• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
Home Artikel

Hierarki Kematian dalam Suku Batak

Johan Gregorius Manotari Pardede oleh Johan Gregorius Manotari Pardede
27 Juli 2020
A A
batak hirarki kematian mojok

batak hirarki kematian mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Kematian merupakan suatu kepastian bagi setiap orang, hanya cara kematiannya saja yang menjadi misteri. Kematian itu nantinya akan membuat kesedihan bagi setiap orang yang ditinggalkan. Tapi berbeda dengan suku Batak, kematian tidaklah selalu harus disedihkan dan adakalanya kematian tersebut “dirayakan.”

Yang perlu diingat jenis kematian tertentu saja yang bisa dirayakan, asalkan jika sudah mencapai hierarki atau titik tertentu. Hierarki tersebut bisa dicapai berdasarkan keturunan dan bukan melalui status sosial di masyarakat. Maka tak mengherankan adat jenis ini tergolong objektif dan bisa didapatkan siapa saja asal sudah memenuhi syaratnya. Adapun jenis hierarki kematian bagi Suku Batak secara umum sebagai berikut.

Daftar Isi

  • Mate ponggol
  • Mate punu
  • Mate hatungganeon
  • Mate sari matua
  • Mate saur matua

Mate ponggol

Mate Ponggol artinya adalah kematian yang patah atau putus. Kematian yang seperti ini tidak boleh “dirayakan”. Kematian jenis ini malahan meninggalkan kesedihan yang mendalam bagi orang yang ditinggalkan. Sebab kematian jenis ini terjadi ketika yang meninggal sudah berusia dewasa namun belum menikah.


Tentu harapan orangtua yang sudah ditumbuhkan semenjak anaknya kecil seketika sirnah sebab tugasnya di dunia belum dianggap tuntas. Karena seperti yang kita ketahui bersama tujuan dari pernikahan adalah salah satunya untuk memperoleh keturunan. Orang tua yang ditinggalkan anaknya itu seakan tidak terpenuhi tujuannya apalagi jika yang meninggal anak laki-laki semata wayangnya. Marga yang merupakan suatu yang sakral bagi suku Batak, ditakutkan tidak ada lagi yang meneruskan. Penanda jenis kematian ini adalah tulang (saudara lelaki ibunya) akan menutupi jenazah dengan ulos.

Mate punu

Mate Punu kalau diartikah secara kata adalah kematian yang dikhawatirkan akan menyebabkan kepunahan. Tapi yang perlu diketahui kematian jenis ini bukan bermaksud menyampaikan bahwa karena kematian orang tertentu akan melenyapkan atau memunahkan pihak tertentu. Tapi kematian jenis ini akan menyebabkan kepunahan keturunan yang meninggal tersebut.

Jenis kematian seperti ini disandang oleh orang yang sewaktu dia meninggal, dia tidak mempunyai keturunan tapi sudah menikah. Kematian jenis seperti ini biasanya disematkan kepada lelaki yang meninggal. Yang menjadi pembeda yang pasti antara mate ponggol dan mate punu adalah mate ponggol belum menikah, sementara mate punu sudah menikah tapi tidak punya keturunan.

Mate hatungganeon

Jika yang dibahas terlebih dahulu menyangkut kematian bagi orang yang tergolong belum tua, mate hatungganeon menandai kematian bagi orang yang sudah berumur. Mate Hatungganeon berarti meninggal ketika sudah menikah dan mempunyai anak yang sudah menikah, namun anaknya itu belum mempunyai keturunan. Dengan kata lain, yang meninggal belum mempunyai cucu.

Jenis kematian seperti ini belum boleh dirayakan. Sebab tugas bagi orang yang meninggal tersebut dianggap belum tuntas, yaitu belum memiliki cucu. Pertanda kematian yang boleh dirayakan berdasarkan kepunyaan mempunyai cucu, ini menandakan bahwa orang yang meninggal tersebut sudah mencapai status gabe (berketurunan lengkap).

Mate sari matua

Kematian jenis ini tergolong sudah boleh dirayakan dengan dipestakan secara adat dengan menabuhkan gendang selama beberapa hari. Mate sari matua ditandai dengan kondisi orang yang meninggal tersebut sudah mempunyai keturunan dan beberapa di antara keturunannya sudah menikah juga.

Namun kematian jenis ini tergolong belum sempurna karena tidak semua anak-anaknya mempunyai keturunan. Oleh sebab itu raut kesedihan masih menyelimuti para pelayat sebab orang yang meninggal tersebut dirasa belum purna tugasnya sewaktu di dunia.

