Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

Dikasih Gratis pun, Saya Tetap Tidak Mau Punya Honda PCX, Berat Bobotnya, Berat Tarikannya!

Budi oleh Budi
11 Juli 2023
A A
5 Hal yang Bikin Honda PCX Nggak Sesuai Ekspektasi Saya Terminal Mojok.co rekomendasi motor

5 Hal yang Bikin Honda PCX Nggak Sesuai Ekspektasi Saya (HariPrasetyo/Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Honda PCX seakan lahir bukan untuk saya. Dan sekalipun si motor ini lahir untuk saya, saya tetap akan menolaknya.

Motor yang lekat dengan varian warna doff ini tak pernah benar-benar membuat saya tertarik. Meskipun harus diakui, motor keluaran Honda dengan jenama PCX ini memiliki basis penggemar yang cukup militan. Ya sebelas dua belas lah sama penunggang NMAX. Namun, meski banyak yang tertarik dan ngidam dengan skutik bongsor satu ini, saya memilih di barisan lain. Barisan yang nggak mau, bahkan menolak meminang Honda PCX. Sekalipun saya dikasih gratis.

Honda PCX memang ditawarkan dengan fitur komplit. Bahkan bisa dibilang lebih unggul jika mau sedikit repot membandingkan dengan kompetitornya, macam Yamaha NMAX, SYM Jet 14, atau yang lainnya. Pun, jaringan servis dan ketersedian spare parts mudah merambah jadi alasan tersendiri kenapa orang-orang suka dengan Honda PCX.

Dan di model terbarunya, terdapat kebaruan soal mesin maupun tampilan secara keseluruhan. Kapasitas mesin jadi sedikit membengkak jadi 160 cc dengan rasio kompresi mesin makin padat, 12:1. Alhasil, sebiji Honda PCX nggak bisa main ngawur isi BBM macam pertalite kalau nggak mau daleman mesin rontok lebih cepat.

Fitur baru bernama Honda Selectable Torque Control (HSTC) juga disematkan untuk tipe tertingginya. Diklaim, adanya HSTC bisa meminimalisir ban slip ketika kondisi jalanan basah atau pas hujan. Dan tentu saja, ada fitur lain yang bisa dibilang lebih kompleks dari kompetitor. Lumrah rasanya jika menemui sebiji Honda PCX di parkiran dengan kunci model keyless dengan mengemas tiga fungsi tambahan seperti immobilizer, answer back, dan alarm anti-theft (anti maling) serta tambahan power charger yang siap siaga menge-charge Hape saat lowbat.

Honda PCX memang serupa kesempurnaan karya tangan manusia di kiwari ini. Tapi itu tak berlaku di sudut ekor mata saya. Skutik bongsor satu ini tak pernah benar-benar mengambil perhatian, meskipun saya sudah pernah mencobanya.

Akselerasi Honda PCX membuat saya ingin turun dan mangaitkannya pada Pajero pakai strobo

Bersama pasangan, saya mencoba Honda PCX pinjaman ketika mau menghadiri kondangan. Jalan menuju lokasi memang tak seterjal dan seberat perjalanan mencari kitab suci. Pun, tak seberat perjalanan Billy dan Wyatt dalam Easy Rider. Kami melaju santai mencoba menyalip kendaraan lain yang seakan cosplay jadi kura-kura. Sial bagi pikiran saya, Honda PCX malahan lebih parah. Skutik ini seperti menjelma jadi siput. Akselerasi beringas yang dibutuhkan untuk usaha menyalip tak saya dapatkan. Seakan motor ini butuh ancang-ancang yang panjang untuk menyalip kendaraan di depannya.

Jujur, saya sempat kepikiran untuk turun dan mengaitkannya pada Pajero yang pakai strobo karena gemas banget.

Baca Juga:

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Baca halaman selanjutnya

Bobotnya nggak masuk akal

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 11 Juli 2023 oleh

Tags: bobot motorhonda pcxpilihan redaksiReviewtarikan berat
Budi

Budi

Seorang montir tinggal di Kudus yang juga menekuni dunia kepenulisan sejak 2019, khususnya esai dan fiksi. Paling suka nulis soal otomotif.

ArtikelTerkait

Honda ADV 160 Lebih Cocok untuk Jualan Kopi Starling ketimbang Touring!

Honda ADV 160 Lebih Cocok untuk Jualan Kopi Starling ketimbang Touring!

3 Juni 2023
5 Dosa Saat Memakai Foundation yang Sebaiknya Dihentikan Terminal Mojok

5 Dosa Saat Memakai Foundation yang Sebaiknya Dihentikan

12 April 2022
Review Jujur Sandal Fipper dari Pengguna yang Sandalnya Dicuri Orang

Review Jujur Sandal Fipper dari Pengguna yang Sandalnya Dicuri Orang

10 Januari 2024
6 Kesalahan Fresh Graduate yang Kerap Dilakukan karena Tidak Diajarkan Waktu Kuliah

6 Kesalahan Fresh Graduate yang Kerap Dilakukan karena Tidak Diajarkan Waktu Kuliah

29 Desember 2023
memahami badminton untuk pak menpora

Panduan Memahami Badminton untuk Pak Menpora

10 Desember 2021
Bintang di Surga: Semakin Mewah, Semakin Indah

Bintang di Surga: Semakin Mewah, Semakin Indah

8 Januari 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025
Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

19 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.