perusahaan…Â