Mate saur matua

Kematian jenis ini boleh dikatakan sebagai dambaan bagi orang bersuku Batak. Mereka tidak lagi menangisi orang yang meninggal tersebut dan malah menganggap aneh jika menangisi orang yang meninggal tersebut, sebab tugasnya di dunia ini mampu diselesaikannya secara tuntas. Kematian jenis ini ditandai dengan seluruh anak-anak yang meninggal tersebut sudah menikah semuanya dan mempunyai keturunan atau cucu dari masing-masing anaknya.

Kematian jenis ini akan dirayakan dengan tabuhan gendang dan upacara adat berhari-hari. Raut wajah gembira memancar dari segenap pelayat sebab orang yang meninggal tersebut dirasa mampu menyelesaikan tugasnya selama di dunia. Oleh sebab itu orang yang mencapai status kematian seperti ini dipandang sebagai orang yang sudah “gabe”.

Itulah beberapa jenis kematian bagi orang bersuku batak secara umum, hal tersebut menunjukkan bahwa keturunan merupakan titik sentral dalam penyebut istilah kematian seseorang bersuku Batak.

BACA JUGA Hal yang Perlu Anda Ketahui Jika Jatuh Cinta pada Perempuan Batak atau tulisan Johan Gregorius Manotari Pardede

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 27 Juli 2020 oleh

Mengikuti Newsletter

* Wajib Diisi
Johan Gregorius Manotari Pardede

Johan Gregorius Manotari Pardede

Mahasiswa STAN yang doyan menulis dan membaca.

Artikel Lainnya

Admin Prodi: Dianggap Sepele, padahal Jasanya Gede

Admin Prodi: Dianggap Sepele, padahal Jasanya Gede

12 Agustus 2022
Sudah Saatnya Jember Menobatkan Sego Sambel Pak Edi Sebagai Makanan Khas yang Baru (Unsplash.com)

Sudah Saatnya Jember Menobatkan Sego Sambel Pak Edi Sebagai Makanan Khas yang Baru

12 Agustus 2022
Kasus Brigadir J Harusnya Ditangani Conan, Kindaichi, atau Kogoro Mouri, Pasti Kelar No Drama

Kasus Brigadir J Harusnya Ditangani Conan, Kindaichi, atau Kogoro Mouri, Pasti Kelar No Drama

12 Agustus 2022
Anak Bungsu dan Anak Sulung Nggak Ada Bedanya, Sama-sama Remuk Dihajar Keadaan

Anak Bungsu dan Anak Sulung Nggak Ada Bedanya, Sama-sama Remuk Dihajar Keadaan

12 Agustus 2022
Unpopular Opinion: Belajar Bahasa Inggris lewat Lagu Itu Nggak Recommended

Unpopular Opinion: Belajar Bahasa Inggris lewat Lagu Itu Nggak Recommended

12 Agustus 2022
Bulan Hantu dalam Kepercayaan Tionghoa Mulai dari Teror Hantu Kelaparan hingga Bakar Uang Terminal Mojok

Bulan Hantu dalam Kepercayaan Tionghoa: Mulai dari Teror Hantu Kelaparan hingga Bakar Uang

12 Agustus 2022
Pos Selanjutnya
sengkuni korawa dibenci surga antasena mojok

Melihat Sengkuni, sang Antagonis Cerdik dari Perspektif Lain

Terpopuler Sepekan

5 Minuman Meresahkan yang Dijual di Indomaret Terminal Mojok
Kuliner

5 Minuman Meresahkan yang Ada di Indomaret

oleh Dyan Arfiana Ayu Puspita
4 Agustus 2022

Bikin hati ini resah~

Baca selengkapnya
Soal Meresahkan, Kinder Joy Ternyata Nggak Seberapa Dibanding Pororo Drink Terminal Mojok.co

Soal Meresahkan, Kinder Joy Ternyata Nggak Seberapa Dibanding Pororo Drink

23 Mei 2022
Purwokerto, Purwakarta, Purworejo- Dilema karena Sebuah Nama (Unsplash.com)

Purwokerto, Purwakarta, Purworejo: Dilema karena Sebuah Nama

8 Agustus 2022
batak hirarki kematian mojok

Hierarki Kematian dalam Suku Batak

27 Juli 2020
5 Kombinasi Mi Instan Paling Enak yang Pernah Saya Cicipi Terminal Mojok

5 Kombinasi Mi Instan Paling Enak yang Pernah Saya Cicipi

9 Agustus 2022

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=-mobv49WnRE&t=1s

Subscribe Newsletter

* indicates required

Satu klik, terbuka nalar kritis.... Satu klik, terbuka nalar kritis....
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Cerita Cinta
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .